 |
| Rektor Unhas Prof Jamaluddin Jompa (baju batik) didampingi Direktur Kemahasiswaan Unhas, Abdullah Sanusi PhD (baju putih) dan Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Prof Muhammad Ruslin (tidak kelihatan), berdialog dengan mahasiswa asal Sumatera terdampak bencana alam, di Ruang Kerja Rektor Unhas, Tamalanrea, Makassar, Senin malam, 08 Desember 2025. (Foto: Humas Unhas) |
------
Rabu, 10 Desember 2025
Unhas Bebaskan UKT
Mahasiswa Asal Sumatera Terdampak Bencana
- Kompensasi Khusus Bagi Mahasiswa Penerima
KIP Kuliah
- Fast Track Bagi Mahasiswa yang Ingin
Lanjut S2
MAKASSAR, (PEDOMAN KARYA). Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar memberikan pembebasan pembayaran Uang Kuliah Tunggal (UKT) bagi mahasiswa asal Sumatera yang terdampak bencana.
Selain itu, juga ada kompensasi khusus
bagi mahasiswa penerima beasiswa KIP yang juga mengalami dampak bencana.
Unhas juga menyiapkan program Fast Track,
yaitu jalur percepatan studi yang memungkinkan mahasiswa langsung melanjutkan
pendidikan ke jenjang S2. Khusus kesempatan Fast Track ini, diberikan apabila
mahasiswa mampu menyelesaikan studi S1 sesuai waktu yang ditetapkan.
Rektor Unhas Prof Jamaluddin Jompa
berharap dukungan tersebut dapat membantu mahasiswa tetap fokus pada pendidikan
mereka meski berada dalam situasi sulit.
“Kami sangat prihatin atas apa yang
terjadi. Ini semua adalah bencana. Saya berharap anak-anakku semua tetap bisa
belajar. Anggap musibah ini sebagai kesempatan untuk belajar bersabar. Tetap
semangat kuliah kalian adalah harapan keluarga, kelak kalian yang akan membawa
perubahan bukan untuk keluarga tetapi juga untuk tanah kelahiran,” kata Jamaluddin
Jompa.
Hal itu ia sampaikan kepada delapan
mahasiswa asal Sumatera yang terdampak bencana alam, di Ruang Kerja Rektor
Unhas, Tamalanrea, Makassar, Senin malam, 08 Desember 2025.
Rektor pada kesempatan itu didampingi
Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan, Prof Muhammad Ruslin, dan
Direktur Kemahasiswaan Unhas, Abdullah Sanusi SE MBA PhD.
Rektor Unhas Jamaluddin Jompa, berdialog
dengan para mahasiswa dan menanyakan kondisi keluarga mereka, dan juga ingin
memastikan dukungan yang dapat diberikan kampus kepada mereka. (kia)