Pascasarjana UNM Jalin Kuliah Kemitraan dengan Luwu Timur, Enrekang, dan Bulukumba


KULIAH UMUM. Rektor UNM Prof Husain Syam membawakan kuliah umum di hadapan mahasiswa baru Program Pascasarjana UNM, di Ballroom Lantai 3 Menara Pinisi Kampus UNM Gunungsari Baru, Jl AP Pettarani, Makassar, Kamis, 22 Agustus 2019. (ist)






-----

Kamis, 22 Agustus 2019


Pascasarjana UNM Jalin Kuliah Kemitraan dengan Luwu Timur, Enrekang, dan Bulukumba


-          Juga dengan Gorontalo dan Kementerian Agama
-          Mahasiswa Baru PPs UNM 1.265 Orang


MAKASSAR, (PEDOMAN KARYA). Program Pascasarjana (PPs) Universitas Negeri Makassar (UNM) menjalin kuliah kemitraan dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Luwu Timur, Pemkab Enrekang, Pemkab Bulukumba, Gorontalo, dan Kementerian Agama.

“Selain menerima maba jalur reguler, Pascasarjana UNM juga menerima jalur kerja sama atau jalur kemitraan dengan beberapa pemerintah daerah, yaitu Kabupaten Luwu Timur, Enrekang, Bulukumba, dan Gorontalo, termasuk Kementerian Agama,” kata Rektor UNM Prof Husain Syam.

Hal itu ia ungkapkan saat membawakan kuliah umum di hadapan mahasiswa baru Program Pascasarjana UNM, di Ballroom Lantai 3 Menara Pinisi Kampus UNM Gunungsari Baru, Jl AP Pettarani, Makassar, Kamis, 22 Agustus 2019.

Dia menjamin UNM memberi penghargaan dan komitmen secara total untuk mengawal para maba dalam meraih gelar yang dicita-citakan.

Selain itu, katanya, UNM terus melakukan inovasi, termasuk penetapan wisuda berbasis kuota 1.000, artinya, UNM melaksanakan wisuda apabila jumlah mahasiswa yang sudah selesai kuliahnya dan mendaftar untuk mengikuti wisuda telah mencapai 1.00 orang.

“UNM semakin berkualitas. Jadi para mahasiswa baru ini tidak salah memilih kuliah di UNM, karena UNM telah Terakreditasi A secara institusi. Ke depan, UNM akan menggenjot semua prodi agar Terakreditasi A,” kata Husain.

Mantan Dekan Fakultas Teknik UNM ini menambahkan, PPs UNM kini juga sudah menyediakan program S-3 by riset. Bagi mahasiswa jalur ini, tidak perlu tatap muka di kelas, karena diseleksi berdasarkan kompetensi dan pengalaman yang dimiliki.

“Meski saya selaku pimpinan berkomitmen, pengelola di PPs harus merealisasikannya. Percuma saya berkoar-koar kalau di tingkat pengelola tidak mau mengubahnya. Saya selaku pimpinan siap dan terbuka untuk dikritik. Sebab, kritik itu membuat saya bisa mengoreksi diri untuk maju dan berkembang,” tandas Husain.

Direktur PPs UNM, Prof Hamsu Abdul Gani mengatakan, jumlah mahasiswa baru PPs UNM yaitu sebanyak 1.265 orang, dan proses seleksinya sesuai mekanisme yang telah ditentukan sebelumnya.

“Proses seleksi administrasi dan akademik dalam penerimaan maba sesuai mekanisme. Karena itu, maba terseleksi dengan baik,” kata Hamsu.

Kuliah umum yang dibawakan Rektor UNM turut dihadiri para wakil rektor, para dekan, para direktur, para ketua lembaga, kepala biro, dan para ketua prodi S-2 dan S-3. (met)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama