![]() |
Unhas keluar sebagai Juara Umum PIMNAS 2024. Tahun 2025, Unhas menempati peringkat pertama jumlah proposal yang lolos pendanaan Program Kreativitas Mahasiswa (PKM). (ist) |
-----
Jumat, 04 Juli 2025
Unhas Peringkat
Pertama Pendanaan PKM 2025
Sebanyak 73 Proposal yang Didanai
Total Dana Rp525.640.000
MAKASSAR, (PEDOMAN KARYA).
Universitas Hasanuddin (Unhas) berada pada peringkat pertama nasional dalam
jumlah proposal yang lolos pendanaan Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) Tahun
2025 yang diselenggarakan Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan,
Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi (Kemendiktisaintek) RI.
Hal ini tertuang dalam surat Plt. Direktur
Pembelajaran dan Kemahasiswaan, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, tanggal 03
Juli 2025 tentang Pendanaan Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) Skema Pendanaan
Tahun 2025.
Dari 240 proposal yang diajukan, 73
proposal mahasiswa Unhas berhasil didanai dengan total pendanaan sebesar
Rp525.640.000.
Capaian ini menempatkan Unhas berada di
urutan teratas mengungguli Universitas Gadjah Mada (56 proposal), Institut
Teknologi Sepuluh Nopember (44 proposal), Institut Pertanian Bogor (42
proposal), dan Universitas Diponegoro (39 proposal).
Ini untuk pertama kalinya Unhas ada di
posisi puncak dan juga pertama kalinya dalam 38 tahun PKM, universitas di luar
Pulau Jawa berada di posisi teratas.
Jika dibandingkan dengan capaian tahun
sebelumnya, jumlah proposal yang lolos dari Unhas memang menurun. Pada tahun
2024, Unhas berada di peringkat ketiga nasional dengan 135 proposal yang
didanai, berada di bawah Universitas Gadjah Mada dan Institut Teknologi Sepuluh
Nopember. Namun secara peringkat, Unhas justru mengalami lonjakan signifikan
dengan berhasil menduduki posisi pertama tahun ini.
Penurunan jumlah proposal yang lolos tidak
hanya terjadi di Unhas, tetapi juga secara nasional. Tahun 2024, total terdapat
3.520 proposal PKM yang didanai, sementara pada tahun 2025 jumlah ini menurun
drastis menjadi 1.590 proposal. Kondisi ini menunjukkan ketatnya proses seleksi
tahun ini dan meningkatnya standar kualitas yang diterapkan dalam pendanaan
PKM.
Adapun rincian proposal yang berhasil
didanai berdasarkan skema terdiri atas PKM-Riset Eksakta (PKM-RE): 26 proposal;
PKM-Riset Sosial Humaniora (PKM-RSH): 16 proposal; PKM-Pengabdian kepada
Masyarakat (PKM-PM): 16 proposal.
PKM-Kewirausahaan (PKM-K): 9 proposal;
PKM-Karsa Cipta (PKM-KC): 3 proposal; PKM-Penerapan IPTEK (PKM-PI): 2 proposal,
dan PKM-Video Gagasan Konstruktif (PKM-VGK): 1 proposal.
Sebagian besar proposal yang lolos berasal
dari bidang riset dan pengabdian. Hal ini menandakan kuatnya komitmen mahasiswa
Unhas terhadap pengembangan ilmu pengetahuan dan kontribusi sosial.
Seluruh tim yang lolos akan memulai
pelaksanaan programnya pada 7 Juli hingga 3 November 2025. Program ini menjadi
ajang penting bagi mahasiswa untuk mengembangkan kreativitas, inovasi, dan
kepekaan sosial melalui riset dan aksi nyata di lapangan.
Rektor Unhas, Prof Jamaluddin Jompa, mengungkapkan
rasa bangga dan haru atas capaian ini. Setelah tahun lalu Unhas berhasil meraih
juara umum Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS), capaian tahun ini
memastikan potensi unggul mahasiswa Unhas di tingkat nasional.
“Capaian ini tidak datang tiba-tiba. Ini
adalah buah dari strategi pendekatan dalam pengembangan kemahasiswaan yang
terstruktur dan sistematis. Kami melakukan pendampingan, seleksi, dan
pematangan secara berjenjang, sebagai bagian dari pembinaan,” kata Prof JJ,
sapaan akrab Prof Jamaluddin Jompa.
Ia juga mengapresiasi dukungan dan
keterlibatan seluruh pihak, yang dipandu oleh bidang kemahasiswaan. Capaian ini
juga membuktikan bahwa Unhas yang bersatu, mewujudkan Unhas yang kuat.
“Kebersamaan dan kekuatan inilah yang
menjadi pendorong berbagai capaian dan prestasi Unhas. Sebagai kampus terbaik
di Timur Indonesia, Unhas sedang bersinar,” tegas Prof JJ.
Wakil Rektor Unhas Bidang Akademik dan
Kemahasiswaan, Prof Muhammad Ruslin, juga menyampaikan apresiasi dan rasa
bangga atas pencapaian ini.
“Kami sangat bersyukur atas pencapaian
ini. Di tengah persaingan yang semakin ketat dan seleksi yang lebih ketat pula,
mahasiswa Unhas tetap menunjukkan kualitas dan konsistensinya dalam
menghasilkan gagasan yang inovatif. Ini bukan hanya kemenangan secara
kuantitas, tetapi juga kualitas. Unhas akan terus berkomitmen menciptakan
ekosistem akademik yang mendukung lahirnya inovasi dari mahasiswa,” tambah Muhammad
Ruslin.
Prestasi ini, katanya, memperkuat posisi
Unhas sebagai salah satu pusat unggulan dalam pengembangan kreativitas dan
inovasi mahasiswa di Indonesia, serta menjadi pondasi penting untuk mendorong
prestasi di level internasional. (kia)