Mahasiswa Unpacti Makassar: Kami Mahasiswa Anti-korupsi

ANTI-KORUPSI. Lima mahasiswa yang berani bertanya dan berani menyampaikan pendapat menerima hadiah pin dari Ketua Ikatan Penyuluh Anti-korupsi Sulawesi Selatan, Budiman Tahir (keempat dari kiri), dan kemudian foto bersama Wakil Rektor III Unpacti, Sumardi (ketiga dari kiri), di Aula Kampus I Unpacti, Jl Andi Mangngerangi, Makassar, Kamis, 18 Maret 2021.(Foto: Asnawin Aminuddin / PEDOMAN KARYA)
 




--------

Kamis, 18 Maret 2021

 

 

Mahasiswa Unpacti Makassar: Kami Mahasiswa Anti-korupsi

 

 

MAKASSAR, (PEDOMAN KARYA). Universitas Pancasakti (Unpacti) Makassar bekerjasama Ikatan Penyuluh Anti-Korupsi (IPAK) Sulsel, mengadakan Seminar “Peningkatan Sumber Daya Manusia Mahasiswa”, di Aula Kampus I Unpacti, Jl Andi Mangngerangi 73, Makassar, Kamis, 18 Maret 2021.

Penyuluhan menghadirkan empat pembicara, yaitu IPAK Sulsel, Dr Budiman Tahir (Integritas dan Nilai-nilai Antikorupsi), Manggazali  SIKom MIKom (Board Game Antikorupsi), Edi Abdullah SH MH (Pengertian, Jenis-jenis, dan Dampak Korupsi), serta Dr Abdul Rauf ((Membangun Tata Kelola Kampus Berintegritas).

Seminar dibuka oleh Rektor Unpacti Dr Rusdin Nawi, didampingi Wakil Rektor III Sumardi SSos MSi, dan dihadiri puluhan mahasiswa dari empat fakultas yang ada, yaitu dari Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), Fakultas Ilmu-ilmu Sosial dan Politik (Fisipol), Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM), serta Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA).

Mengawali materinya, Ketua IPAK Sulsel Budiman Tahir membuat yel-yel dengan mengajukan empat pertanyaan kepada mahasiswa Unpacti Makassar.

“Siapa Anda?” tanya Budiman dengan penuh semangat.

“Saya mahasiswa,” jawab mahasiswa sambil mengepalkan tangan kanan ke udara.

“Mahasiswa apa?” tanya Budiman tetap dengan semangat.

“Mahasiswa anti-korupsi,” jawab mahasiswa juga dengan semangat dan sambil mengepalkan tangan ke udara.

“Bagaimana Anda?” tanya Budiman dengan semangat dan sambil mengepalkan tangan kanan ke udara.

“Saya jujur,” jawab mahasiswa penuh semangat.

“Jujur apa?” tanya Budiman.

“Jujur dapat dipercaya,” jawab mahasiswa penuh semangat, lalu Budiman dan para mahasiswa bertepuk-tangan sehingga membuat suasana seminar menjadi ramai.

Budiman Tahir yang membawakan materi “Integritas dan Nilai-nilai Antikorupsi” mengatakan, jujur atau nilai kejujuran sangat penting untuk melahirkan mahasiswa yang anti-korupsi.

“Jujur itu sangat mudah diucapkan, tapi dibutuhkan tekad yang kuat dan komitmen; serta konsistensi antara ucapan dengan tindakan. Ingatlah, kalau kita kehilangan uang, maka kita kehilangan sedikit, kalau kita kehilangan kesehatan maka kita kehilangan banyak, tetapi kalau kita kehilangan integritas maka kita akan kehilangan segala-galanya. Permasalahan korupsi tentunya muncul dari ketidakjujuran, karena itu sikap jujur mampu mencegah kita untuk menjadi koruptor,” tutur Budiman, yang sehari-hari bekerja sebagai Widyaiswara Madya BPSDM Provinsi Sulawesi Selatan. (yat)


Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama