Perguruan Tinggi Muhammadiyah Tidak Sekadar Mendidik tapi Memastikan Alumni Cepat Bekerja

Rektor Unismuh Makassar Dr Abdul Rakhim Nanda (kiri) dan Ketua PP Muhammadiyah, Dr Agung Danarto, dalam kunjungan silaturrahim Pimpinan Pusat Muhammadiyah dengan pimpinan dan sivitas akademika Unismuh, di Ruang Rapat Senat, Lantai 17 Menara Iqra, Kampus Unismuh Makassar, Senin, 21 Juli 2025. (Foto: Humas Unismuh Makassar)

 

------

Selasa, 22 Juli 2025

 

Perguruan Tinggi Muhammadiyah Tidak Sekadar Mendidik tapi Memastikan Alumni Cepat Bekerja

 

MAKASSAR, (PEDOMAN KARYA). Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan Aisyiyah (PTMA), termasuk Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar, tidak hanya fokus pada pencapaian pemberian ijazah kepada mahasiswanya, tetapi juga bertanggung jawab atas masa depan alumninya, termasuk membantu mereka mendapatkan pekerjaan atau merintis usaha di masing-masing prodi sesuai bidang keilmuan.

“Tugas kita tidak sekadar mendidik, tetapi juga memastikan alumni cepat bekerja. Setiap prodi sebaiknya mulai merintis unit usaha untuk menampung alumninya. Ini butuh waktu, tapi bisa dimulai bertahap. Kita punya SDM, budaya organisasi, dan kepercayaan lembaga keuangan,” kata Ketua Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Dr Agung Danarto,

Hal itu ia sampaikan dalam kunjungan silaturrahim dengan pimpinan dan sivitas akademika Unismuh, di Ruang Rapat Senat, Lantai 17 Menara Iqra, Kampus Unismuh Makassar, Senin, 21 Juli 2025.

Agung Danarto dalam kunjungan itu didampingi Ketua Majelis Pembinaan Kader dan Sumber Daya Insani (MPKSDI) Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Bachtiar Dwi Kurniawan.

Mereka disambut langsung oleh Rektor Unismuh Makassar Dr Abdul Rakhim Nanda, Wakil Rektor II Dr Ihyani Malik, Wakil Rektor IV Dr Burhanuddin, serta sejumlah dekan, wakil dekan, ketua lembaga, kepala biro, serta sejumlah dosen dan staf.

Agug Danarto mengapresiasi kemajuan pesat Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar sebagai perguruan tinggi terdepan di Kawasan Timur Indonesia (KTI).

“Unismuh ini perguruan tinggi Muhammadiyah terbaik dan terhebat di KTI. Pertumbuhannya luar biasa, dengan 54 persen program studi berstatus unggul. Ini sangat menggembirakan dan patut diapresiasi,” ujar Agung Danarto

Agung menyoroti keberhasilan Unismuh dalam penerimaan mahasiswa baru (maba) tahun ini yang dinilainya sebagai prestasi di tengah kekhawatiran banyak perguruan tinggi, khususnya di kalangan perguruan tinggi swasta.

“Dalam penerimaan mahasiswa baru saat ini banyak perguruan tinggi yang ketar-ketir mengingat perguruan tinggi negeri berbadan hukum menerima mahasiswa baru dengan jumlah yang cukup besar. Walaupun demikian Unismuh justru menggembirakan dari capaian saat ini dibandingkan capaian pada bulan yang sama  pada penerimaan tahun lalu. Ini prestasi,” kata Agung.

Meski demikian, ia menegaskan perlunya evaluasi menyeluruh terhadap program studi yang kurang diminati. Ia mendorong agar Unismuh berani membuka prodi baru yang sesuai kebutuhan pasar.

Di akhir pengarahannya, Agung menyampaikan bahwa saat ini PP Muhammadiyah tengah melakukan konsolidasi terhadap 50 dari 163 PTMA yang dinilai belum dalam kondisi ideal. Ia menekankan pentingnya pemerataan pendidikan, terutama di wilayah-wilayah seperti Papua Tengah.

Sementara itu, Rektor Unismuh Makassar Abdul Rakhim Nanda menyampaikan rasa terima kasih atas kunjungan PP Muhammadiyah di Unismuh untuk memberikan arahan dan dukungan yang terus menerus mengalir dalam mencapai target termasuk internasionalisasi kampus dan peningkatan mutu akademik dan ini merupakan berkah bagi Unismuh.

“Kunjungan ini menjadi energi baru bagi kami untuk terus bekerja lebih baik demi kemajuan Unismuh dan dakwah Muhammadiyah di bidang pendidikan tinggi,” ujar Rakhim. (zak)


Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama