SDN Inpres 201 Palemba Takalar Terpilih Jadi Sekolah Penggerak

SEKOLAH PENGGERAK. Kepala SDN Inpres 201 Palemba, Kecamatan Pattallassang, Takalar, Tanriagi SPd, mengatakan, sekolah yang dipimpinnya terpilih salah satu dari 18 Sekolah Penggerak di Kabupaten Takalar yang dipilih oleh Kemendikbud-Ristek RI.


 




-----------

Jumat, 27 Agustus 2021

 

 

SDN Inpres 201 Palemba Takalar Terpilih Jadi Sekolah Penggerak

 

 

TAKALAR, (PEDOMAN KARYA). SDN 201 Inpres Palemba, Kecamatan Pattallassang, terpilih salah satu dari 18 Sekolah Penggerak di Kabupaten Takalar yang dipilih oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud-Ristek) RI.

“Benar, SDN Nomor 201 Inpres Palemba termasuk salah satu yang ditunjuk sebagai sekolah penggerak,” kata Kepala SDN Inpres 201 Palemba, Tanriagi SPd, saat ditemui di Kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Takalar, Kamis, 26 Agustus 2021.

Dia mengatakan, sekolah yang ditunjuk menjalankan Program Sekolah Penggerak (PSP) akan berfokus pada pengembangan hasil belajar siswa secara holistik.

“Siswa, guru, dan kepala sekolah akan menjadi penggerak. Guru memberikan pelajaran kepada siswanya tak hanya satu arah melainkan berbagai aktivitas kreatif, inovatif, dan menyenangkan,” kata Tanriagi.

Salah satu ciri dari sekolah penggerak, lanjutnya, ada hal baru yang selalu dilihat, baik guru maupun siswanya, untuk kemajuan dan mutu pendidikan.

“Mereka harus banyak berbuat, banyak bertanya, banyak coba dan banyak karya. Hal yang seperti ini bisa mengakselerasi sekolah lain dalam pergerakannya,” tutur Tanriagi.

 

Dua Syarat

 

Dia mengatakan, ada dua syarat yang paling penting dan harus dipenuhi dalam Program Sekolah Penggerak, yaitu komitmen dalam mengikuti program berdasarkan komitmen pemerintah daerah bisa mengikuti kinerja bidang pendidikan.

“Syarat kedua, selama Program Sekolah Penggerak berlangsung, pemerintah daerah tidak boleh mengganti atau menggeser kepala sekolah yang bersangkutan, agar pelatihan berjalan optimal,” kata Tanriagi.

 

Literasi dan Numerasi

 

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Takalar, Drs Irwan Sijaya, secara terpisah mengatakan, penunjukan 18 Sekolah Penggerak di Takalar ini merupakan hasil seleksi dari tim penilai dari pusat yang dilakukan secara daring oleh Kemendikbud.

Sekolah yang ditunjuk sebagai sekolah penggerak, katanya, dinilai lebih baik dari sekolah lainnya. Selanjutnya akan dilakukan pembinaan secara bertahap selama tiga tahun, baik sekolah negeri maupun sekolah swasta yang ditunjuk sebagai sekolah penggerak, sehingga pada akhirnya terintegrasi secara nasional di seluruh di Indonesia.

“Pemilihan sekolah penggerak ini merupakan bagian dari Program Sekolah Penggerak (PSP) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yang berfokus pada pengembangan dan penyempurnaan program transfomasi yang sebelumnya dilakukan di sekolah-sekolah selama ini di Indonesia,” jelas Irwan.

Program Sekolah Penggerak, lanjutnya, berfokus pada pengembangan hasil belajar siswa secara holistik yang mencakup kompetensi (literasi dan numerasi) dan karakter, diawali dengan SDM yang unggul (kepala sekolah dan guru).

 

18 Sekolah Penggerak

 

Ke-18 sekolah tersebut terdiri atas dua Sekolah Menengah Atas (SMA), empat Sekolah Menengah Pertama (SMP), sembilan Sekolah Dasar (SD), dan tiga Taman Kanak-kanak.

Dua SMA dimaksud yaitu SMAN 3 Takalar, dan SMAN 6 Takalar, sedangkan empat SMP yaitu SMP Negeri 1 Galesong Utara, SMP Islam Terpadu Wihdatul Ummah, SMP Negeri 5 Mangarabombang, dan SMPN Satap Homebase.

Selanjutnya, SDN 1 Centre Pattallassang, SD Negeri 179 Inpres Balang, SD Negeri 5 Ballo, SD Negeri 150 Inpres Tamalalang, SD Negeri 201 Inpres Palemba, SD Negeri 101 Inpres Pattallassang, SDN No 221 Inpres Labbumesang, SDN No 211 Inpres Campagaya, SDN No 23 Centre Takalar 1, TK Azzahrah, TK Wanita Kosgoro, dan TK Ibnu Umar. (Hasdar Sikki)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama