Jumat Berdarah

maut menerjang di masjid / tubuh-tubuh bergelimang di lantai / inilah Jumat berdarah / saat khusyuk dalam takbir dan do'a / tangan biadab merobohkan mereka / tangan berdarah menghamburkan peluru ganas



-----

PEDOMAN KARYA

Ahad, 17 Maret 2024

 

Puisi Aspar Paturusi

 

JUMAT BERDARAH

 

maut menerjang di masjid

tubuh-tubuh bergelimpangan di lantai

inilah Jumat berdarah

saat khusyuk dalam takbir dan doa

tangan biadab merobohkan mereka

tangan berdarah menghamburkan peluru ganas

 

manusia suci, para syuhada

bertemu tanpa rencana

hanya mereka sepakat beribadah

siang itu, di dua masjid, di kota Christchurch, Selandia Baru

mereka menuju ke gerbang takdir

darah mereka membasahi lantai

sesaat setelah bersama merapatkan sujud

ketika cahaya menjulang ke langit

cahaya itu pun mengawal roh suci mereka

bersimpuh pasrah ke haribaanNya

 

siang ini pada jumat ibadah

mereka menjalani ketentuan takdir

diiringi tangis keluarga, bergelimang duka

terimalah hamba-hambaMu

 

Allah, gemetar tanganku

menuliskan kalimat doa

 

Jakarta, 17 Maret 2019


.....

Insiden 15 Maret 2019 di Selandia baru

 

Sekadar informasi, pada 15 Maret 2019 di Kota Christchurch, Selandia Baru, terjadi insiden penembakan yang dilakukan seorang pria bernama Brenton Tarrant (berumur 29 tahun saat peristiwa terjadi), kepada puluhan orang yang ada di dalam Masjid Al Noor, saat mereka sedang melaksanakan shalat Jumat, serta di sebuah rumah do’a di Linwood.

Brenton Tarrant membawa senapan otomatis dan melakukan penembakan di dalam masjid secara membai-buta yang menewaskan 51 orang dan melukai 40 orang lainnya.

Aksi brutalnya itu bahkan ia tayangkan di Facebook sehingga semua orang bisa melihat video aksinya tersebut.

Brenton Tarrant kemudian dijatuhi hukuman penjara seumur hidup dan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) melalui sidang umum, sepakat menetapkan tanggal 15 Maret sebagai Hari Internasional Melawan Islamofobia atau Hari Anti-Islamofobia. (redaksi)

 

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama