Puisi, Kisah, dan Karya Daur Ulang pada Hari Kunjung Perpustakaan di SDN Borong Makassar

HARI KUNJUNG PERPUSTAKAAN. Peringatan Hari Kunjung Perpustakaan antara lain diisi pembaca puisi, bercerita, dan pembuatan karya daur ulang yang diadakan Bunda Pustaka Perpustakaan Gerbang Ilmu SDN Borong Makassar, di Perpustakaan Ibu dan Anak, Jl Lanto Dg Pasewang, Makassar, Selasa, 14 September 2021. (ist)




----- 

Kamis, 16 September 2021

 

 

Puisi, Kisah, dan Karya Daur Ulang pada Hari Kunjung Perpustakaan di SDN Borong Makassar

 


MAKASSAR, (PEDOMAN KARYA). Bunda Pustaka Perpustakaan Gerbang Ilmu SDN Borong Makassar merayakan Hari Kunjung Perpustakaan dengan membuat kerajinan daur ulang di Perpustakaan Ibu dan Anak, Jl Lanto Dg Pasewang, Makassar, Selasa, 14 September 2021.

Aktivitas ibu-ibu yang merupakan orangtua siswa ini, sebagai cara mengimplementasikan transformasi perpustakaan berbasis inklusi sosial.

Ketua Bunda Pustaka, Dian Friani, mengatakan ini kunjungan kedua mereka di Perpustakaan Ibu dan Anak, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Sulsel.

Kali ini, mereka memamerkan karya daur ulang sekaligus memperagakan cara membuatnya. Karya daur ulang itu berupa vas bunga dan rangkaian bunganya, tempat tisu, tempat duduk dan baju.

“Bahan-bahannya dari barang bekas pakai. Ada yang dari kantong kresek, kantong belanjaan, botol, koran, dan styrofoam,” papar perempuan yang akrab disapa Bunda Huga itu.

Peringatan Hari Kunjung Perpustakaan, 14 September, semakin meriah dengan tampilnya beberapa anak saat sesi hiburan. Andi Muhamnad Huga tampil membaca puisi karyanya bertema perpustakaan, begitupun dengan Fatima Azzahra.

Lain lagi dengan Asma Nadia, yang baru duduk di kelas 1. Dia membawakan story picture karyanya, yang bercerita tentang taman bermain di dalam rumah. Sedangkan Asysyafa menggambar seorang anak yang tengah membaca buku di perpustakaan.

Murid kelas 2 itu asyik menggambar di antara anak-anak yang bermain seluncuran, trampolin, dan permainan edukatif lainnya. Gambar itu kemudian diserahkan kepada Kepala UPT Perpustakaan, Abdul Hadi.

Tampil juga Mami Kiko bercerita ditemani bonekanya Kiko dan KikoGery (Q-ge), dengan judul “Seekor Burung Gagak dan Semut.”

Pesan moral dari cerita ini, yakni agar anak-anak menghargai segala ciptaan Tuhan, ringan tangan dalam tolong menolong dan bekerjasama, serta persahabatan tanpa memandang latar belakang. Anak-anak juga diajak berbesar hati untuk memaafkan dan  menyesali kesalahan.

Kepada anak-anak yang tampil membaca puisi dan bercerita diberi hadiah oleh Feby Primajanti Tantu, Kepala Seksi Layanan Perpustakaan Umum dan Multimedia. Sedangkan Bunda Pustaka menyerahkan hasil kerajinan tangan daur ulangnya yang dikerjakan di Perpustakaan Ibu dan Anak.

Sukmawati SPd, guru SDN Borong, yang hadir saat itu, menilai kegiatan Bunda Pustaka ini positif dan bagus. Karena terkait dua kegiatan sekaligus, yakni Gerakan Literasi Sekolah dan Sekolah Adiwiyata.

Kepala UPT Perpustakaan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Sulsel, Abdul Hadi, menjelaskan, perpustakaan bukan hanya sebagai tempat membaca tapi juga bisa diisi dengan aktivitas dan kreativitas lain.

Rusdin Tompo, pembina ekskul minat bakat di SD Negeri Borong, mengapresiasi fasilitas dan kemudahan akses yang diberikan DPK Provinsi Sulsel terhadap kebutuhan anak-anak dan pengunjung perpustakaan pada umumnya.

Penggiat literasi itu menilai, fasilitas perpustakaan dan kegiatan kreatif yang dilakukan bisa jadi motivasi anak-anak ke perpustakaan sekaligus menumbuhkan minat membacanya. (asnawin)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama