PRM Bontaeng Gowa Bakal Jadi Ranting Muhammadiyah Percontohan di Sulsel

Ketua Pimpinan Ranting Muhammadiyah Bontaeng, Pallangga, Gowa, Dr. Abdul Rakhim Nanda, memberikan sambutan pada pembukaan Baitul Arqam dan Rapat Kerja PRM Bontaeng, di Kampus Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar, Sabtu, 13 September 2025. (Foto: Asnawin Aminuddin / PEDOMAN KARYA)

 

-----

Ahad, 14 September 2025

 

PRM Bontaeng Gowa Bakal Jadi Ranting Muhammadiyah Percontohan di Sulsel

 



MAKASSAR, (PEDOMAN KARYA). Pimpinan Ranting Muhammadiyah (PRM) Bontaeng (Bontoala – Taeng), Kecamatan Pallangga, Kabupaten Gowa, bakal jadi Ranting Muhammadiyah Percontohan di Sulawesi Selatan.

“Pimpinan Ranting Muhammadiyah Bontaeng akan kita jadikan sebagai Ranting Muhammadiyah percontohan di Sulsel,” kata Ketua Pimpinan Cabang Muhammadiyah Pallangga, Gowa, Dr Arifuddin Tike.

Hal itu ia sampaikan saat memberikan sambutan pada pembukaan Baitul Arqam dan Rapat Kerja PRM Bontaeng, di Kampus Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar, Sabtu, 13 September 2025.

Pimpinan Ranting Muhammadiyah Bontaeng, katanya, merupakan salah satu Ranting Muhammadiyah elit di Sulawesi Selatan, karena ketuanya, Dr Abdul Rakhim Nanda, adalah Rektor Unismuh Makassar dan juga Sekretaris Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sulsel, dan banyak pengurusnya yang bergelar doktor.

“Di Sulsel, saya yakin tidak ada samanya,” kata Arifuddin Tike yang sehari-hari dosen Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar.

Di Kecamatan Pallangga, Gowa, lanjutnya, ada sembilan Pimpinan Ranting Muhammadiyah tetapi dari sembilan ranting tersebut hanya Ranting Bontaeng yang paling lengkap kepengurusannya.

Ketua PRM Bontaeng Pallangga Gowa, Dr. Abdul Rakhim Nanda, dalam sambutannya mengatakan, Baitul Arqam yang diadakan ini adalah pemanasan.

“Saya katakan pemanasan karena nanti kita masih akan mengadakan Darul Arqam Muhammadiyah yang waktu pelaksanaannya lima hari dan empat malam,” kata Rakhim Nanda.

Ia berharap Pimpinan Ranting Bontaeng tetap dipertahankan selamanya dan tidak perlu dipecah menjadi dua ranting menjadi Ranting Bontoala dan Ranting Taeng.

“Saya kira tetap saja satu ranting dari dua desa ini, Desa Bontoala dan Desa Taeng, tidak perlu dipecah supaya bisa besar,” kata Rakhim.

Ia mengatakan, kegiatan rutin yang akan dilaksanakan Ranting Bontaeng yaitu pengajian bulanan atau pengajian bulanan, sedangkan program kerja utamanya yaitu mendirikan sekolah dasar (SD).

“Kita akan bikin SD Unggulan, mungkin kita akan gunakan nama SD Ahmad Dahlan atau nama tokoh Muhammadiyah lainnya,” kata Rakhim Nanda.

Baitul Arqam Muhammadiyah yang dilangsungkan selama dua hari, Sabtu dan Ahad, 13-14 September 2025, diikuti 50 peserta.

Materi yang diberikan antara lain Implementasi Tauhid dalam Kehidupan (Dr Nurdin Mappa), Revitalisasi Pengembangan Cabang dan Ranting (Irwas Abdullah SPd MPd), Tuntunan Ibadah sesuai Himpunan Putusan Tarjih (Dr Ahmad Nasir), dan Paham Agama dalam Pandangan Muhammadiyah (Ardan Ilyas SPdI MA), serta praktek ibadah praktis.

Pelaksanaan Baitul Arqam didampingi langsung Ketua Majelis Pendidikan Kader dan Sumber Daya Insani (MPKSDI) Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sulsel, Drs. Amir MR, MM. (lom)


Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama