Dosen Unismuh Latih Siswa Jurusan Perhotelan dan Pariwisata SMK 6 Makassar


PENDAMPINGAN. Dosen Bahasa Inggris FKIP Unismuh, Dr Syamsiarna Nappu, memberikan pendampingan dalam pembelajaran Bahasa Inggris pada kelas Perhotelan dan Kelas Pariwisata SMK 6 Makassar. (ist)








---------

Selasa, 01 Oktober 2019


Dosen Unismuh Latih Siswa Jurusan Perhotelan dan Pariwisata SMK 6 Makassar 





MAKASSAR, (PEDOMAN KARYA). Tiga dosen Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar, memberikan pendampingan kepada 50 siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) 6 Makassar (terdiri atas 25 siswa Kelas Perhotelan, dan 25 siswa Kelas Pariwisata), 27 Juli - 5 September 2019.

Mereka memberikan pendampingan dalam pembelajaran Bahasa Inggris pada kelas Perhotelan dan Kelas Pariwisata dengan tujuan memberi pengetahuan, kosakata, dan kalimat praktis Bahasa Inggris yang terkait dengan perhotelan dan pariwisata.

“Sebelum kami memberikan pendampingan, para siswa umumnya kurang mengenal kosakata dan kalimat Bahasa Inggris yang terkait dengan perhotelan dan pariwisata, tapi setelah kami memberikan pendampingan, siswa lebih mengenal kosakata dan kalimat Bahasa Inggris yang terkait dengan perhotelan dan pariwisata,” kata dosen Bahasa Inggris Unismuh, Dr Syamsiarna Nappu MPd, kepada wartawan di Makassar, Selasa, 01 Oktober 2019.

Syamsiarna bertindak sebagai ketua tim pendampingan, sedangkan dua rekannya yang lain yaitu Dr Ratna Dewi, dan Dr Hidayah Quraish.

Pendampingan itu, katanya, merupakan program Pengabdian Kemitraan Masyarakat (PKM) yang merupakan salah satu skema dalam Pengabdian Kepada Masyarakat di Kemenristek Dikti RI.

Dalam program yang didanai oleh DRPM Dikti Kemenristek-Dikti itu, Syamsiarna dan kawan-kawan mengusung PKM berjudul “Peningkatan penguasaan kosakata dan keterampilan berkomunikasi Bahasa Inggris praktis siswa SMK Jurusan Perhotelan dan Pariwisata.”

“Kami memilih SMK 6 Makassar, karena adanya informasi bahwa materi pelajaran dalam buku teks Bahasa Inggris yang berdasarkan Kurikulum 2013 kurang menekankan pada kemampuan komunikasi, padahal alumni SMK diharapkan dapat segera terserap di dunia kerja, terutama Jurusan Perhotelan dan Pariwisata,” ungkap Syamsiarna.

Dia menambahkan, pada saat mereka memulai memberikan pendampingan, para siswa terkesan acuh tak acuh, tapi setelah mereka melakukan berbagai simulasi, akhirnya para siswa menjadi aktif berpartisipasi dalam pembelajaran.

“Awalnya mereka cuek-cuek saja, tapi lama-kelamaan akhirnya mereka senang dan aktif berpartisipasi dalam pembelajaran,” ungkap Syamsiarna. (zak)

------
Baca juga:

Dosen Unismuh Perkenalkan Alat Pengering Rumput Laut di Bantaeng

Petani di Gowa Diajari Membuat Kolam Ikan Nila Sistem Bioflok

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama