Apa Itu Berita?


Banyak sekali definisi berita atau “news”. Ada yang mengatakan bahwa “news” merupakan singkatan dari empat kata, yakni “north” (utara), “east” (timur), “western” (barat), dan “south” (selatan). Artinya, berita itu berasal dari berbagai penjuru atau ada di berbagai penjuru.





--------
Rabu, 22 April 2020


KOLOM JURNALISTIK


Apa Itu Berita?




Oleh : Asnawin Aminuddin
(Wartawan / Pengajar)


Gubernur Sulawesi Selatan kemarin berulang-tahun. Anda juga kemarin berulang-tahun. Hari ini, sejumlah media cetak, media elektronik, dan media daring memuat berita ulang tahun Gubernur Sulawesi Selatan, lengkap dengan acara tiup lilinnya dan penyerahan kue tart dari keluarga dan handai taulan kepada Gubernur Sulawesi Selatan.

Sementara acara ulang tahun Anda, tidak ada media cetak, media elektronik, dan media daring yang memberitakannya, padahal acara ulang tahun Anda cukup mewah karena diadakan di salah satu hotel berbintang.

Pertanyaannya, mengapa acara ulang tahun Gubernur Sulawesi Selatan dimuat oleh media, sedangkan acara ulang tahun Anda tidak ada satu pun media yang memberitakannya?

Kemarin, Presiden Jokowi main futsal. Tak ada satu pun gol yang ia cetak. Kemarin, Anda juga main futsal, dan Anda berhasil mencetak lima gol.

Hari ini, sejumlah media cetak, media elektronik, dan media daring memberitakan bahwa kemarin Presiden Jokowi main futsal, padahal Presiden Jokowi sama sekali tidak mencetak gol, sedangkan keberhasilan Anda mencetak lima gol saat bermain futsal kemarin, tak ada satu pun media massa yang memuat beritanya. Mengapa? 

Inilah salah satu yang membedakan antara berita dengan bukan berita.

Gubernur Sulawesi Selatan adalah orang terkenal dan orang nomor satu di Provinsi Sulawesi Selatan, sedangkan Anda bukan orang terkenal dan Anda hanya rakyat biasa, bukan siapa-siapa, sehingga sama sekali tidak punya ‘’nilai jual’’ untuk dijadikan konsumsi berita.

Dengan kata lain dapat dikatakan, gubernur dan presiden itu berita, sedangkan orang biasa bukan berita.

Definisi Berita

Pertanyaannya, apa itu berita? Banyak sekali definisi berita atau “news”. Ada yang mengatakan bahwa “news” merupakan singkatan dari empat kata, yakni “north” (utara), “east” (timur), “western” (barat), dan “south” (selatan). Artinya, berita itu berasal dari berbagai penjuru atau ada di berbagai penjuru.

Ada pula yang mengatakan bahwa “news” berasal dari kata “new” (baru). Dalam hal ini segala yang baru merupakan bahan berita atau bahan informasi bagi semua orang yang memerlukannya.

Dengan kata lain, semua hal yang baru merupakan bahan informasi yang dapat disampaikan kepada orang lain dalam bentuk berita (news).

Secara etimologis, istilah “berita” mendekati istilah “bericht (en)” dalam Bahasa Belanda. Besar kemungkinan kedua istilah itu berketurunan mengingat Indonesia lama dijajah oleh Belanda.

Dalam Bahasa Belanda, istilah “bericht (en)” dijelaskan sebagai “mededeling” (pengumuman) yang berakar kata dari “made (delen)” dengan sinonim pada “bekend maken” (memberitahukan, mengumumkan, membuat terkenal) dan ”vertelen” (menceritakan atau memberitahukan) (Vab Haeringen, 1977:87 dan 559; Wojowasito, 1981:70, 394 dan 740).

Departemen Pendidikan Republik Indonesia (1989: 108 dan 331) memberikan definisi “berita” sebagai laporan mengenai kejadian atau peristiwa yang hangat. Berita juga disamakan maknanya dengan kabar atau informasi yang  berarti penerangan, keterangan, atau pemberitahuan.

Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Daring Kemdikbud RI, memberikan definisi berita sebagai cerita atau keterangan mengenai kejadian atau peristiwa yang hangat; kabar: semalam dia mendengar berita bahwa kampungnya dilanda banjir.

Definisi kedua menurut KBBI, berita adalah laporan: ia bertugas membuat berita harian. Dan definisi ketiga, berita adalah pemberitahuan; pengumuman: berita redaksi.

Dari berbagai definisi tersebut kiranya dapat ditarik kesimpulan bahwa yang dimaksud dengan berita (news) adalah laporan atau pemberitahuan tentang segala peristiwa aktual yang menarik perhatian orang banyak.

Dalam konteks media massa, berita adalah informasi yang disampaikan melalui media massa.

Dalam kalimat yang lebih panjang, berita didefinisikan sebagai laporan tercepat mengenai fakta atau ide terbaru yang benar, menarik dan atau penting bagi sebagian besar khalayak, melalui media berkala seperti surat kabar, tabloid, majalah, radio, televisi, atau media daring (online).

Poin-poin Penting tentang Berita

Untuk memahami berita, ada beberapa poin penting yang perlu diketahui, antara lain berita adalah tetapi tidak semua fakta adalah berita, karena tidak semua fakta, penting dan bermanfaat untuk kepentingan khalayak umum.

Berita mungkin berupa opini, khususnya dari tokoh atau otoritas di bidang tertentu. Berita opini ini dilakukan melalui wawancara untuk mengomentari sebuah peristiwa, keputusan pemerintah, dan lain-lain.

Berita terutama tentang orang, tentang apa yang mereka katakan dan apa yang mereka lakukan.

Berita tidak selalu berupa laporan kejadian terkini. Bisa saja peristiwanya sudah lama terjadi, tetapi baru terungkap saat ini, misalnya pejabat yang sudah lama melakukan korupsi, tetapi baru terungkap setelah Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menciduknya.

Apa-apa yang merupakan berita penting bagi satu komunitas atau universitas, mungkin tidak penting atau kurang penting, atau bahkan tidak punya nilai berita bagi komunitas atau universitas lain.

Apa-apa yang menjadi berita di satu komunitas atau universitas, mungkin juga merupakan berita bagi setiap komunitas atau universitas lainnya.

Apa-apa yang hari ini menjadi berita seringkali sudah bukan berita lagi keesokan harinya. Apa yang dianggap berita oleh seseorang, belum tentu dianggap berita pula oleh orang lain.

Dua faktor yang penting bagi berita, yakni daya tarik dan arti penting, tidak selalu sinonim.

Inilah jawaban dari pertanyaan pada pengantar tulisan ini, “Mengapa acara ulang tahun Gubernur Sulawesi Selatan dimuat oleh media, sedangkan acara ulang tahun Anda tidak ada satu pun media yang memberitakannya?”

Gubernur, bupati, walikota, dan presiden, selalu memiliki daya tarik untuk diberitakan, karena mereka adalah orang terkenal dan penguasa di “wilayah kekuasaan” masing-masing, meskipun belum tentu penting. Dan itulah yang membedakannya dengan masyarakat biasa atau orang kebanyakan yang bukan siapa-siapa. ***

------
Referensi:
Suhandang, Kustadi, 2004, Pengantar Jurnalistik: Seputar Organisasi, Produk dan Kode Etik, Penerbit Nuansa
https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/berita, dikutip pada 22 April 2020
Hartanto, Sutan, 8 April 2015, NEWS: North East West South, https://www.kompasiana.com/sutansaja/5535a3246ea8340611da42fd/news-north-east-west-south, dikutip pada 22 April 2020

--------
Penulis, Asnawin Aminuddin adalah wartawan Majalah PEDOMAN KARYA (cetak dan daring, www.pedomankarya.co.id), serta pengajar tidak tetap di Fakultas Ilmu Keolahragaan (FIK) Universitas Negeri Makassar (UNM, 2020), Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar (2007-2020), Universitas Pancasakti (Unpacti) Makassar (2020), Institut Pendidikan Dalam Negeri (IPDN) Makassar (2010), Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar (2008-2014).

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama