Rahman Rahim Guru Besar ke-15 Unismuh Makassar

GURU BESAR. Prof Abdul Rahman Rahim MHum (tengah) diapit Rektor Unismuh Prof Ambo Asse (paling kiri) dan Kepala LLDikti Wilayah IX Sultanbatara, Dr Andi Lukman, pada acara pengukuhan Abdul Rahman Rahim sebagai Guru Besar Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, di Balai Sidang Muktamar 47 Unismuh Makassar, Selasa, 23 Mei 2023. (ist)

 


---------

Rabu, 24 Mei 2023

 

 

Rahman Rahim Guru Besar ke-15 Unismuh Makassar

 

 

MAKASSAR, (PEDOMAN KARYA). Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar menggelar rapat senat dalam rangka pengukuhan Prof Dr Abdul Rahman Rahim MHum sebagai Guru Besar dalam bidang Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, di Balai Sidang Muktamar 47 Unismuh Makassar, Selasa, 23 Mei 2023.

Abdul Rahman Rahim ditetapkan sebagai Guru Besar melalui SK Mendikbudristek, Nomor 19617/M/07/2023, yang dibacakan Wakil Rektor II Unismuh Prof Andi Sukri Syamsuri sebelum prosesi pengukuhan.

Prosesi pengukuhan yang dihadiri oleh jajaran pimpinan universitas, dosen, dan tamu undangan ini dipimpin oleh Rektor Unismuh, Prof. Ambo Asse. Juga hadir Kepaa LLDikti Wilayah IX Sultanbatara Dr Andi Lukman.

Prosesi pengukuhan ditandai dengan pengalungan selempang dari Ketua Dewan Guru Besar Unismuh Prof Irwan Akib.

Rektor Unismuh Prof Ambo Asse menyebut Prof Abdul Rahman Rahim sebagai Guru Besar ke-15 Unismuh Makassar yang aktif saat ini.

“Saya menargetkan hingga akhir periode jabatan saya, minimal ada 20 orang Guru Besar,” kata Ambo Asse.

Berdasarkan informasi dari Kepala LLDikti Wilayah IX Sultanbatara, Kemdikbudristek RI baru saja menerbitkan SK Guru Besar salah seorang dosen Unismuh, sehingga dalam waktu dekat Unismuh Makassar akan bertambah lagi satu guru besarnya yang merupakan Guru Besar ke-16.

“Baru-baru ini rapat senat juga sudah menyetujui pengajuan satu berkas Guru Besar. Selain itu, masih ada dua berkas lainnya yang saat ini masih dalam proses pemeriksaan tim kepangkatan internal,” ungkap Ambo Asse.

Ia memberikan ucapan selamat sekaligus mengapresiasi kegigihan Abdul Rahman Rahim dalam mengurus jabatan fungsional menuju guru besar. Ia juga kembali mengingatkan para dosen agar memerhatikan jabatan fungsional.

“Kalau mau jadi rektor atau dekan, itu butuh kesepakatan banyak orang, tapi jabatan fungsional (guru besar) harus diurus sendiri,” kata Ambo Asse.

Kepala LLDikti Wilayah IX Sultanbatara, Dr Andi Lukman, dalam sambutannya menyebut bahwa SK Abdul Rahman Rahim merupakan salah satu dari 38 SK Guru Besar yang keluar pada masa kepemimpinannya.

Bertambahnya Guru Besar di Unismuh, membuat Andi Lukman mendorong Unismuh segera membuka S3 Pendidikan Bahasa Indonesia.

Selain itu, ia berharap agar kehadiran guru besar tidak hanya dirasakan manfaatnya bagi sivitas akademika Unismuh, melainkan bagi masyarakat luas.

 

SK Magister Pendidikan Matematika

 

Rapat senat pengukuhan Abdul Rahman Rahim sebagai Guru Besar, juga dirangkaikan dengan penyerahan SK Izin Pembukaan Prodi Magister (S2) Pendidikan Matematika Unismuh Makassar.

Izin tersebut termaktub dalam SK Kemdikbudristek Nomor 361/E/O/2023, yang ditandatangani Dirjen Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset dan Teknologi Kemdikbudristek Prof Nizam di Jakarta, 2 Mei 2023.

 

Guru Besar ke-15

 

Ketua Dewan Guru Besar Unismuh Prof Irwan Akib secara terpisah mengatakan, jumlah guru besar Unismuh Makassar sudah 15 orang, namun ada di antaranya yang sudah tidak aktif lagi.

Guru besar yang aktif saat ini yaitu Prof Dr Irwan Akib (FKIP / Pendidikan Matematika), Prof Dr Nursalam (FKIP / Pendidikan Sosiologi), Prof Dr Eliza Meiyani MSi (FKIP / Pendidikan Sosiologi), Prof Dr Andi Tenri Ampa MHum (FKIP / Pendidikan Bahasa Inggris), Prof Dr Munirah MPd (FKIP / Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia), Prof Dr Abdul Rahman Rahim MHum (FKIP / Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia).

Prof Dr Ratnawati Tahir (Fakultas Pertanian), Prof Dr Syafiuddin (Fakultas Pertanian), Prof Dr Sulkifi Sjamsir (Fakultas Pertanian), Prof Dr Darwis Panguriseng (Fakultas Teknik), Prof Dr Alyas (Fisipol), Prof Dr Muhlis Madani (Fisipol), serta Prof Dr Akhmad (Fakultas Ekonomi dan Bisnis). (asnawin)


Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama