Selasa, 14 Oktober 2025
Unismuh Makassar Tiga
Tahun Berturut-turut Raih Sertifikasi ISO 21001:2018
MAKASSAR, (PEDOMAN KARYA).
Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar berhasil meraih sertifikat ISO
21001:2018 tiga tahun berturut-turut, mulai tahun 2023, tahun 2024, dan 2025.
Tahun 2025 ini, Unismuh Makassar meraih
sertifikasi ISO 21001:2018 dengan sempurna tanpa temuan major maupun minor.
Hasil ini diumumkan pada penutupan Audit Eksternal Surveilans ISO yang digelar
Selasa, 14 Oktober 2025, di Balai Sidang Muktamar 47 Kampus Unismuh, Jalan
Sultan Alauddin Makassar.
Audit yang berlangsung selama dua hari ini
dihadiri pimpinan universitas, auditor dari TÜV Rheinland Jerman, serta
perwakilan unit kerja terkait. Dalam laporan akhirnya, tim auditor menyatakan
sertifikat ISO 21001:2018 dengan nomor 824 401 23001 direkomendasikan untuk
diperpanjang.
“Hal yang istimewa tahun ini, tidak ada temuan major dan minor. Setiap tahun, Unismuh selalu menampilkan capaian baru. Tahun ini, Unismuh juga telah masuk radar Times Higher Education World University Rank. Kami bangga menyaksikan perkembangan ini,” kata Lead Auditor TÜV Rheinland Jerman, Dr Phil Abdul Manan Aruli, yang tahun ini kembali berdampingan dengan auditor lain, Dr Mokhamad Toriq.
Pencapaian “zero finding” ini merupakan
hasil peningkatan signifikan dibandingkan tahun sebelumnya. Pada audit tahun
2024, tercatat tiga temuan minor. Tahun ini, semua aspek dinilai sesuai standar
sistem manajemen mutu pendidikan tinggi.
“Dalam audit ISO, zero finding setara
dengan predikat wajar tanpa pengecualian (WTP) pada audit keuangan. Tidak ada
satu pun unit yang melakukan kesalahan atau ketidaksesuaian,” kata Abdul Manan.
Ia menambahkan, proses audit mencakup
seluruh siklus layanan pendidikan, mulai dari penerimaan mahasiswa baru, proses
pembelajaran, evaluasi, hingga layanan inklusif bagi mahasiswa difabel. Kampus
juga dinilai siap dengan fasilitas ramah disabilitas, jalur kursi roda, hingga
layanan psikolog.
Rektor Unismuh, Dr. Abd Rakhim Nanda,
mengapresiasi kerja seluruh unit kerja kampus dalam menjaga standar mutu
pendidikan. Ia menegaskan capaian ini menjadi bukti Unismuh berada di jalur
yang tepat dalam tata kelola pendidikan.
“Temuan minor saja tidak ada, apalagi
mayor. Ini hasil kerja kolektif. Meski demikian, capaian ini bukan titik akhir.
Kita harus terus memperbaiki dan meningkatkan mutu,” ujarnya dalam sambutan
penutupan audit.
Rakhim menyebut, hasil audit ini sekaligus
memperkuat posisi Unismuh dalam persaingan perguruan tinggi, baik nasional
maupun internasional. Ia menilai budaya mutu telah menjadi bagian dari tata
kelola kampus.
Pesan Ketua Muhammadiyah Sulsel
Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah
Sulawesi Selatan, Prof. Ambo Asse, yang hadir menutup audit eksternal ini,
memberikan apresiasi terhadap kekompakan seluruh unit kerja Unismuh. Ia
menekankan pentingnya kedisiplinan dalam penerapan sistem mutu.
“Substansi ISO itu sederhana: catat apa
yang akan dilakukan, dan lakukan apa yang telah dicatat. Jika dijalankan dengan
jujur dan disiplin, tidak ada yang perlu disembunyikan,” ujarnya.
Ambo menegaskan, penerapan ISO harus terus
dijaga dan diperkuat, meski terjadi pergantian kepemimpinan di unit-unit kerja
kampus.
“ISO ini amanah. Amanah organisasi,
universitas, dan amanah Allah. Jika dijaga bersama, maka mutu kampus akan terus
meningkat,” katanya.
Komitmen Perbaikan Berkelanjutan
Ketua Badan Penjaminan Mutu (BPM) Unismuh,
Dr Amrullah Mansida, yang berperan sebagai Koordinator Tim ISO Unismuh,
menyampaikan kesyukuran atas capaian ‘zero finding’.
“Audit ini menjadi pijakan untuk terus
meningkatkan standar mutu Unismuh agar semakin berkelas internasional,”
ujarnya.
Menurutnya, pencapaian ini tak lepas dari
konsistensi, kekompakan dan kebersamaan semua unit dalam mendokumentasikan
proses dan melaksanakan kegiatan sesuai standar ISO 21001:2018. Tahun ini,
tercatat 35 positive observations dan 14 opportunity for improvement, yang
menjadi bahan penguatan mutu ke depan. (zak)
