Beredar, Pakta Integritas Palsu Rektor Unhas Prof Jamaluddin Jompa

Sebuah pakta integritas “Surat Pernyataan dan Komitmen” Prof. Jamaluddin Jompa pada Pemilihan Rektor Periode 2022-2026, beredar di media sosial, dan jadi pembicaraan di sejumlah grup WhatsApp (WA). (ist)

 

------

Ahad, 14 Desember 2025

 

Beredar, Pakta Integritas Palsu Rektor Unhas Prof Jamaluddin Jompa

 

MAKASSAR, (PEDOMAN KARYA). Sebuah pakta integritas “Surat Pernyataan dan Komitmen” Prof. Jamaluddin Jompa pada Pemilihan Rektor Periode 2022-2026, beredar di media sosial, dan jadi pembicaraan di sejumlah grup WhatsApp (WA).

Dalam pakta integritas yang ditandatangani Prof. Jamaluddin Jompa di Makassar, 26 Januari 2022, antara lain disebutkan pada poin 2, “Berkomintmen untuk membantu Kepentingan PDI Perjuangan di Provinsi Sulawesi Selatan Khususnya di Dunia Kampus.”

Terkait beredarnya pakta integritas tersebut, Kepala Bidang Hubungan Masyarakat, Kantor Sekretariat Rektor Unhas, Dr Ishaq Rahman, menegaskan bahwa pakta integritas yang beredar luas tersebut adalah pakta integritas palsu.

“Pakta Integritas yang telah disebar ke berbagai media adalah palsu,” tandas Ishaq, dalam rilisnya kepada wartawan, Ahad, 14 Desember 2025.

Dia mengatakan, Pakta Integritas yang digunakan dan disepakati antara Prof Jamaluddin Jompa dengan salah satu penentu suara dalam pemilihan Rektor Unhas periode 2022-2026, sama sekali tidak menyebutkan partai politik mana pun, juga tidak menyebutkan nama siapa pun.

Pakta Integritas yang disepakati dan di tandatangani Prof Jamaluddin Jompa, katanya, bersifat normatif dan semata ditujukan untuk menjaga relasi antara Rektor terpilih dengan pemerintah pusat agar kebijakan nasional yang dijalankan pemerintah didukung sepenuhnya oleh kebijakan Rektor Unhas dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Ishaq menegaskan, rekam jejak Prof Jamaluddin Jompa sebagai Rektor Unhas selama memimpin membuktikan ketidakberpihakan ke partai politik manapun. Bahkan dalam situasi negara dalam keadaan genting menjelang Pilpres 2024, Rektor mengeluarkan Maklumat tertanggal 2 Februari 2024 berisi himbauan kepada seluruh elemen bangsa agar menghargai perbedaan pendapat dan pilihan politik, menghindari kampanye hitam dan tidak menyebar berita hoax yang dapat mengganggu kelancaran Pilpres 2024.

“Sebagai tuan rumah pertemuan Forum Rektor Indonesia tanggal 5 Februari 2024, Rektor Unhas menjadi salah satu konseptor lahirnya Seruan Pemilu Damai Forum Rektor Indonesia yang berisi himbauan agar segenap komponen bangsa mensukseskan Pemilu 2024 yang aman dan damai. Menolak segala provokasi dan menangkal berita hoax dan ujaran kebencian serta menghimbau masyarakat agar menggunakan hak pilihnya dalam pemilu sesuai hati nurani dan tidak golput,” tutur Ishaq.

Pasca-keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) Nomor 65/PUU-XXI/2023 terkait Pasal 280 ayat (1) huruf h UU Pemilu yang mengatakan kampanye pemilu diperbolehkan dilakukan di tempat pendidikan dan fasilitas pemerintah pada tanggal 15 Agustus 2023, Rektor Unhas mengeluarkan Peraturan Rektor Nomor 36/UN.4.1/2023 tentang Kampanye Pemilu Presiden dan Wakil Presiden dalam lingkup Unhas, serta pembentukan Satgas Kampanye melalui Keputusan Rektor Unhas Nomor 11179/UN4.1/KEP/2023.

“Peraturan Rektor Unhas tersebut memberi penegasan dan jaminan kepada semua calon Presiden dan Wakil Presiden mengenai kesempatan yang sama untuk melakukan kampanye di lingkup Universitas Hasanuddin,” papar Ishaq.

Dia mengatakan, Rektor Unhas memiliki hubungan emosional yang sangat baik dengan Jusuf Kalla (JK), Wakil Presiden RI periode 2004-2009 dan periode 2014-2019.

Di berbagai kesempatan, lanjutnya, Jusuf Kalla berkesempatan mengunjungi Unhas. Pertama, pada tanggal 2 September 2024 saat JK menjadi pembicara kunci Seminar Internasional “4 Etos 4 Jusuf, Prinsip dan karakter Bugis-Makassar.”

Kedua, Jusuf Kalla berkenan membawakan Orasi Ilmiah di hadapan ribuan mahasiswa Unhas saat acara wisuda pada tanggal 3 Juni 2025. Pada saat itu, JK memberikan wejangan ke seluruh wisudawan mengenai tantangan dunia kerja yang saat ini sangat kompetitif.

Di sebuah kesempatan langka, pada tanggal 17 September 2024, JK mengajak Rektor Unhas untuk mendampingi beliau melakukan lawatan ke Kuala Lumpur dan bertemu dengan Sultan Ibrahim Ibni Sultan Iskandar dalam rangka memperkuat Hubungan Serumpun Indonesia-Malaysia.

“Pada lawatan tersebut, JK hanya didampingi oleh orang-orang dekat beliau. Salah satunya adalah Rektor Unhas,” kata Ishaq.

 

Pemilihan Rektor

 

Humas Unhas mengajak semua pihak agar hendaknya menghargai keseluruhan tahapan pemilihan Rektor Unhas yang telah ditetapkan dan tetap menjunjung tinggi nilai-nilai demokrasi yang berkeadilan dan berkeadaban.

Penjaringan Suara Senat Akademik telah dilakukan sesuai peraturan yang berlaku dengan keunggulan perolehan suara oleh Prof. Jamaluddin Jompa dengan total 74 suara (80%).

“Kami menghimbau agar tahapan pemilihan Rektor diserahkan ke Majelis Mali Amanat (MWA) dan menghimbau semua pihak agar tidak melakukan upaya-upaya provokasi, kampanye negatif yang dapat mengganggu ketenteraman kehidupan kampus,” ujar Ishaq.

Siapa pun yang terpilih sebagai Rektor Unhas, katanya, maka dialah yang terbaik dan semua pihak wajib mendukung serta memberi kesempatan agar prestasi demi prestasi yang telah dicapai Prof Jamaluddin Jompa selama periode pertama dapat dilanjutkan.

 

Surat Pernyataan Rektor Unhas

 

Humas Unhas kemudian menyampaikan Surat Pernyataan Prof. Dr. Ir. Jamaluddin Jompa, M.Sc. yang ditandangani di Makassar, 24 Januari 2022.

Dalam surat pernyataan tersebut, Jamaluddin Jompa menyatakan berjanji dan memegang teguh dalam (1) Menegakkan nilai-nilai Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945 dalam segala aspek kehidupan untuk menjaga tegaknya negara kesatuan RI, konstitusi negara & kebhinekaan.

(2) Menjadikan Perguruan Tinggi sebagai pusat penguasaan ilmu pengetahuan & teknologi, riset & inovasi melalui Tri Dharma Perguruan Tinggi.

(3) Mendukung Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan, khususnya dalam mensukseskan Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka, sebagai salah satu program unggulan dalam mencetak sumberdaya manusia Indonesia yang unggul dan berdaya saing.

(4) Menjadikan dunia kampus sebagai pusat pengembangan pendidikan yang berbudi pekerti luhur tanpa membeda-bedakan suku, agama, jenis kelamin, status sosial & antar golongan, serta mencegah berbagai bentuk radikalisme.

“Berdasarkan penjelasan tersebut di atas, dengan ini ditegaskan bahwa Pakta Integritas yang telah disebar ke berbagai media adalah palsu,” tandas Ishaq. (kia)


Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama