Suasana Haru Warnai Perpisahaan Kepindahannya ke Sekolah Lain

 

Aminuddin menjabat kepala sekolah di SD Inpres 182 Seppang, selama sepuluh tahun. Ia kemudian dipindahkan menjadi Kepala Sekolah di SD Negeri 1 Terang-terang, Kecamatan Ujungbulu. Total selama hidupnya, Aminuddin mengabdi sebagai guru selama 41 tahun.





------ 

PEDOMAN KARYA

Rabu, 16 Maret 2022

 

In Memoriam Aminuddin Gudang (4-habis):

 

 

Suasana Haru Warnai Perpisahaan Kepindahannya ke Sekolah Lain

 

 

Pernah suatu hari, ada salah seorang guru bantu SD Negeri 182 Dannuang yang memukul seorang murid dengan maksud memberi pelajaran sebagai hukuman atas pelanggaran yang telah dilakukan si murid, tetapi rupanya sang murid melapor kepada orangtuanya dan keesokan harinya banyak warga yang datang berunjuk-rasa.

Orangtua murid bersama beberapa warga yang membawa benda tajam dan kayu balok bermaksud membalas memukul guru bersangkutan, serta meminta Aminuddin selaku kepala sekolah agar memindahkan guru bantu tersebut ke sekolah lain.

Melihat banyak warga yang datang dengan membawa benda-benda tajam dan kayu balok, para guru bantu dan murid-murid pun banyak yang ketakutan, tetapi Aminuddin berupaya menenangkan mereka.

“Saya menerima mereka dengan tenang. Saya minta mereka mengemukakan alasan kedatangan dan apa keinginan mereka. Setelah itu, barulah saya jelaskan duduk perkara sebenarnya. Mereka kemudian bisa menerima penjelasan dan permintaan saya. Seusai jam pelajaran dan sebelum pulang ke rumah, saya berkunjung ke rumah orangtua murid yang dipukul dan kembali meminta maaf kepada mereka. Alhamdulillah mereka mau memaafkan guru bantu saya dan persoalan menjadi selesai,” kenangnya.

 

Perpisahan

 

Aminuddin menjabat kepala sekolah di SD Inpres 182 Seppang, selama sepuluh tahun. Ia kemudian dipindahkan menjadi Kepala Sekolah di SD Negeri 1 Terang-terang, Kecamatan Ujungbulu.

Setelah menerima SK tersebut, ia mengumpulkan semua guru bantunya dan meminta maaf kepada mereka atas segala kekurangan dan kesalahan yang telah dilakukannya selama sekitar 10 tahun menjadi kepala sekolah.

Dia juga mengucapkan salam perpisahan dan meminta maaf kepada semua murid-muridnya pada upacara penaikan bendera di halaman sekolah. Suasana haru pun tak bisa dihindari. Setelah itu, ia kembali mendatangi dan pamit kepada warga yang tinggal di sekitar sekolah dan beberapa tokoh masyarakat setempat.

Salah seorang tokoh masyarakat meminta Aminuddin bertahan dan menolak SK perpindahannya ke sekolah lain, karena masyarakat masih menginginkan dirinya tetap menjabat kepala sekolah.

“Beliau bilang dirinya bersedia membayar berapa pun asalkan saya tetap tinggal sebagai kepala sekolah di SD Inpres 182 Seppang. Saya katakan, saya juga sebenarnya berat untuk pindah, karena merasa sudah menyatu dengan masyarakat setempat, tetapi aturan mengatakan seseorang hanya bisa menjadi kepala sekolah di sebuah sekolah, paling lama dua periode atau sepuluh tahun. Akhirnya beliau bisa menerima,” papar Aminuddin.

Warga setempat bersama guru dan murid-murid kemudian mengadakan acara perpisahan di sekolah, tetapi bukan suasana gembira yang tercipta melainkan suasana haru, karena banyak guru, murid, dan warga setempat sedih dan menangis atas kepindahan Aminuddin ke sekolah lain.

Setelah itu, Aminuddin menjalankan amanah sebagai Kepala Sekolah SD Negeri 1 Terang-terang, Kecamatan Ujungbulu, Kabupaten Bulukumba, sejak 1988, hingga pensiun pada tahun 1998. Total selama hidupnya, Aminuddin mengabdi sebagai guru selama 41 tahun. ***


-----

Artikel sebelumnya:

In Memoriam Aminuddin Gudang: Jadi Guru SD Selama 41 Tahun

Gedung Sekolah Roboh, Murid-murid Belajar di Kolong Rumah Penduduk

Mendatangi Tokoh Masyarakat Setelah Terangkat Jadi Kepala Sekolah

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama