Sapi Betina yang Kuning Tua Warnanya

“Mereka berkata, ‘Mohonkanlah kepada Tuhanmu untuk kami agar Dia menjelaskan kepada kami apa warnanya.’ Dia (Musa) menjawab, ‘Dia (Allah) berfirman bahwa (sapi) itu adalah sapi betina yang kuning tua warnanya, yang menyenangkan orang-orang yang memandang(nya)’.” (QS. Al-Baqarah 2: Ayat 69)

 

------

PEDOMAN KARYA

Jumat, 04 Juli 2025

 

Surah Al-Baqarah, Ayat 69:

 

Sapi Betina yang Kuning Tua Warnanya

 


Qoolud’u lanaa robbaka yubayyil lanaa maa launuhaa, qoola innahuu yaquulu innahaa baqorotung shofrooo-u faaqi’ul launuhaa tasurrun-naazhiriin

“Mereka berkata, ‘Mohonkanlah kepada Tuhanmu untuk kami agar Dia menjelaskan kepada kami apa warnanya.’ Dia (Musa) menjawab, ‘Dia (Allah) berfirman bahwa (sapi) itu adalah sapi betina yang kuning tua warnanya, yang menyenangkan orang-orang yang memandang(nya)’.” (QS. Al-Baqarah 2: Ayat 69)

 

------

Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia

Mereka pun kembali berdebat dengan berujar: “mohonlah kepada Tuhanmu untuk kami agar mau menjelaskan warnanya kepada kami?”. Musa Alaihissalam berkata: “Sesungguhnya Dia berfirman bahwasanya sapi itu berwarna kuning pekat dan menyenangkan orang yang melihatnya.”

 

Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta’dzhim Al-Qur’an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas Al-Qur'an Universitas Islam Madinah

Dan mereka kembali mengulangi kebebalan mereka dengan mengatakan: “Mintalah kepada Tuhanmu agar memperjelas warna dari sapi betina itu.”

Musa menjawab bahwa sapi betina itu berwarna kuning pekat yang membuat tertarik oarang yang melihatnya karena warnanya yang begitu bersih dan indah.

 

Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram

Tetapi mereka terus melanjutkan perdebatan dan keangkuhan mereka dengan mengatakan kepada Musa -'alaihissalām-, “Mohonkanlah kepada Rabb kalian agar Dia menjelaskan kepada kami bagaimana warna sapi itu”. Musa berkata kepada mereka, “Sesungguhnya Allah berfirman bahwa sapi betina itu warnanya kuning sekali dan menarik hati setiap orang yang melihatnya.”

 

Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah

 قَالُوا ادْعُ لَنَا رَبَّكَ يُبَيِّنْ لَنَا مَا لَوْنُهَا ۚ

Yakni mereka kembali melakukan kebiasaan mereka berbuat bebal, sehingga Allah pun tidak mengatakan kepada mereka: ini adalah pertanyaan yang tidak perlu; akan tetapi malah menambah syarat lain agar mendapat kesusahan disebabkan kebebalan mereka.

قَالَ إِنَّهُ يَقُولُ إِنَّهَا بَقَرَةٌ صَفْرَاءُ

(الصفرة) adalah warna kuning seperti yang kita ketahui.

فَاقِعٌ لَوْنُهَا

Yakni kuning yang paling jelas dan terang.

تَسُرُّ النَّاظِرِينَ

Yakni orang yang memandangnya akan merasa senang kerena takjub akan keindahannya dan keindahan warnanya.

 

Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah

Mereka berkata lagi kepada Musa: “Memohonlah kepada Tuhanmu untuk menjelaskan kepada kami tentang warnanya!” Lalu Musa berkata: “Allah berfirman sesungguhnya sapi itu berwarna kuning pekat. Warnanya dapat membahagiakan orang-orang yang memandang dan membuat mereka kagum pada keindahan bentuk dan warnanya.”

 

Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Universitas Islam Madinah

Mereka berkata, “Berdoalah kepada Tuhanmu untuk kami agar Dia menjelaskan kepada kami apa warnanya.” Musa menjawab, “Allah berfirman bahwa sapi itu adalah sapi betina yang warnanya kuning tua} yang warna kuningnya sangat pekat {yang menyenangkan} membuat kagum {orang-orang yang memandangnya.”

 

Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H

“Mereka berkata, mohonkanlah kepada tuhanmu untuk kami agar Dia menerangkan kepada kami apa warnanya’. Musa menjawab, ‘sesungguhnya Allah berfirman bahwa sapi betina itu adalah sapi betina yang kuning, yang kuning tua warnanya’. Yakni yang sangat, “lagi menyenangkan orang-orang yang memandangnya,” karena bagusnya.

 

Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

Allah SWT memberitahukan tentang keras kepala Bani Israil dan banyaknya pertanyaan mereka kepada rasul mereka. Karena hal ini adalah hal yang menyulitkan diri mereka sendiri, Allah memberikan kesulitan kepada mereka.

Seandainya mereka menyembelih seekor sapi betina manapun, maka sudah cukup untuk mereka. Sebagaimana Ibnu Abbas, Ubaidah, dan lainnya berkata: “Namun, mereka memperketat permintaannya, maka Allah pun memperketat balasan atas mereka”. Mereka berkata: (Mereka menjawab: “Mohonkanlah kepada Tuhanmu untuk kami, agar Dia menerangkan kepada kami; sapi betina apakah itu”) yaitu sapi jenis apa ini? dan bagaimana deskripsinya?.

Dari Ibnu Abbas, berkata: “Seandainya mereka mengambil sapi betina yang paling dekat, maka itu sudah cukup bagi mereka, namun mereka memperketat permintaannya, maka Allah pun memperketat balasan atas mereka.”

Mujahid dan Wahb bin Munabbih berkata bahwa sapi betina itu berwarna kuning.

(Musa menjawab: “Sesungguhnya Allah berfirman bahwa sapi betina itu adalah sapi betina yang tidak tua dan tidak muda) yaitu tidak tua dan tidak terlalu muda yang belum dikawini oleh sapi jantan. Sebagaimana yang dikatakan oleh Abu Al-‘Aliyah, As-Suddi, Mujahid, ‘Ikrimah, dan juga Ibnu Abbas.

Adh-Dhahhak meriwayatkan dari Ibnu Abbas, (pertengahan antara itu) maknanya yaitu “Setengah di antara yang tua dan yang muda, yaitu yang paling kuat dan yang terbaik di antara binatang ternak dan sapi.”

Hasan Al-Basri berkata terkait firman Allah SWT (sapi betina itu adalah sapi betina yang kuning, yang kuning tua warnanya) maknanya yaitu warnanya sangat hitam, dan ini adalah penafsiran yang asing.

Pendapat yang benar adalah yang pertama, Oleh karena itu warna kuningnya ditegaskan dengan (yang kuning tua warnanya)

As-Suddi berkata, (menyenangkan orang-orang yang memandangnya) maknanya yaitu membuat takjub orang-orang yang memandangnya. Begitu juga yang diungkapkan oleh Abu Al-Aliyah, Qatadah, dan Ar-Rabi bin Anas.

Wahb bin Munabbih berkata, “Jika kamu melihat kulitnya, kamu akan membayangkan sinar matahari keluar dari kulitnya.”

Firman Allah SWT (Musa berkata: "Sesungguhnya Allah berfirman bahwa sapi betina itu adalah sapi betina yang belum pernah dipakai untuk membajak tanah dan tidak pula untuk mengairi tanaman) yaitu sesungguhnya sapi betina itu tidak digunakan untuk membajak tanah dan tidak disiapkan untuk mengisi wadah air, tapi sapi betina yang tidak ada cacatnya, bagus, sehat, tanpa cela sedikit pun.

(tidak ada belangnya) yaitu tidak ada warna lain, selain warna yang ada pada tubuhnya.

Menurut Qatadah, “Musallamah” berarti tidak ada kekurangan pada tubuhnya. Begitu juga yang dikatakan oleh Abu Al-‘Aliyah dan Ar-Rabi'.

Mujahid berkata, “bersih dari belang”

‘Atha’ Al-Khurasani berkata,”tidak ada cacat dalam bentuknya, dan tidak ada belang pada tubuhnya”

Mujahid berkata,”Tidak ada warna putih atau hitam pada tubuhnya. Abu Al-Aliyah, Ar-Rabi', Al-Hasan, dan Qatadah juga berkata,”Tidak ada warna putih pada tubuhnya"

Semua pendapat ini memiliki makna yang hampir sama.

(Mereka berkata: “Sekarang barulah kamu menerangkan hakikat sapi betina yang sebenarnya”) Qatadah berkata maknanya adalah: “Sekarang kamu telah memberi penjelasan kepada kami.”

Abdurrahman bin Zaid bin Aslam berkata,“Sebelum hal itu (Demi Allah) kebenaran telah datang kepada mereka (Kemudian mereka menyembelihnya dan hampir saja mereka tidak melaksanakan perintah itu)

Maknanya yaitu bersamaan dengan penjelasan ini, pertanyaan, jawaban dan keterangan ini, mereka tidak menyembelihnya kecuali setelah berusaha. Dalam hal ini, mereka dikecam karena sifat keras kepala mereka, oleh karena itu, mereka hampir tidak menyembelihnya

 

Aisarut Tafasir / Syaikh Abu Bakar Jabir al-Jazairi, mudarris tafsir di Masjid Nabawi

Makna kata: { فاقع } Faaqi’ : Berwarna kuning kekuningan, seperti dikatakan أحمر قانئ merah tua, dan أبيض ناصع putih cerah.

Makna ayat: Terus saja mereka bertanya dan mendesak Nabi Musa tentang kriteria sapi betina yang dijadikan syarat, sampai-sampai Allah Ta’ala memberikan perintah yang berat untuk mereka, hampir saja mereka tidak bisa merealisasikan persyaratan yang diminta.

Pelajaran dari ayat :

• Anjuran untuk mengambil pilihan amal yang mudah dilakukan dan dibenci memberatkan diri dalam semua perkara.

 

An-Nafahat Al-Makkiyah / Syaikh Muhammad bin Shalih asy-Syawi

Surat Al-Baqarah ayat 69: Berkata Bani Israil: Wahai Musa mintalah pada RabbMu untuk kami agar menjelaskan kepada kami apa warna dari sapi betina ini; maka Musa berkata kepada mereka: Sesungguhnya Allah berkata bahwasannya sapi betina berwarna kuning pekat yang mudah dilihat.

 

Referensi: https://tafsirweb.com/386-surat-al-baqarah-ayat-69.html

..... 

Ayat sebelumnya:

Mohonkanlah Penjelasan tentang Sapi Betina Itu


Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama