Ponpes Darul Fallaah Unismuh Gelar Validasi Perdana Draft Kitab Tafsir TRENQAUN

Ketua Lembaga Pengembangan Pesantren (LP2) PP Muhammadiyah, Dr. KH Maskuri (ketiga dari kanan) foto bersama Wakil Ketua Muhammadiyah Sulsel Dr Dahlan Lama Bawa (ketiga dari kiri), Ketua Muhammadiyah Parepare Prof Mahsyar (keempat dari kiri), Ketua LP2M PWM Sulsel KH Lukman Abdul Samad, di Aula ITKES Muhammadiyah Sidrap, Ahad, 14 September 2025. (ist)


-----

Senin, 15 September 2025

 

Ponpes Darul Fallaah Unismuh Gelar Validasi Perdana Draft Kitab Tafsir TRENQAUN

 

Dibahas di Sela Kemah Tahfidz dan Bahasa di Kabupaten Sidrap

 

MAKASSAR, (PEDOMAN KARYA). Di sela-sela perhelatan Kemah Tahfidz dan Bahasa VIII Pesantren Muhammadiyah & Aisyiyah se-Sulsel, di Kabupaten Sidrap, 13–16 September 2025, Pondok Pesantren (Ponpes) Darul Fallaah Unismuh Makassar, menggelar Validasi Tahap I Draft Kitab Tafsir TRENQAUN (Kajian Interdisipliner atas Ayat-ayat Kauniyah dalam Al-Qur'an).

Kegiatan ini berlangsung di Aula ITKES Muhammadiyah Sidrap, Ahad, 14 September 2025, dan dibuka langsung oleh Ketua Lembaga Pengembangan Pesantren (LP2) Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Dr. KH Maskuri, M.Ed.

“Kami apresiasi gagasan besar ini karena klop antara harapan dan kenyataan. Pesantren Darul Fallaah telah ditetapkan oleh LP2M PP Muhammadiyah sebagai Pesantren Agribisnis, sehingga kajian tentang ayat-ayat kauniyah merupakan sebuah kreativitas yang patut dihargai,” ujar Maskuri.

Dalam validasi tersebut, panitia menghadirkan Prof. Masyhar Idris, pakar hadis sekaligus dosen IAIN Parepare dan Universitas Muhammadiyah Parepare (UMPAR), sebagai narasumber utama. Prof. Masyhar yang juga Ketua PDM Parepare menyampaikan beberapa catatan penting.

“Kitab ini lebih tepat diberi judul Kitab Tafsir Tematik TRENQAUN dengan fokus pada tema-tema alam seperti tumbuhan, hewan ternak, tanah, air, dan lainnya,” kata Mahsyar.

Pendekatan yang digunakan dalam draft tafsir sudah sesuai standar Muhammadiyah, yakni burhani, bayani, dan irfani, sehingga konsistensi metode perlu dijaga oleh tim penulis.

“Pada tahap validasi berikutnya, disarankan melibatkan pakar bahasa agar makna kitab lebih terjaga dan mudah dipahami pembaca,” kata Mahsyar.

Ketua LP2M PWM Sulsel, KH Lukman Abdul Samad, menyampaikan dukungannya terhadap inisiatif tersebut.

“Kami berharap karya monumental ini berlanjut hingga benar-benar terbit kitab tafsir yang belum pernah ada di dunia ini,” ujarnya.

Direktur Ponpes Darul Fallaah Unismuh Bissoloro, Dahlan Lama Bawa, yang juga Wakil Ketua PWM Sulsel, menjelaskan bahwa validasi tahap pertama ini difokuskan pada metode tafsir.

“Berikutnya akan dilakukan validasi linguistik, lalu validasi isi. Mohon doa terbaik agar penulisan Tafsir TRENQAUN ini berjalan sukses,” tutur Dahlan.

Dahlan juga mengungkap alasan pemilihan lokasi kegiatan di Sidrap. Selain bertepatan dengan ajang Kemah Tahfidz VIII, pihak ITKES Muhammadiyah Sidrap memberikan dukungan penuh berupa aula, konsumsi, dan sarana prasarana lainnya.

“Ini dimaksudkan agar dari arena Kemah Tahfidz tidak hanya membawa pulang piala juara, tetapi juga produk keilmuan,” kata Dahlan. (zak)

 


Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama