Bikingi Lagi Pengalihan Isu Presidenta’



“Pertama, tim pemenangan dan pendukung Capres-cawapres 01 tidak berani menampilkan bukti-bukti kemenangan pasangan Capres-cawapres 01 dari hasil perhitungan suara di TPS. Kedua, banyak sekalimi ditemukan salah input data di website KPU. Seharusna pasangan Capres-cawapres 02 yang menang berdasarkan form C1 hasil perhitungan suara di TPS, tapi diubahki datana jadi pasangan Capres-cawapres 01 yang menang,” papar Daeng Nappa’. (Foto: Asnawin Aminuddin / PEDOMAN KARYA)





----

PEDOMAN KARYA
Selasa, 30 April 2019


Obrolan Daeng Tompo’ dan Daeng Nappa’:



Bikingi Lagi Pengalihan Isu Presidenta’



“Panik memangtongmi ini presidenta’,” kata Daeng Nappa’ kepada Daeng Tompo’ saat ngopi pagi diteras rumah Daeng Tompo’ seusai jalan-jalan subuh.

“Kenapaki’ bilang begitu?” tanya Daeng Tompo’.

“Bikingi lagi pengalihan isu presidenta’,” kata Daeng Nappa’.

“Isu apaseng nabikin?” tanya Daeng Tompo’.

“Mauseng napindahkan ibukota negara ke luar Pulau Jawa,” kata Daeng Nappa’.

“Kira-kira apa maksudna itu bikin pengalihan isu?” tanya Daeng Tompo’.

“Sekarang ini kan sementara perhitungan suara hasil Pemilu Presiden dan Pemilu Legislatif,” ungkap Daeng Nappa’.

“Terus,” tukas Daeng Tompo’.

“Masyarakat menuding banyak terjadi kecurangan, karena banyak sekali bukti-bukti kemenangan pasangan Capres-cawapres 02 yang diposting masyarakat di media sosial, tapi di media massa selalu ditampilkan hasil quick count (perhitungan cepat) yang memenangkan pasangan Capres-cawapres 01,” kata Daeng Nappa’.

“Terus dimana bukti kecuranganna?’ tanya Daeng Tompo'.

“Pertama, tim pemenangan dan pendukung Capres-cawapres 01 tidak berani menampilkan bukti-bukti kemenangan pasangan Capres-cawapres 01 dari hasil perhitungan suara di TPS. Kedua, banyak sekalimi ditemukan salah input data di website KPU. Seharusna pasangan Capres-cawapres 02 yang menang berdasarkan form C1 hasil perhitungan suara di TPS, tapi diubahki datana jadi pasangan Capres-cawapres 01 yang menang,” papar Daeng Nappa’.

“Jadi menurut kita’, isu pemindahan ibukota negara itu sengaja dibikin untuk pengalihan isu?” tanya Daeng Tompo’.

“Pastimi!” jawab Daeng Nappa’ seraya menyeruput kopi pahitnya. (asnawin)

Selasa, 30 April 2019

-----
Artikel terkait:

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama