AMDA Indonesia Kembali Kirim Tim Trauma Healing ke Palu


TIM TRAUMA HEALING  (Asosiasi Dokter Medik Asia (AMDA) Indonesia foto bersama di Bandara Sultan Hasanuddin, Makassar, sesaat sebelum terbang ke Palu, Sulawesi Tengah, Kamis, 22 November 2018. (ist)






------
Kamis, 22 November 2018


AMDA Indonesia Kembali Kirim Tim Trauma Healing ke Palu


MAKASSAR, (PEDOMAN KARYA). Association Medical Doctor of Asia (AMDA) Indonesia atau Asosiasi Dokter Medik Asia Indonesia, kembali mengirim Tim Trauma Healing (Penyembuhan Trauma atau Pemulihan Trauma) ke Palu, Sulawesi Tengah, Kamis, 22 November 2018.

Tim Traume Healing itu dipimpin langsung Ketua AMDA Indonesia Prof dr A Husni Tanra PhD SpAn, dan beranggotakan Nur Syamsul Sultan, Mappigau Samma, Syahrir Tadjuddin, dr Yusuf Bachmid SpM, Rusdiman Dewatale Dg Sitaba, dan M Dahlan Abubakar selaku personil komunikasi tim.

Husni Tanra mengatakan, rombongan yang dipimpinnya terbang ke Palu, Sulawesi Tengah, guna memberikan bantuan pemulihan trauma selama beberapa hari bagi para korban gempa, tsunami, dan likuefaksi di Sulawesi Tengah.

Selain melakukan pemulihan trauma, tim tersebut juga akan memberikan bantuan pengobatan kepada warga yang memerlukan.

Menurut Husni Tanra, tim pemulihan yang dikirim ke Palu tersebut merupakan tim gelombang ke-4 yang dikirim AMDA Indonesia sejak musibah menimpa Sulawesi Tengah, 28 September 2018.

Tim pertama yang dikirim yaitu pada 30 September 2018, terdiri atas dr M Yusuf Sidang SpAn, dr Pasrah Kitta, dan anggota Asian of Medical Student Association (AMSA) Universitas Muslim Indonesia (UMI) atas nama Fuad dan Fathur Rahmad.

Tim kedua diberangkatkan pada 07 Oktober 2018, terdiri atas dua perawat dari anggota AMDA Internasional dari Jepang, atas nama Mr Juta Iwamoto dan Mr Hideaki Yamazaki. Seorang perawat lainnya berpos di Makassar, yakni Ms Kyoko Yoneda. Tim Medis AMDA Indonesia tersebut di antaranya ditempatkan di RS Undata Palu dan 3 anggota lainnya di RS Anutapura.

Tim ketiga dikirim pada 10 Oktober 2018, dan berkekuatan tujuh orang akan menggunakan jalan darat dan berkonsentrasi memberikan bantuan medis bagi para korban di Kabupaten Donggala. Tim gelombang III ini terdiri atas dr Indra Gunawan SpAn, dr Jacky Chandra SpOT, dr Muhammad Syukur SpB, Zainuddin SKep (perawat), dan tiga volunteer masing-masing Mohammad Akbar, Sangkala Mando, dan Bayu Prasetya.

Ketika gempa melanda Pulau Lombok Juli-Agustus 2018, AMDA Indonesia juga mengirim tim sebanyak dua gelombang, yakni pada 01 Agustus 2018, dan pada 07 Agustus 2018.

Presiden AMDA Internasional Shigeru Suganami didampingi Presiden AMDA Indonesia Prof A Husni Tanra, juga mengunjungi Pulau Lombok pascagempa berkekuatan magnitude 7,0 melanda pulau itu pada 5 Agustus 2018. (mda)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama