![]() |
| Sebanyak 9.529 mahasiswa baru dikukuhkan dalam Rapat Senat Terbuka Luar Biasa, di Balai Sidang Muktamar, Kampus Unismuh Makassar,Sabtu, 13 September 2025. (Foto: Asnawin Aminuddin / PEDOMAN KARYA) |
-----
Sabtu, 13 September 2025
Mahasiswa Baru Unismuh
Makassar 9.500 Orang
MAKASSAR, (PEDOMAN
KARYA). Wakil Rektor I Bidang Akademik dan Kerja
Sama Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar, Prof Andi Sukri Syamsuri,
menegaskan bahwa jumlah mahasiswa baru tahun akademik 2025/2026 menjadi capaian
penting bagi Unismuh.
Hal ini ia
sampaikan saat dikonfirmasi wartawan usai prosesi pengukuhan 9.529 mahasiswa
baru yang berlangsung Sabtu, 13 September 2025, di Balai Sidang Muktamar,
Kampus Unismuh Makassar.
“Alhamdulillah,
hari ini pengukuhan mahasiswa baru berlangsung dengan baik. Tadi sudah saya
laporkan bahwa pendaftar mencapai lebih dari 17 ribu orang, namun yang diterima
bersama dengan Program Pendidikan Profesi Guru (PPG) kurang lebih 9.529 orang.
Ini adalah sebuah kesyukuran bagi Unismuh,” ungkap Prof Andis, sapaan akrab
Warek I Unismuh Makassar itu.
Prof Andis
menjelaskan, jumlah tersebut menunjukkan tingginya kepercayaan masyarakat untuk
memilih Unismuh sebagai tempat menempuh pendidikan tinggi. Menurutnya,
kepercayaan itu merupakan amanah besar yang harus dijawab dengan peningkatan
kualitas penyelenggaraan akademik.
“Mereka adalah
input yang akan kami proses dalam sistem pendidikan. Kami ingin memastikan
bahwa lulusan Unismuh nantinya menjadi alumni yang unggul, berdaya saing,
sekaligus berkarakter Muhammadiyah,” ujarnya.
Ia juga
menyampaikan apresiasi kepada orang tua mahasiswa baru yang telah mempercayakan
pendidikan putra-putrinya di Unismuh. “Kami bersyukur karena masyarakat terus
memberikan kepercayaan. Saat ini Unismuh memiliki delapan fakultas dan program
pascasarjana yang siap membina mahasiswa hingga ke jenjang tertinggi,”
tambahnya.
Selain memaparkan
capaian jumlah mahasiswa baru, Prof Andi Sukri juga menyoroti dukungan
universitas terhadap kebutuhan finansial mahasiswa melalui program beasiswa
internal.
Menurutnya,
Unismuh telah menyiapkan alokasi dana sebesar Rp3,8 miliar untuk membantu
mahasiswa berprestasi maupun yang membutuhkan.
“Universitas sudah
menyiapkan anggaran seperti yang pernah kami umumkan, yakni Rp3,8 miliar
rupiah. Saat ini, mahasiswa yang berminat sudah mendaftar secara online dan
kami akan segera melakukan proses seleksi, termasuk wawancara. Dari situ, akan
ditentukan siapa yang berhak menerima,” jelasnya.
Prof Andis
menegaskan, mekanisme seleksi beasiswa mempertimbangkan berbagai aspek.
Pertama, prestasi akademik mahasiswa yang dibuktikan dengan capaian nilai.
Kedua, kemampuan dalam bidang keagamaan, seperti hafalan Al-Qur’an. “Misalnya
ada mahasiswa dengan hafalan 30 juz, maka kami berikan beasiswa penuh sampai
sarjana. Ini kelebihan beasiswa Unismuh, karena dibiayai hingga lulus, bukan
per tahun,” paparnya.
Ia menambahkan,
kebijakan beasiswa penuh ini merupakan wujud komitmen Unismuh dalam membuka
akses pendidikan yang lebih luas bagi generasi muda.
“Kami ingin
mahasiswa merasa terbantu dan termotivasi. Beasiswa ini tidak hanya mengurangi
beban biaya, tapi juga menjadi penghargaan atas prestasi mereka, baik akademik
maupun non-akademik,” tuturnya.
Program beasiswa
internal tersebut melengkapi berbagai bentuk dukungan eksternal yang sudah ada,
baik dari pemerintah maupun mitra lembaga lain. Dengan demikian, mahasiswa
memiliki lebih banyak peluang untuk mendapatkan dukungan biaya pendidikan
sesuai dengan kompetensi dan prestasi masing-masing.
“Dalam waktu
dekat, proses seleksi akan segera dimulai. Kami berharap mahasiswa baru dapat
memanfaatkan kesempatan ini dengan sebaik-baiknya. Kami ingin memastikan bahwa
tidak ada mahasiswa berprestasi yang terhalang melanjutkan kuliah hanya karena
keterbatasan biaya,” kata Prof Andis. (zak)
