![]() |
| Sekda Takalar Muhammad Hasbi foto bersama dosen Anggota MPP Adpertisi, di Ruang Pola Kantor Bupati Takalar, Kamis, 10 Juli 2025. (Foto: Humas Pemkab Takalar) |
-----
Kamis, 10 Juli 2025
Ratusan Dosen dari
70 PT Laksanakan Pengabdian Masyarakat di Takalar
TAKALAR, (PEDOMAN KARYA). Sebanyak
270 dosen dari 92 perguruan tinggi melaksanakan Pengabdian pada Masyarakat di Kabupaten
Takalar.
Mereka melaksanakan pengabdian masyarakat
pada enam kecamatan yaitu Kecamatan Polongbangkeng Utara, Kecamatan
Mangarabombang, Kecamatan Galesong, Kecamatan Galesong Utara, Kecamatan
Galesong Selatan, dan Kecamatan Sanrobone.
“Kabupaten Takalar terpilih sebagai
kabupaten pelaksanaan Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) Nasional dari 92
Perguruan Tinggi Swasta Indonesia di wilayah Sulawesi Selatan dan luar Sulawesi
Selatan,” kata Sekda Takalar Muhammad Hasbi, saat mewakili Bupati Takalar menerima
Majelis Pengurus Pusat Aliansi Dosen Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (MPP Adpertisi),
di Ruang Pola Kantor Bupati Takalar, Kamis, 10 Juli 2025.
Dalam sambutan penerimaannya, Muhammad
Hasbi menyampaikan selamat datang di Butta Panrannuangku Takalar, dan
mengatakan kehadiran para dosen tersebut tentu suatu kebanggaan bagi masyarakat
Takalar terlebih tema yang diusung pada kegiatan PKM yang fokus pada digitalisasi
desa ini sejalan dengan Visi Misi Bupati dan Wakil Bupati Takalar yaitu: “Takalar
Maju dan Berdaya Saing Menuju Ekonomi Digital.”
“Kolaborasi akademisi dengan pemerintah
daerah sangat penting baik dalam peningkatan kualitas kebijakan, pengembangan
inovasi maupun peningkatan kualitas sumber daya manusia karena kolaborasi ini
untuk mencapai tujuan bersama. Kolaborasi dapat berupa berbagai bentuk, seperti
penelitian bersama, penyusunan kebijakan, pengembangan sumber daya manusia, dan
pengabdian masyarakat,” tutur Hasbi.
Pada kesempatan tersebut, Sekda Takalar
juga menjelaskan letak geografis Kabupaten Takalar dan potensi yang dimiliki.
Takalar ini kota yang kaya dan letaknya
sangat strategis karena berbatasan langsung dengan kota Makassar. Berbagai potensi
dimiliki. Di bidang pertanian kita ada komoditi unggulan seperti jagung dan
padi. Takalar juga salah satu kabupaten penghasil rumput laut dan merupakan
kabupaten penghasil coto pertama.
“Semoga kehadiran para akademisi di Kabupaten
Takalar ini dapat memacu Kabupaten Takalar menjadi kabupaten pertama di
Indonesia yang menerapkan digitalisasi. Dan peserta PKM Nasional ini diharapkan
dalam menyajikan materi kepada warga desa juga disesuaikan dengan visi dan misi
pemerintah Kabupaten Takalar tersebut,” kata Hasbi.
Koordinator Ketua Presidium Adpertisi Dr
Buyung Romadhoni, pada kesempatan itu menyampaikan bahwa cakupan dan
partisipasi pada pelaksanaan PKM Nasional diikuti oleh 270 dosen peserta yang
berasal dari 70 perguruan tinggi swasta di wilayah Sulawesi Selatan dan 22
perguruan tinggi dari luar Sulawesi Selatan.
Mereka menyasar 20 desa sehingga
diharapkan kegiatan ini mampu menjadi ruang temu antar pengetahuan akademi dan
kebutuhan riil masyarakat khususnya di Kabupaten Takalar.
Para dosen akan disebar pada enam kecamatan
yaitu Kecamatan Polongbangkeng Utara, Kecamatan Mangarabombang, Kecamatan
Galesong, Kecamatan Galesong Utara, Kecamatan Galesong Selatan, dan Kecamatan
Sanrobone.
Latar belakang kegiatan ini sebagaimana
diamanatkan dalam tridharma perguruan tinggi bahwa PKM adalah salah satu
instrumen utama dalam mentransformasikan hasil akhir akademik menjadi
kontribusi nyata sosial, ekonomi dan budaya masyarakat.
Adapun tema yang diangkat pada pelaksanaan
PKM ini yaitu “Sinergi Perguruan Tinggi dengan Pemerintah Daerah Kabupaten
Takalar dalam Mewujudkan Digitalisasi Pembangunan Daerah.”
“Tujuan kegiatan ini untuk mendorong
kolaborasi strategis antara universitas dengan Pemerintah Daerah dan masyarakat
desa, memberikan pendampingan berbasis keilmuan dan mendorong literasi digital,
tata kelola desa digital serta potensi ekonomi lokal berbasis teknologi,” kata
Buyung.
Di akhir kegiatan digelar penandatanganan
MoU antara Adpertisi dengan Pemkab Takalar serta penyerahan cenderamata dari
kedua pihak yang disaksikan Ketua Presidium Majelis Unhas, Sekretaris Jenderal
Pusat Akademisi, para Pendidik Akademisi, para Direktur Eksekutif, para Camat,
Kepala Desa/Lurah se-Kabupaten Takalar. (Amir Tata)
