-----
Senin, 05 Mei 2025
Lukman Mahasiswa
Pertama Fisip Unismuh Makassar Lulus Sarjana Tanpa Skripsi
Publikasi
Ilmiahnya Dimuat di Jurnal Terakreditasi Nasional Sinta 2
MAKASSAR,
(PEDOMAN KARYA). Lukman, mahasiswa Program Studi Ilmu
Komunikasi, Fakultas Ilmu-ilmu Sosial dan Politik (Fisip), Universitas
Muhammadiyah (Unismuh) Makassar, mencatat sejarah dengan menjadi mahasiswa
pertama Fisip Unismuh Makassar yang menyelesaikan studi program sarjana (S1)
tanpa harus menulis skripsi.
Mahasiswa angkatan
2021/2022, berhasil memenuhi syarat kelulusan dengan menerbitkan artikel ilmiah
pada jurnal terakreditasi nasional Sinta 2.
Artikel berjudul
“Implementasi Teori The Seven Pillars of Information Literacy SCONUL dalam
Menganalisis Kemampuan Literasi Informasi Masyarakat Kelurahan Pattallassang”
dimuat dalam Jurnal Berkala Ilmu Perpustakaan dan Informasi, Volume 21, Edisi
1, Juni 2024.
Ketua Program
Studi Ilmu Komunikasi Fisip Unismuh Makassar, Dr Syukri, menjelaskan, publikasi
ilmiah tersebut secara resmi diakui sebagai pengganti skripsi, sesuai kebijakan
Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM).
“Ini adalah
langkah bersejarah bagi Prodi Ilmu Komunikasi. Lukman menjadi pionir dalam
menyelesaikan studi sarjananya lewat jalur publikasi ilmiah, tanpa menulis
skripsi konvensional,” ujar Syukri, kepada wartawan di Makassar, Senin, 05 Mei
2025.
Sebagai bentuk
diseminasi hasil riset, Lukman mempresentasikan artikelnya dalam forum akademik
yang digelar di Mini Hall Fisip Unismuh Makassar, Sabtu, 03 Mei 2025, yang
dihadiri dosen, mahasiswa, dan tim penguji.
Tim penguji
terdiri atas Dr Syukri sendiri (ketua), Dr Muhammad Yahya MSi (anggota), Dian
Muhtadiah Hamna SIP MIKom (anggota), Prof Firdaus Muhammad (penguji eksternal
dari UIN Alauddin Makassar).
“Proses ini
semakin menunjukkan fleksibilitas akademik di era digital dan pentingnya
mendorong mahasiswa untuk produktif secara ilmiah. Ini juga mencerminkan
standar mutu Unismuh yang kian adaptif dengan perkembangan pendidikan tinggi,”
tegas Syukri, yang juga pernah menjabat Wakil Sekretaris Pimpinan Wilayah Muhammadiyah
(PWM) Papua.
Meski jalur
kelulusan tanpa skripsi sudah lebih dulu ditempuh di Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan (FKIP) serta Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB), keberhasilan Lukman
menjadi tonggak penting bagi FISIP dalam membuka ruang-ruang akademik berbasis
riset dan publikasi.
Ikut
Pimnas
Tahun 2024, Lukman
juga mencatat sejarah lolos ke Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (Pimnas) ke-37,
di Universitas Airlangga (Unair), 14-19 Oktober 2024.
Pimnas ini adalah
ajang ilmiah mahasiswa paling gengsi untuk level nasional antarmahasiswa dan
tahap akhir dari pelaksanaan kegiatan Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) yang
merupakan program Direktorat Belmawa Ditjen Dikti-Ristek dan Direktorat APTV
Ditjen Diksi.
Lukman menjadi Ketua
Tim PKM-PM Unismuh Makassar, dan timnya bersaing dengan 400 tim dari berbagai
kampus se-Indonesia, baik perguruan tinggi negeri (PTN) maupun perguruan tinggi
swasta (PTS). Ke-400 tim yang lolos ini telah bersaing melalui Penilaian
Kemajuan Pelaksanaan PKM (PKP2) dari 5000-an proposal dinyatakan lolos
pendanaan.
Pada Penilaian
Kemajuan Pelaksanaan PKM (PKP2) dari 5000 lebih proposal yang dinyatakan lolos
pendanaan dari Unismuh Makassar ada 16 proposal, tetapi yang dinyatakan lolos
ke PIMNAS ke-37 dari Unismuh hanya Lukman dan timnya.
Pada program yang
dikompetisikan Lukman dan timnya, melatih siswa Sekolah Luar Biasa Negeri
(SLBN) 1 Makassar untuk mendesain dan menjahit pakaian, sebagai bagian dari
upaya penguatan keterampilan di dunia desain, tegas mahasiswa ilmu komunikasi
Fisip Unismuh Makassar angkatan 2021 ini.
Lukman dan timnya
mengambil judul program “Penguatan Potensi Seni Desainer Siswa Tunarungu
Tingkat Sekolah Menengah Atas di SLB Negeri 1 Makassar melalui Pendekatan Head,
Heart, Hand” dengan memperdayakan 7 siswa tunarungu.
Susunan Tim PKM-PM
terdiri atas Lukman (ketua tim, Prodi Ilmu Komunikasim), Rezki Astuti (anggota,
Ilmu Komunikasi), Fatimah Milda Nurul Insan (anggota, Ilmu Komunikasi),
Sufirman (anggota, Akuntansi), Andi Asmira (anggota, Ilmu Komunikasi), dan mereka
dibimbing dosen pendamping Dr Muhammad Yahya MSi.
Tujuan dari
program ini mengembangkan keterampilan desain kreatif dan menjahit siswa
tunarungu serta meningkatkan rasa kepercayaan diri mereka.
Selama program
berlangsung, TIM PKM-PM Unismuh Makassar memberikan pelatihan desain grafis
dasar kepada siswa tunarungu.
Materi pelatihan
meliputi penggunaan mesin jahit, teknik kombinasi kain , dan pemilihan warna
yang tepat. Selain itu, siswa juga belajar teknik menjahit sederhana untuk
menghasilkan produk kreatif, tandasnya.
Tingkat
keberhasilan program ini dapat dilihat dari meningkatnya keterampilan siswa dan
karya yang dibuat dapat menghasilkan pendapatan. Namun yang terpenting disini
adalah rasa kepercayaan diri siswa semakin tinggi sehingga tidak lagi merasa
terdikriminasi di lingkungannya.
“Kami sangat
senang bisa terlibat dalam program ini dan melihat antusiasme siswa tunarungu
dalam mengembangkan kreativitas mereka,” ujar Lukman.
Bagi pihak mitra
merasakan program ini memberikan kesempatan berharga bagi siswanya untuk
mengeksplorasi potensi mereka dan meningkatkan kepercayaan dirinya.
“Program ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi kegiatan serupa dan menginspirasi lebih banyak pihak untuk memberikan dukungan bagi siswa tunarungu,” kata Lukman. (zak)
