Ratusan Mahasiswa Dari 45 Perguruan Tinggi Muhammadiyah se-Indonesia Laksanakan KKN di Takalar

KKN MAS. Sekda Takalar Muhammad Hasbi foto bersama Ketua Panitia Pusat KKN Mas, Dr Soewarno, Wakil Rektor I Unismuh Makassar, Dr Abdul Rakhim Nanda, serta 291 mahasiswa dari 45 Perguruan Tinggi Muhammadiyah-Aisyiyah (PTMA) se-Indonesia, di Lapangan Makkatang Daeng Sibali, Kabupaten Takalar, Rabu, 03 Agustus 2022. (Foto: Herul / Humas Unismuh Makassar)




----

Kamis, 04 Agustus 2022

 

 

Ratusan Mahasiswa Dari 45 Perguruan Tinggi Muhammadiyah se-Indonesia Laksanakan KKN di Takalar

 


TAKALAR, (PEDOMAN KARYA). Sebanyak 291 mahasiswa dari 45 Perguruan Tinggi Muhammadiyah -Aisyiyah (PTMA) melaksanakan Kuliah Kerja Nyata Muhammadiyah–Aisyiyah (KKN-MAs) di Kabupaten Takalar, mulai Agustus sampai 10 September 2022.

Penyerahan daftar nama peserta kepada Sekda Takalar Muhammad Hasbi MAP dilakukan Ketua Panitia Lokal KKN MAs, yang juga Wakil Rektor I Unismuh Makassar Dr Abdul Rakhim Nanda, di Tribun Lapangan H Makkatang Dg Sibali, Kabupaten Takalar, Rabu, 03 Agustus 2022.

Ketua Panitia Pusat KKN Mas, Dr Soewarno, mengingatkan misi kegiatan pengabdian masyarakat tersebut melalui yel-yel.

“KKN-MAs – Menggembirakan, PTMA Mencerahkan, Muhammadiyah Memajukan. Itulah misi KKN MAs,” kata Soewarno dengan penuh semangat.

Ber KKN itu, katanya, harus menggembirakan.

“Jangan datang di desa malah menjemukan. Kebetulan ini momentum 17 Agustus, buatlah kegiatan lomba atau kegiatan yang menggembirakan masyarakat,” pesannya.

Soewarno juga meminta agar mahasiswa mencerahkan masyarakat melalui ilmu yang mereka telah peroleh di bangku kuliah.

“Ingat, misi KKN MAs, menggembirakan, mencerahkan dan memajukan masyarakat,” jelas Dosen Universitas Muhammadiyah Purwokerto.

Ia menyebut, dalam KKN MAs ini, ada tiga tugas pokok mahasiswa. Program pertama adalah program agroteknopreneur. Hal ini sesuai tema KKN MAs “Penguatan Agroteknopreneur Berbasis Digital untuk Mendukung Industri dan Pariwisata”.

Kedua, program pemberdayaan masyarakat, khususnya dalam pencegahan dan penanggulangan stunting. “Ketiga, program pemberdayaan cabang dan ranting Muhammadiyah di desa masing-masing,” jelasnya.

Pencapaian mahasiswa KKN-MAs dalam melaksanakan misi tersebut, lanjut Soewarno, bakal terlihat dalam pelaksanaan Expo atau Pameran hasil pendampingan UMKM selama KKN dari desa masing-masing.

“Kita rencanakan, 10 September nanti, setelah KKN selesai, akan ada expo dari 33 desa di Takalar. Expo akan ditempatkan di lokasi ini. Hasil pendampingan UMKM dari mahasiswa KKN akan diexpokan,” jelas Soewarno.

Ia berharap Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Takalar juga bisa hadir dalam expo tersebut, agar dapat membina UMKM tersebut secara berkelanjutan.

“Jangan sampai mahasiswa KKN pulang, pembinaan pun terhenti,” ungkap Soewarno.

 

Peran Dosen Pembimbing KKN

 

Melengkapi penyampaian Ketua Panitia Pusat KKN-MAs, Wakil Rektor I Unismuh Makassar Dr Abdul Rakhim Nanda secara khusus mengulas peran dosen pembimbing lapangan KKN MAs.

Dosen pembimbing, katanya, berperan menjalankan fungsi sebagai teman curhat bagi mahasiswa KKN-MAs. Semua kendala di lapangan, disampaikan terlebih dahulu ke dosen pembimbing, sebelum diteruskan ke Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM).

Dosen pembimbing, kata Rakhim Nanda, berperan mengawal proses transisi mahasiswa dari anak muda menjadi manusia dewasa.

“Dewasa itu menuntut penempatan diri di tengah masyarakat. Setelah lama terkungkung di ruang kuliah, sekarang mereka harus menyiapkan diri menghadapi tantangan lebih kompleks,” ungkap Wakil Rektor I Unismuh Makassar.

Ia juga mengingatkan kewajiban dosen pembimbing, untuk menulis karya ilmiah pengabdian masyarakat.

“Sekali bekerja banyak manfaat. Selain bermanfaat bagi masyarakat, juga dapat mendukung produktivitas dosen dalam berkarya,” pesannya.

Rakhim Nanda menitipkan mahasiswa KKN MAs kepada PDM dan Pemerintah setempat.

“Kami titipkan anak-anak kami di sini. Kalau bandel, dijewer saja sama Ketua PDM. Mereka anak kita semua,” pesannya disambut senyum tawa sebagaian peserta.

Selain mahasiswa KKN-MAs, kegiatan penerimaan ini dihadiri para Camat, Lurah dan Kepala Desa se-Kabupaten Takalar. Selain itu, Pimpinan Daerah Muhammadiyah hingga Cabang juga turut hadir. (Hasdar Sikki)


Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama