Bisana Kodong Bapaka Salah Sebut




PEDOMAN KARYA

Ahad, 09 Mei 2021

 

Obrolan Daeng Tompo’ dan Daeng Nappa’:

 

 

Bisana Kodong Bapaka Salah Sebut


 

“Bisana kodong bapaka salah sebut,” kata Daeng Nappa’ kepada Daeng Tompo’ saat duduk-duduk di masjid seusai shalat ashar berjamaah.

“Salah sebut apa?” tanya Daeng Tompo’.

“Pemerintah kan melarang orang mudik lebaran tahun ini,” kata Daeng Nappa’.

“Terus,” potong Daeng Tompo’.

“Terus bapaka bilang silakan pesan makanan khas daerah secara online untuk dikirim sebagai oleh-oleh untuk keluarga di kampung,” lanjut Daeng Nappa’.

“Terus dimana salahnya?” tanya Daeng Tompo’.

“Terus nasebutmi beberapa nama makanan khas daerah, salah satu makanan khas yang nasebut ternyata makanan yang dilarang bagi orang Islam,” tanya Daeng Tompo’.

“Deh patoa-toaina itu?” kata Daeng Tompo’ dengan nada agak tinggi.

 "Itumi kubilang, bisana kodong bapaka salah sebut," kata Daeng Nappa'.

"Bisana itu salah sebut, pasti nasengaja. Itu bapaka kan bukan orang bodoh, bukan boneka?" kata Daeng Tompo'.

“Istighfarki Daeng Tompo', bulan puasa inie,” kata Daeng Nappa’.

“Justru itu bapaka yang harus istighfar, malah harus bertobat,” kata Daeng Tompo’ masih dengan nada tinggi.

“Deh, barusanna ini susahki' diajak bicara. Biasanya kita' yang nasehatika,” kata Daeng Nappa’ sambil tersenyum.

“Astaghfirullah,” ujar Daeng Tompo’ sambil mengusap dadanya. (asnawin)


@TettaTompo

Ahad, 09 Mei 2021

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama