-----
PEDOMAN KARYA
Kamis, 25 Februari 2021
KALAM
Kaum Yang
Dibinasakan (1): Kaum Luth
qaala fa maa khaṭbukum ayyuhal-mursalụn, qaaluu innaa ursilnaa ilaa qaumim mujrimiin, linursila ‘alaihim ḥijaaratam min ṭiin, musawwamatan ‘inda rabbika lil-musrifiin, fa akhrajnaa mang kaana fīhaa minal-mu`miniin, fa maa wajadnaa fīhaa gaira baitim minal-muslimiin, wa taraknaa fīhaa aayatal lillażiina yakhaafụnal-‘ażaabal-aliim
Dia (Ibrahim) berkata, “Apakah urusanmu yang penting wahai para utusan (malaikat)?”
Mereka menjawab, “Sesungguhnya kami diutus
kepada kaum yang berdosa (kaum Luth), agar kami menimpa mereka dengan batu-batu
dari tanah (yang keras), yang ditandai dari Tuhan-mu untuk (membinasakan)
orang-orang yang melampaui batas.
Lalu Kami keluarkan orang-orang yang
beriman yang berada di dalamnya (negeri kaum Luth) itu.
Maka Kami tidak mendapati di dalamnya
(negeri itu), kecuali sebuah rumah dari orang-orang muslim (Luth).
Dan Kami tinggalkan padanya (negeri itu) suatu tanda bagi orang-orang yang takut kepada azab yang pedih.” (QS 51 / Az-Zariyat: Ayat 31 - 37)
------
Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul
Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin
Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah
Ayat 31-37
Allah SWT berfirman seraya memberitahukan
tentang nabi Ibrahim (Maka tatkala rasa takut hilang dari Ibrahim dan berita
gembira telah datang kepadanya, dia pun bersoal jawab dengan
(malaikat-malaikat) Kami tentang kaum Luth (74).
Sesungguhnya Ibrahim itu benar-benar
seorang yang penyantun lagi pengiba dan suka kembali kepada Allah (75) Hai
Ibrahim, tinggalkanlah soal jawab ini, sesungguhnya telah datang ketetapan
Tuhanmu, dan sesungguhnya mereka itu akan didatangi azab yang tidak dapat
ditolak (76)) (Surah Hud).
Dan di sini Allah berfirman: (Ibrahim
bertanya, “Apakah urusanmu, hai para utusan?” (31)) yaitu apakah urusan kalian?
dan apakah yang menyebabkan kalian datang? (Mereka menjawab, “Sesungguhnya kami
diutus kepada kaum yang berdosa” (32)).
Yang mereka maksud adalah kaum nabi Luth
(agar kami timpakan kepada mereka batu-batu dari tanah (yang keras) (33) yang
ditandai) yaitu diberi tanda (di sisi Tuhanmu untuk (membinasakan) orang-orang
yang melampaui batas”) yaitu dicatatkan pada setiap batu nama orang yang akan
dikenainya.
Allah berfirman dalam surah Al-'Ankabut:
(Berkata Ibrahim, “Sesungguhnya di kota itu ada Luth”. Para malaikat berkata, “Kami
lebih mengetahui siapa yang ada di kota itu. Kami sungguh-sungguh akan
menyelamatkan dia dan pengikut-pengikutnya kecuali istrinya. Dia termasuk
orang-orang yang tertinggal (dibinasakan)” (32)) (Surah Al-'Ankabut)
Di sini Allah berfirman: (Lalu Kami
keluarkan orang-orang yang beriman yang berada di negeri kaum Luth itu (35))
Mereka adalah Nabi Luth dan ahli baitnya kecuali istrinya (Dan Kami tidak
mendapati di negeri itu, kecuali sebuah rumah dari orang-orang yang berserah
diri (36)).
Firman Allah SWT: (Dan Kami tinggalkan
pada negeri itu suatu tanda bagi orang-orang yang takut kepada siksa yang pedih
(37)) yaitu Kami menjadikannya sebagai pelajaran bagi yang lainnya tentang
azab, pembalasan, dan batu dari tanah yang keras yang Kami timpakan kepada
mereka, dan Kami menjadikan bekas tempat mereka danau yang berbau busuk dan
kotor. Dalam hal itu terdapat pelajaran bagi orang-orang yang beriman (bagi
orang-orang yang takut kepada siksa yang pedih)
Referensi:
https://tafsirweb.com/9927-surat-az-zariyat-ayat-31.html
------
Kaum yang Dibinasakan (2):
Kaum Yang Dibinasakan (2): Fir'aun dan Bala Tentaranya
