Kasihanna Itu Presidenna Perancis


"Namanya Emmanuel Macron. Dia dikecam oleh Presiden Turki dan Presiden Chechnya, dan juga dikecam oleh umat muslim se-dunia," kata Daeng Tompo'. (int)



-----

PEDOMAN KARYA

Kamis, 29 Oktober 2020


Obrolan Daeng Tompo' dan Daeng Nappa':



Kasihanna Itu Presidenna Perancis



"Kasihanna itu Presidenna Perancis," kata Daeng Tompo' kepada Daeng Nappa' saat ngopi pagi di teras rumah Daeng Nappa'.

"Siapa namanya? Kenapaikah?" tanya Daeng Nappa'.

"Namanya Emmanuel Macron. Dia dikecam oleh Presiden Turki dan Presiden Chechnya, dan juga dikecam oleh umat muslim se-dunia," kata Daeng Tompo'.

"Kenapaikah? Apakah nabikin?" tanya Daeng Nappa' penasaran.

"Ada guru sejarah di Perancis membuat kartun Nabi Muhammad dan memperlihatkan kartun Nabi Muhammad itu kepada murid-muridna di kelas," tutur Daeng Tompo'.

"Kurang ajarna itu. Nabi Muhammad itu tidak pernah difoto, tidak pernah dilukis, dan memang tidak boleh ada foto atau lukisan tentang Rasulullah, apalagi dalam bentuk kartun atau karikatur. Terus apa hubunganna dengan Presiden Perancis?" tanya Daeng Nappa'.

"Tidak lama kemudian, ada yang bunuhki itu guru sejarah-ya. Terus Presiden Perancis marah dan mengaitkan pembunuhan itu dengan umat Islam dan terorisme," kata Daeng Tompo'.

"Jangantosseng pembunuhan itu dikaitkan dengan terorisme dan Islam," potong Daeng Nappa'.

"Terus ada lagi kantor pemerintah di Perancis yang memajang baliho besar bergambar kartun Nabi Muhammad, dan Perancis membiarkan dengan dalih kebebasan berpendapat," lanjut Daeng Tompo'.

"Ka kelewatan memangtongi itu padeng presidenna-e," ujar Daeng Nappa'.

"Makanya banyakmi negara Islam dan orang-orang Islam di mancanegara yang memboikot produk-produk Perancis. Presiden Turki Erdogan juga bilang perlu diperiksa kesehatan mentalna itu Emanuel Macron," tutur Daeng Tompo'.

"Baa, perlu mentong itu kapang diperiksa," kata Daeng Nappa' dengan ekspresi marah. (asnawin)

Kamis, 29 Oktober 2020

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama