Haji De'de, Wakil Bupati Yang Rajin Melayat


MELAYAT. Wakil Bupati Takalar, H Achmad Daeng Se're yang akrab disapa Haji De'de (kedua dari kiri) selalu berupaya datang melayat bila ada keluarga dan handai taulan yang meninggal dunia. (ist)





----

PEDOMAN KARYA
Senin, 03 September 2018


Haji De’de, Wakil Bupati Yang Rajin Melayat



Nama aslinya H Achmad Daeng Se're, tapi ia lebih dikenal dengan sebutan Haji De’de. Jika ditanyakan kepada warga Kabupaten Takalar, siapa itu H Achmad Daeng Se’re, maka pasti banyak orang yang tidak mengenalnya, bahkan mungkin akan balik bertanya, “siapa itu?”

Namun jika ditanyakan kepada warga Kabupaten Takalar siapa itu Haji De’de, maka anak-anak pun pasti banyak yang mengenalnya.

Nama Haji De’de sudah dikenal di Kabupaten Takalar sejak beberapa tahun silam, saat beliau duduk sebagai Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) periode 2019-2014, dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP).

Haji De'de dikenal bukan karena beliau Anggota DPR RI, melainkan karena beliau rajin turun bertemu langsung dengan masyarakat. Ia berbaur dengan masyarakat dengan menggunakan pakaian biasa dan juga dengan penampilan sederhana seperti kebanyakan orang yang ditemuinya.

Ia datang melayat jika mendengar informasi ada warga Takalar yang meninggal dunia, meskipun ia sama sekali tidak punya hubungan keluarga dengan orang yang meninggal dunia.

Penulis bahkan pernah melihatnya secara langsung turut serta mengangkat keranda mayat dari dalam rumah duka ke mobil ambulans, padahal ketika itu hujan sedang mengguyur.

“Eh, Haji De’de itu kah?” tanya penulis kepada beberapa orang yang turut melayat.

“Iye’, Haji De’de,” jawab beberapa orang yang mendengar pertanyaan penulis.

Ketika itu, Haji De'de memakai baju putih lengan panjang dan celana panjang warna hitam. Saat turut serta mengangkat keranda, Haji De’de tampak menggulung lengan bajunya dan juga menggulung celana panjangnya, serta berjalan tanpa alas kaki.

Kini Haji De’de bukan lagi Anggota DPR RI dan juga tidak lagi di Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Haji De’de kini mendapat amanah sebagai Wakil Bupati Takalar mendampingi H Syamsari Kita sebagai bupati.

Apakah Haji De’de berubah setelah menjadi wakil bupati? Ternyata tidak. Beliau tetap rajin melayat, rajin bertemu langsung dengan masyarakat, bahkan rumah jabatannya yang berdekatan dengan Kantor Polres Takalar, pun selalu ramai dan terbuka bagi siapa saja yang ingin datang.

Pada pertengahan Agustus 2018, penulis kebetulan berada di Takalar dan sempat jalan-jalan ke rumah jabatan bersama beberapa rekan wartawan.

Seperti biasa, rumahnya selalu ramai dan saat itu ada beberapa orang yang sedang asyik ngobrol-ngobrol di halaman rumahnya yang memiliki kolam ikan.

Salah seorang teman bertanya, dimana Haji De’de, karena beliau tidak berada di kantor (Kantor Bupati Takalar) dan juga tidak sedang berada di rumah jabatan.

"A’llampai ri tomatea (beliau pergi melayat),” jelas salah seorang keluarganya.

Sekitar satu jam kemudian, Haji De’de datang dan langsung menyalami kami semua yang sedang ngobrol-ngobrol di halaman rumahnya. Bukan sekadar menyalami, beliau bahkan duduk-duduk dan ngobrol-ngobrol bersama kami, sambil minum teh dan makan kue.

Namun tak lama kemudian, beliau pamit lagi, karena masih ada warga yang meninggal dunia dan beliau ingin melayat ke rumah duka.

“Beliau memang begitu. Kalau ada keluarga atau warga Takalar yang meninggal dan beliau diberitahu, maka pasti beliau akan mengupayakan pergi melayat,” ungkap salah seorang keluarganya setelah Haji De’de pergi. (Asnawin Aminuddin, wartawan Majalah PEDOMAN KARYA)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama