BKKBN Sulsel Tampilkan Perahu Pinisi


PERAHU PINISI. BKKBN Perwakilan Sulawesi Selatan menampilkan Perahu Pinisi dengan berbagai aksesorinya pada acara Parade KIE Media Tradisional Jukung Hias Program KKBPK, di Menara Pandang Siring, Sungai Martapura, Banjarmasin, Kalimtan Selatan, Rabu, 03 Juli 2019. (ist)





--------

Rabu, 03 Juli 2019


BKKBN Sulsel Tampilkan Perahu Pinisi


- Parade KIE Media Tradisional Jukung Hias Program KKBPK di Banjarmasin


MAKASSAR, (PEDOMAN KARYA). Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Perwakilan Sulawesi Selatan menampilkan Perahu Pinisi dengan berbagai aksesorinya pada acara Parade KIE Media Tradisional Jukung Hias Program KKBPK, di Menara Pandang Siring, Sungai Martapura, Banjarmasin, Kalimtan Selatan, Rabu, 03 Juli 2019.

Parade KIE Media Tradisional Jukung Hias Program KKBPK (Kependudukan Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga) yang merupakan bagian dari rangkaian peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) Tahun 2019, diikuti 34 perahu dari 34 provinsi di Indonesia.

Selain tampil dengan ciri khas daerah masing-masing, perahu-perahu dari 34 provinsi itu juga dihiasi dengan logo BKKBN dan maskot Harganas.

Sekretaris Utama BKKBN Nofrijal dalam sambutannya pada acara tersebut mengatakan, peringatan Harganas dilaksanakan setiap tahun di provinsi yang berbeda, untuk memberikan aspek dan nuansa yang berbeda setiap perayaannya dengan menggali dan memanfaatkan kearifan budaya lokal setempat.

“Filosofi dan pesan moral jukung sebagai salah satu cara dan kearifan masyarakat Banjar, sangat relevan dalam menggambarkan dan mencerminkan bagaimana sebuah keluarga dalam menjalani kehidupannya, menjadi nilai atau tradisi yang terus dibangun dan dikembangkan dalam kehidupan keseharian keluarga Indonesia,” tutur Nofrijal.

Dia mengatakan, BKKBN mendorong terbentuknya manusia-manusia dan keluarga-keluarga yang hidupnya terencana.

“Ketika hidup mereka terencana, maka tujuan-tujuan akhir berupa perubahan perilaku lebih mungkin dan lebih mudah terwujud. Kalau terencana, semua lebih mudah,” kata Nofrijal.

Jika keluarga yang terencana dan berkualitas diibaratkan sebuah jukung, lanjutnya, niscaya laksana jukung yang terhias dengan indah, jukung yang kuat dan kokoh, jukung yang mampu memberikan rasa aman dan nyaman bagi seluruh penumpangnya.

“Jukung yang mudah dikendalikan oleh awaknya dan mampu membawa semua penumpangnya dengan lebih mudah mencapai tujuan,” kata Nofrijal.

Kegiatan Budaya Sungai

Gubernur Kalimantan Selatan Sahbirin Noor pada kesempatan yang sama mengatakan, parade ini mengadopsi festival jukung hias yang merupakan kegiatan budaya sungai yang digelar setiap tahun oleh Pemerintah Kota Banjarmasin dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun Kota Banjarmasin yang dikenal dengan sebutan Kota Seribu Sungai.

“Sejarah bagi rakyat Kalsel bahwa hari ini ada perahu hias dengan ciri provinsi dari seluruh Indonesia. Semua disatukan di Sungai Martapura. Kegiatan ini merupakan wujud dukungan Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan dalam mendukung program KKBPK. Semoga kegiatan ini menjadi sarana promosi Komunikasi, Informasi, dan Edukasi atau KIE Program KKBPK, sehingga dapat menciptakan keluarga sejahtera,” kata Sahbirin Noor. (asnawin/r)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama