Puskesmas Marbo Takalar Kini Miliki PONED dan Siapkan Pelayanan 24 Jam


Penjabat Bupati Takalar Setiawan Aswad, memberikan sambutan seusai meresmikan Gedung PONED Puskesmas Mangarabombang, Selasa, 07 Maret 2023, yang ditandai dengan penandatanganan prasasti pembangunan sebagai awal dioperasikannya fasilitas PONED atau fasilitas rawat inap 24 jam. (ist)

 

------

Rabu, 08 Maret 2023

 

 

Puskesmas Marbo Takalar Kini Miliki PONED dan Siapkan Pelayanan 24 Jam

 

 

TAKALAR, (PEDOMAN KARYA). Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Mangarabombang Takalar kini memiliki Gedung Pelayanan Obstetri Neonatal Emergensi Dasar (PONED).

Layanan PONED adalah fasilitas kesehatan yang disediakan oleh Puskesmas rawat inap terkait kasus emergensi obstetri dan neonatus tingkat dasar, terutama pelayanan terhadap ibu hamil, bersalin, dan nifas, serta kegawat-daruratan.

Puskemas PONED melayani selama 24 jam sehari dan 7 hari dalam seminggu. Puskesmas PONED biasa dijadikan rujukan untuk kasus-kasus rujukan masyarakat yang datang mandiri ataupun dirujuk oleh Posyandu, pelayanan perorangan tingkat pertama seperti praktik dokter atau bidan mandiri, dan rujukan dari Puskesmas Non-PONED sekitar.

Gedung Poned Puskesmas Mangarabombang diresmikan oleh Penjabat Bupati Takalar Setiawan Aswad, Selasa, 07 Maret 2023, yang ditandai dengan penandatanganan prasasti pembangunan sebagai awal dioperasikannya fasilitas PONED atau fasilitas rawat inap 24 jam.

Setiawan Aswad mengatakan, pelayanan PONED merupakan pelayanan dasar yang sangat penting yang berkontribusi membantu ibu dan bayi agar lahir dengan selamat dan kembali dalam kondisi yang sehat.

“Kita mendapatkan dana DAK (Dana Alokasi Khusus) yang terbesar di Sulawesi Selatan yang tidak lepas dari perhatian Bapak Gubernur Sulawesi Selatan terhadap kualitas pelayanan kesehatan masyarakat. Nah, selanjutnya bagaimana mengelola gedung ini agar beroperasi dengan baik, dari segi manajemen, sumberdaya, maupun mekanisme pelayanan,” kata Setiawan.

Kolaborasi juga ditekankan oleh Pj Bupati Takalar dalam rangka memaksimalkan pelayanan melalui pemetaan yang tepat untuk layanan PONED.

Kolaborasi ini bisa dilakukan dengan Kepala Desa, komunitas masyarakat, dan kader kesehatan yang menjadi mata dan kaki yang menjemput dan melihat langsung kondisi warga.

“Mudah-mudahan nanti juga akan diadakan call centre untuk dihubungi ketika ada emergency. Saya kira ini salah satu upaya untuk memaksimalkan pelayanan,” kata Setiawan yang sehari-hari menjabat Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sulsel.

Kepala Dinas Kesehatan Takalar dr Rahmawati dalam laporannya mengatakan, Takalar menjadi daerah yang mendapatkan bantuan pembangunan PONED paling banyak di Sulsel untuk Tahun Anggaran 2022.

“Total dari 17 yang diusulkan, sebanyak 11 PONED yang disetujui. Inilah yang menjadi cambuk bagi kita di Sulsel, karena tujuan utama dari pendirian PONED ini adalah untuk menurunkan Angka Kematian Bayi (AKB) dan Angka Kematian Ibu (AKI) yang menjadi PR (pekerjaan rumah) bersama, khususnya untuk Puskesmas, agar betul-betul memberikan pelayanan maksimal 24 jam,” kata Rahmawati. (Hasdar Sikki)


Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama