Tolong Hentikan Tambang Pasir di Sanrobone


PROTES. Puluhan ibu-ibu dan warga Desa Ujung Baji, Kecamatan Sanrobone, Kabupaten Takalar, berkumpul pada Jumat pagi, 26 Januari 2018, untuk memprotes adanya penambangan pasir di daerah mereka yang berakibat pada rusaknya jalanan karena setiapo hari dilewati puluhan kendaraan pengangkut pasir. (ist)






---------

PEDOMAN KARYA
Jumat, 26 Januari 2018


SURAT PEMBACA:

Tolong Hentikan Tambang Pasir di Sanrobone


            Kami tidak tahu bagaimana menyampaikan kepada Pemerintah Kabupaten Takalar, maka kami coba mengontak salah seorang wartawan dan akhirnya kami mendapat lampu hijau untuk mengemukakan keresahan kami, warga Desa Ujung Baji, Kecamatan Sanrobone, Kabupaten Takalar.
Keresahan kami berawal dari adanya penambangan pasir dimana setiap hari puluhan mobil truk lalu-lalang mengambil dan mengangkut pasir di desa kami. Penambangan pasir itu dimulai sekitar dua tiga bulan lalu.
Mobil truk yang lalu-lalang itulah masalahnya, karena berakibat merusak jalanan di desa kami. Jalanan yang rusak itu membuat kami harus berhat-hati jika berkendara, karena kondisinya kerusakannya sudah cukup parah, bahkan sudah banyak warga yang jadi korban terjatuh dari kendaraan saat melintas.
Kami, warga desa, sudah pernah demo dan menanyakan mengenai penambangan pasir itu, tetapi mereka beralasan bahwa lahan pengambilan pasir tersebut akan dijadikan tambak.
Kami tidak tahu apa nama perusahaan penambangan pasir itu, tetapi kami yakin orang-orang di pemerintahan Pemkab Takalar pasti tahu. Oleh karena itu, kami memohon kepada Pemkab Takalar agar segera mengambil tindakan demi menyelamatkan kerusakan lebih parah jalanan di Desa Ujung Baji, Kecamatan Sanrobone, dan juga demi menghindarkan hal-hal yang tidak diinginkan.
Kepada Majalah Pedoman Karya, terima kasih atas kesediaannya memuat surat kami.

Nama dan alamat ada pada redaksi
(Warga Takalar)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama