Festival Aksara Lontaraq 2020 Digelar Selama Dua Bulan


PENGGAGAS. Sejumlah tokoh yang terlibat dalam Festival Aksara Lontaraq, antara lain, Budayawan Yudistira Sukanyata, Penulis dan mantan Ketua Komisi Penyiaran Daerah Sulsel Rusdin Tompo, Aktivis dan motivator buku Bachtiar Adnan Kusuma, pegiat budaya Idwar Anwar, pustakawan senior Syahruddin Umar dan Heri Rusmana, foto bersama dalam pertemuan, di Makassar, Ahad, 14 Juni 2020. (ist)


--------
Senin, 15 Juni 2020


Festival Aksara Lontaraq 2020 Digelar Selama Dua Bulan



MAKASSAR, (PEDOMAN KARYA). Festival Aksara Lontaraq tahun 2020 akan digelar selama dua bulan, yakni mulai 25 Juni hingga 29 Agustus 2020.

Dalam kegiatan tahunan yang bertujuan mengembalikan kejayaan aksara Lontaraq, yang merupakan salah satu warisan budaya Sulawesi Selatan, akan dilangsungkan sejumlah kegiatan antara lain Lomba Karya Tulis Lontaraq Tingkat Sekolah Dasar, Lomba Pidato Tingkat SMP dan SMA, serta Lomba StandUp Komedi Tingkat Mahasiwa dan Umum.

Pada puncak acara festival ini, juga akan dilakukan seminar internasional dan penetapan Hari Lontaraq untuk Sulawesi Selatan, dan sekaligus penyerahan hadiah dan Malam Anugerah Kebudayaan Lontaraq 2020.

"Insya Allah Peluncuran Festival Aksara Lontaraq yang pertama akan kita gelar 25 Juni 2020 secara virtual, karena kita masih dalam suasana pandemi Covid-19," kata Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Sulawesi Selatan, Mohammad Hasan Sijaya, dalam rilis yang diterima media, Senin, 15 Juni 2020.

Tokoh penggagas Festival Aksara Lontaraq ini juga menilai, kesiapan panitia yang didukung beberapa budayawan dan penggiat literasi diharapkan akan membantu lancarnya  kegiatan tersebut.

Sejumlah tokoh terlibat dalam festival ini antara lain, Budayawan Yudistira Sukanyata, Penulis dan mantan Ketua Komisi Penyiaran Daerah Sulsel Rusdin Tompo, Aktivis dan motivator buku Bachtiar Adnan Kusuma, pegiat budaya Idwar Anwar, pustakawan senior Syahruddin Umar dan Heri Rusmana.

Salah satu Humas Panitia Pelaksana, Marlon mengatakan, Acara Peluncuran Festival Aksara Lontaraq 2020 akan diikuti oleh Kepala Perpustakaan Nasional Muhammad Syarif Bando, Gubernur Sulawesi Selatan Nurdin Abdullah, Ketua DPRD Sulsel Andi Ina Kartika Sari, Kadis Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Sulsel Mohammad Hasan Sijaya, dan Prof Nurhayati Rahman, Founder dan CEO KGINetwork Upi Asmaradhana.

"Pelaksanaannya secara daring. Nanti konsepnya disiarkan langsung dari Kantor Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Sulsel," Kata Marlon

Ketua Dewan Pengarah Festival Aksara Lontaraq Prof Nurhayati Rahman, mengatakan festival ini bukan saja sebagai gerakan pelestarian minat baca dan menulis aksara lontaraq semata.

"Ini sebuah gerakan kebudayaan. Kelak anak-anak kita akan bangga pada budaya sendiri," kata Nurhayati yang merupakan Ahli Filologi Universitas Hasanuddin Makassar.

Festival Aksara Lontaraq 2020 merupakan kerjasama Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Sulawesi Selatan dan KabarMakassar Kabar Grup Indonesia Network, serta sejumlah individu dan tokoh literasi dan kebudayaan di Sulawesi Selatan.

Rusdin Tompo yang dimintai komentarnya mengatakan, Lontaraq merupakan aksara tradisional masyarakat Bugis-Makassar-Enrekang- Luwu-Mandar- yang berada di Wilayah Sulawesi Selatan dan Barat.

"Tidak banyak bangsa-bangsa di dunia yang memiliki aksara. Aksara bukan saja menjadi simbol sejarah, tapi juga menjadi penegasan tingginya nilai-nilai kebudayaan sebuah masyarakat. Sayangnya aksara Lontaraq yang merupakan identitas dan entitas budaya Sulawesi Selatan mulai terkikis keberadaannya, bahkan mulai dilupakan oleh anak-anak generasi sekarang," kata Rusdin.

Karena itulah, ia mengaku gembiradengan diadakannya Festival Aksara Lontaraq yang merupakan wujud tanggungjawab dari masyarakat peduli Lontaraq untuk berkonstribusi menjaga, merawat dan melestarikan kearifan lokal daerah, khususnya tradisi literasi aksara lontaraq yang diprediksi para peneliti bakal punah jika tidak dilestarikan. (asnawin)

------
Baca juga:



Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama