-----
PEDOMAN KARYA
Kamis, 27 November 2025
Obrolan Daeng Tompo’ dan Daeng Nappa’:
Kampus Tempat
Subur Masuknya Jaringan Zionis Israel
“Ternyata kampus itu rawan,” kata Daeng
Nappa’ kepada Daeng Tompo’ saat ngopi pagi di teras rumah Daeng Tompo’.
“Rawan bagaimana?” tanya Daeng Tompo’.
“Kampus itu ternyata tempat yang subur masuknya
jaringan zionis Israel,” kata Daeng Nappa’.
“Kenapaki’ bilang begitu?” tanya Daeng
Tompo’.
“Ada perguruan tinggi negeri mengadakan
acara orientasi program pascasarjana. Mereka mengundang pembicara dari Amerika
Serikat. Seorang dosen dan peneliti. Belakangan diketahui pembicara dari
Amerika itu ternyata adalah akademisi yang pro-zionis Israel,” papar Daeng
Nappa’.
“Oh, begitu,” ujar Daeng Tompo’.
“Selain jadi pembicara di kampus,
akademisi dari Amerika itu juga dipanggil jadi pembicara pada sebuah kegiatan yang
diadakan oleh salah satu Ormas Islam besar,” tambah Daeng Nappa’.
“Berarti ada jaringannya di kampus dan di Ormas
Islam itu,” kata Daeng Tompo’ dengan nada tanya.
“Kedatangannya atas rekomendasi Ketua Majelis
Wali Amanat perguruan tinggi negeri itu dan dia juga ketua umum Ormas Islam
yang besar itu,” ungkap Daeng Nappa’.
“Harusnya kampus dan Ormas bereaksi. Di
saat seluruh dunia mengutuk kekejaman zionis Israel atas penduduk Palestina,
dia justru mendatangkan seorang pro-zionis ke Indonesia untuk jadi pembicara,”
kata Daeng Tompo’.
“Kampus bereaksi. Mahasiswa dan alumni
bereaksi menuntut pencopotan Ketua Majelis Wali Amanat. Ormas Islam itu juga bereaksi
dengan pencopotannya sebagai ketua umum karena dianggap telah merusak nama baik
organisasi,” tutur Daeng Nappa’.
“Jadi? Apakah dia mundur dan minta maaf?”
tanya Daeng Tompo’.
“Dia minta maaf tapi menolak mundur,” kata
Daeng Nappa’.
“Harusnya dia mundur karena dia
jelas-jelas sudah membuat onar dan merusak nama baik kampus, juga merusak nama
baik organisasi,” ujar Daeng Tompo’.
“Ada satu lagi,” kata Daeng Nappa’.
“Apa itu?” tanya Daeng Tompo’.
“Dia juga pernah diundang ke Israel
menjadi pembicara dalam forum American Jewish Committee atau Komite Yahudi -
Amerika,” kata Daeng Nappa’.
“Oh, pantas,” kata Daeng Tompo’.
“Ada satu hal,” kata Daeng Nappa’.
“Apa itu?” tanya Daeng Tompo’.
“Ini terjadi di salah satu kampus, tidak
bisa digeneralisir, tapi mudah-mudahan ini bisa menjadi peringatan bagi para
pimpinan dan orang-orang kampus, bahwa kampus itu memang rawan jadi pintu masuk
jaringan zionis Israel,” kata Daeng Nappa’.
“Betul,” timpal Daeng Tompo’. (asnawin)
Kamis, 27 November 2025
------
Keterangan:
Kenapaki’ bilang begitu? = Kenapa Anda
bilang begitu?
