Siapami Itu Mau Dipilih?


“Kita sekarang diperhadapkan pilihan-pilihan. Siapami itu mau dipilih?” tanya Daeng Nappa’ kepada Daeng Tompo’ saat ngopi pagi di teras rumah Daeng Tompo’.

“Pilihan apa dulu?” Daeng Tompo’ balik bertanya sambil tersenyum.




-----

PEDOMAN KARYA
Sabtu, 03 November 2018


Obrolan Daeng Tompo’ dan Daeng Nappa’:


Siapami Itu Mau Dipilih?


“Kita sekarang diperhadapkan pilihan-pilihan. Siapami itu mau dipilih?” tanya Daeng Nappa’ kepada Daeng Tompo’ saat ngopi pagi di teras rumah Daeng Tompo’.

“Pilihan apa dulu?” Daeng Tompo’ balik bertanya sambil tersenyum.

“Pilihan calon presiden, calon legislator, dan calon Anggota DPD (Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia),” sebut Daeng Nappa’.

“Oh, kalau itu gampang sekaliji,” kata Daeng Tompo’.

“Gampang bagaimana?” tanya Daeng Nappa’.

“Nabilang ustadz-ka, kalau mauki’ aman, pilihki’ yang kita tahu baik akhlaknya, baik shalatnya, dan lihat siapa orang-orang dekatnya,” tutur Daeng Tompo’.

“Orang-orang dekat bagaimana maksudta’?” tanya Daeng Nappa’.

“Orang-orang dekatnya maksudnya teman bergaulnya dan orang-orang yang ada di sekitarnya, termasuk parpol pengusung atau parpol yang dia jadikan kendaraan,” kata Daeng Tompo’.

“Apanya yang mau diliat?” tanya Daeng Nappa’.

“Nabilang ustadz-ka, pilihki’ calon yang orang-orang dekatnya adalah orang baik-baik, orang-orang yang seiman,” papar Daeng Tompo’.

“Jadi kita’, siapami itu capres-cawapres yang mau kita’ pilih?” pancing Daeng Nappa’ sambil tersenyum.

“Tidak perlumi kujawab, karena jelasmi to?” kata Daeng Tompo’ sambil tertawa dan keduanya pun tertawa-tawa. (asnawin)

Sabtu pagi, 03 November 2018

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama