![]() |
| “Delapan orang ditetapkan jadi tersangka tudingan ijazah palsu,” kata Daeng Nappa’. |
PEDOMAN KARYA
Ahad, 09 November 2025
Obrolan Daeng Tompo’ dan Daeng Nappa’:
Saya Kira
Selesaimi Itu Urusan Ijazah Palsu
“Keterlaluan,” kata Daeng Nappa’ kepada
Daeng Tompo’ saat ngopi sore di teras rumah Daeng Tompo’.
“Apa yang keterlaluan?” tanya Daeng Tompo’.
“Delapan orang ditetapkan jadi tersangka
tudingan ijazah palsu,” kata Daeng Nappa’.
“Saya kira selesaimi itu urusan ijazah
palsu,” ujar Daeng Tompo’.
“Belum. Ini malah masuk lagi babak baru.
Delapan orang jadi tersangka pencemaran nama baik, fitnah, dan manipulasi data,”
kata Daeng Nappa’.
“Siapa yang melapor ke polisi?” tanya
Daeng Tompo’.
“Jokowi,” jawab Daeng Nappa’.
“Jokowi mantan presiden?” tanya Daeng
Tompo’.
“Betul” jawab Daeng Nappa’.
“Terlalu,” ujar Daeng Tompo’.
“Itumi kubilang tadi. Keterlaluan,” kata
Daeng Nappa’.
“Kenapa harus dilaporkan ke polisi?” kata
Daeng Tompo’ dengan nada tanya.
“Mungkin karena merasa benar punya ijazah
asli dan ingin menghukum orang yang berupaya merusak nama baiknya,” kata Daeng
Nappa’.
“Itumi maksudku,” kata Daeng Tompo’.
“Apa maksud ta’?” tanya Daeng Nappa’.
“Kalau memang punya ijazah asli, tidak
perlu lapor ke polisi. Perlihatkan saja ijazah asli, selesai,” kata Daeng Tompo’.
“Itumi masalahnya. Jokowi tidak mau
memperlihatkan ijazah aslinya,” kata Daeng Nappa’.
“Jangan-jangan ijazahnya memang tidak
asli,” ujar Daeng Tompo’ sambil tersenyum.
“Itumi masalahnya,” kata Daeng Nappa’
balas tersenyum. (asnawin)
Ahad, 09 November 2025
.....
Keterangan:
Saya kira selesaimi = Saya kira sudah
selesai
Itumi kubilang tadi = Itulah yang saya
katakan tadi
Apa maksud ta’? = Apa maksud Anda?
Itumi masalahnya = Itulah masalahnya
