Hebohna Itu Soal Pembakaran Benderayya


“Yang pertama itu soal benderanya. Untuk apa bendera organisasi lain dibakar. Yang kedua, di bendera itu ada kalimat tauhid Lailaha Illallah Muhammadarrasulullah dengan huruf besar,” ungkap Daeng Nappa’.
“Jadi, bendera yang ada tulisan kalimat tauhidnya itu yang dibakar?” tanya Daeng Tompo’.



-------------

PEDOMAN KARYA
Selasa, 23 Oktober 2018


Obrolan Daeng Tompo’ dan Daeng Nappa’:


Hebohna Itu Soal Pembakaran Benderayya


“Hebohna itu soal pembakaran benderayya,” kata Daeng Nappa’ kepada Daeng Tompo’ saat singgah di pos ronda kompleks perumahan sepulang shalat isya di masjid.

“Heboh bagaimana? Bendera apa dibakar?” tanya Daeng Tompo’

“Ah, kita itu, ketinggalanki’ lagi,” ujar Daeng Nappa’.

“Jelaskanmi, ada apakah?” tanya Daeng Tompo’.

“Kemarin kan peringatan Hari Santri. Terus di acara itu, di sebuah daerah, belasan pemuda sebuah ormas pemuda, membakar bendera sebuah organisasi yang sudah dilarang oleh pemerintah,” jelas Daeng Nappa’.

“Terus,” tukas Daeng Tompo’.

“Yang pertama itu soal benderanya. Untuk apa bendera organisasi lain dibakar. Yang kedua, di bendera itu ada kalimat tauhid Lailaha Illallah Muhammadarrasulullah dengan huruf besar,” ungkap Daeng Nappa’.

“Jadi, bendera yang ada tulisan kalimat tauhidnya itu yang dibakar?” tanya Daeng Tompo’.

“Betul, makanya jadi heboh,” kata Daeng Nappa’.

“Ka kelewatanmentongi itu kaue,” kata Daeng Tompo’ dengan wajah merah karena menahan marah. (asnawin)

Jenetallasa, Selasa, 23 Oktober 2018

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama