Hilang Satu Huruf


HILANG SATU HURUF. Judul salah satu berita media cetak ini misalnya, “467 Pekerja di PHK Akibat Coron”. Ada salah satu kata yang salah dalam judul berita ini, yaitu kata “Coron”, yang seharusnya “Corona” (virus corona).






--------

PEDOMAN KARYA
Senin, 27 April 2020


BAHASA JURNALISTIK


Hilang Satu Huruf


Peran seorang redaktur sangat besar dalam pekerjaan redaksional, tapi nasib mereka seperti pelatih sepakbola. Jika tim asuhannya menang, biasanya pemain yang mendapat pujian. Sebalikmya, jika tim asuhannya kalah, maka pelatihlah yang salah.

Kalau berita hasil editannya bagus, maka yang dipuji adalah reporter yang membuat berita tersebut.

Sebaliknya, kalau ada berita yang salah, misalnya hilang satu huruf pada judul berita yang membuat maknanya salah, atau judul berita tersebut menjadi bahan tertawaan pembaca, maka redakturlah yang salah.

Judul salah satu berita media cetak ini misalnya, “467 Pekerja di PHK Akibat Coron”. Ada salah satu kata yang salah dalam judul berita ini, yaitu kata “Coron”, yang seharusnya “Corona” (virus corona).

Kesalahannya sebenarnya kecil, hanya karena hilang satu huruf, tapi akibatnya bisa besar, karena judul berita ini menjadi bahan tertawaan, dan bisa mengakibatkan sang redaktur selaku editor berita mendapat teguran atau bahkan sanksi.

Jika suasana di dapur redaksi kondusif dan terbangun suasana kekeluargaan, maka boleh jadi “kesalahan kecil” itu hanya dijadikan bahan lelucon untuk saling menghibur.

Boleh juga dikatakan saling mengolok-olok untuk saling mengingatkan agar kejadian serupa tidak terjadi lagi, atau tidak sering-sering terjadi. Dan mudah-mudahan itulah yang terjadi.

Mohon maaf, ini hanya curhat seorang pembaca, jangan marah ya, he..he..he.. (asnawin)

Senin, 27 April 2020

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama