Ada Ustadz Meninggal Saat Khutbah Jumat

“Pertama, orang yang meninggal pada hari Jumat atau malam Jumat, Allah akan menjaganya dari fitnah kubur. Kedua, beliau meninggal di tempat yang mulia yaitu di dalam masjid, di rumah Allah,” tutur Daeng Tompo’.


-----

PEDOMAN KARYA

Sabtu, 07 Juni 2025

 

Obrolan Daeng Tompo’ dan Daeng Nappa’:

 

Ada Ustadz Meninggal Saat Khutbah Jumat

 

“Beredar info di medsos, ada ustadz meninggal saat khutbah Jumat,” kata Daeng Tompo’ kepada Daeng Nappa’ saat ngopi malam di teras rumah Daeng Tompo’.

“Betul. Namanya Ustadz Yahya Waloni,” kata Daeng Nappa’.

“Ustadz Yahya Waloni yang mantan pendeta?” tanya Daeng Nappa’.

“Betul,” tanya Daeng Nappa’.

“Masya Allah. Luar biasa,” ujar Daeng Tompo’.

“Apanya yang luar biasa?” tanya Daeng Nappa’.

“Berarti beliau meninggal pada hari Jumat, pada hari raya Idul Adha, dan pada saat beliau sedang khutbah Jumat,” kata Daeng Tompo’.

“Betul,” kata Daeng Nappa’.

“Itu berarti beliau mendapatkan empat kebaikan,” kata Daeng Tompo’.

“Kebaikan-kebaikan apa itu?” tanya Daeng Nappa’.

“Pertama, orang yang meninggal pada hari Jumat atau malam Jumat, Allah akan menjaganya dari fitnah kubur. Kedua, beliau meninggal di tempat yang mulia yaitu di dalam masjid, di rumah Allah,” tutur Daeng Tompo’.

“Ketiga?” potong Daeng Nappa’.

“Ketiga, beliau meninggal saat sedang berdakwah, saat sedang melakukan kebaikan. Keempat, beliau meninggal pada sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah, dimana tidak ada hari dimana amal saleh pada saat itu lebih dicintai oleh Allah daripada hari-hari lain,” papar Daeng Tompo’.

“Berarti Ustadz Yahya Waloni dimuliakan oleh Allah pada hari meninggalnya,” ujar Daeng Nappa’.

“Betul,” kata Daeng Tompo’.

“Bikin cemburuna kurasa,” ujar Daeng Nappa’.

“Bikin cemburu memang,” kata Daeng Tompo’. (asnawin)

 

Sabtu, 07 Juni 2025


Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama