![]() |
| Maka Kami siksa dia (Fir'aun) beserta bala tentaranya, lalu Kami lemparkan mereka ke dalam laut, dalam keadaan tercela. |
PEDOMAN KARYA
Jumat, 26 Februari 2021
KALAM
Kaum Yang
Dibinasakan (2): Fir’aun dan Bala Tentaranya
wa fÄ« mụsaa iż arsalnaahu ilaa fir’auna
bisulá¹aanim mubiin
fa tawallaa biruknihii wa qaala saaḥirun
au majnụn
fa akhażnaahu wa junụdahụ fa nabażnaahum
fil-yammi wa huwa mulīm
Dan pada Musa (terdapat tanda-tanda
kekuasaan Allah) ketika Kami mengutusnya kepada Fir'aun dengan membawa mukjizat
yang nyata.
Tetapi dia (Fir'aun) bersama bala
tentaranya berpaling dan berkata, “Dia (Musa) adalah seorang pesihir atau orang
gila.”
Maka Kami siksa dia beserta bala
tentaranya, lalu Kami lemparkan mereka ke dalam laut, dalam keadaan tercela. (QS
51 / Az-Zariyat: Ayat 38-40)
------
Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul
Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin
Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah
Ayat 38-46
Allah SWT berfirman: (Dan juga pada Musa
(terdapat tanda-tanda kekuasaan Allah) ketika Kami mengutusnya kepada Fir’aun
dengan membawa mukjizat yang nyata (38)) yaitu dengan membawa dalil yang jelas
dan hujjah yang pasti (Maka dia (Fir'aun) berpaling (dari iman) bersama
tentaranya) Maka Fir'aun berpaling dari kebenaran yang disampaikan nabi Musa,
padahal kebenaran itu sudah jelas dan terang karena kesombongan dan
keingkarannya.
Mujahid berkata bahwa maknanya adalah
Fir'aun memperkuat dirinya dengan teman-temannya.
Qatadah berkata bahwa Fir'aun musuh Allah
ini mengalahkan kaumnya.
Ibnu Zaid berkata tentang firmanNya: (Maka
dia (Fir'aun) berpaling (dari iman) bersama tentaranya) yaitu bersama
golongan-golongannya. Kemudian Ibnu Zaid membacakan firmanNya:
("Seandainya aku ada mempunyai kekuatan (untuk menolakmu) atau kalau aku dapat
berlindung kepada keluarga yang kuat") (Surah Hud: 80).
Makna yang pertama adalah yang kuat.
Sebagaimana firmanNya: (dengan memalingkan lambungnya untuk menyesatkan manusia
dari jalan Allah) (Surah Al-Hajj: 9) yaitu berpaling dari kebenaran karena
kesombongannya (dan berkata, “Dia adalah seorang tukang sihir atau seorang
gila”) yaitu tidaklah kamu dengan urusan yang kamu datangkan itu, melainkan
adakalanya kamu seorang penyihir atau orang gila.
Maka Allah SWT berfirman: (Maka Kami siksa dia dan tentaranya, lalu Kami lemparkan mereka) yaitu Kami lemparkan mereka (ke dalam laut) yaitu laut (sedangkan dia melakukan pekerjaan yang tercela) yaitu tercela, kafir, ingkar, durhaka, dan membangkang.
-----
Referensi:
https://tafsirweb.com/9934-surat-az-zariyat-ayat-38.html
------------
Artikel berikutnya: Kaum Yang Dibinasakan (3): Kaum
Artikel sebelumnya: Kaum Yang Dibinasakan (1): Kaum Luth
