Pasca-kebakaran di Pasar Sungguminasa




LODS SEMENTARA. Para pedagang sibuk membuat lods atau kios sementara di Pasar Sungguminasa, Kecamatan Somba Opu, Kabupaten Gowa, Sabtu, 19 September 2015. Pasar yang sudah berusia puluhan tahun ini mengalami kebakaran Selasa, 15 September 2015. (Foto: Asnawin)




-------

Pasca-kebakaran di Pasar Sungguminasa:

Para Pedagang Dibuatkan Lods Sementara


Beberapa hari setelah terjadinya kebakaran (Selasa, 15 September 2015) di Pasar Sentral Sungguminasa, Kecamatan Somba Opu, Kabupaten Gowa, pengelola pasar berinisiatif membuat lods sementara, di badan jalan salah satu lajur Jl Wahid Hasyim. Pembuatan lods atau kios dari kayu tersebut, mulai dikerjakan pada Sabtu, 19 September 2015.

Pembuatan  kios tersebut tentu saja membuat arus lalu-lintas terganggu, tetapi masyarakat yang terhambat perjalanannya dapat memaklumi kondisi tersebut, sehingga hampir tidak pernah terdengar keluhan apalagi protes.

Kebakaran yang terjadi di Pasar Sentral Sungguminasa, Selasa pekan lalu tersebut, menghanguskan ratusan kios dan lods. Kerugian ditaksir mencapai ratusan milyar rupiah.

Selain kerugian material tersebut, seorang warga bernama Rahman (40) terpaksa dilarikan ke rumah sakit karena mengalami luka terkena pecahan kaca di sekujur tubuhnya. Rahman yang bekerja sebagai juru parkir, mengalami luka tersebut, karena saat kejadian Rahman tengah beristirahat di lantai dua pos gerbang pasar‎.

Kepala Bidang Perdagangan Diseperindag Kabupaten Gowa Muhammad Rais mengatakan, dari hasil pendataan yang telah dilakukan Disperidag, setidaknya terdapat 744 pedagang yang kehilangan tempat dalam kebakaran di pasar sentral tersebut.

Secara rinci Rais menjelaskan, terdapat 620 kios terbakar dengan jumlah pedagang yang aktif berjualan berjumlah 575. Kios yang tidak aktif 45 kios‎. Jumlah lods pedagang yang aktif adalah 50 lods dan 13 lods tidak rutin berjualan. Selain itu, bangunan yang dibuat sendiri berjumlah 61 kios.

“Hampir 75 persen kios yang ada di pasar ini terbakar semua. Sementara berapa jumlah kerugian dalam bentuk uang belum bisa diketahui. Tapi jelas sangat banyak,” papar Rais, sebagaimana diberitakan republika.co.id.

Dalam insiden kebakaran Pasar Sungguminasa tersebut, katanya, sekitar 60 persen barang dagangan dapat diamankan oleh para pedagang.

Berbagai macam spekulasi beredar di kalangan pedagang terkait penyebab kebakaran pasar lama itu, namun sebagian pedagang menyebut api bermula dari lost milik Yunus, penggiling rempah di bagian belakang pasar.

"Informasi dari belakang. Saya kebetulan di sini menyusun barang yang masuk. Tiba-tiba pak haji berteriak kebakaran. Saya pun langsung mengamankan barang," kata Roby, pedagang campuran yang juga menjadi korban kebakaran, sebagaimana diberitakan tribunnews.com.

Ia memaparkan, tidak jauh dari lods Yunus, ada lods Bakri, pedagang tabung gas. Roby menduga, dari lods Bakri api membesar dan terus menjalar.

Informasi lain diungkapkan oleh Daeng Tayang, salah seorang pedagang, bahwa kebakaran diduga terjadi akibat hubungan arus pendek listrik yang bersumber dari gudang kacang milik pedagang bernama Yono.

"Dari situ yang gudang kacang. Kayaknya arus pendek, karena tidak ada yang punya gudang waktu terbakar," katanya, seperti dilansir kompas.com.

Aparat pemadam kebakaran Kabupaten Gowa yang menurunkan tiga unit mobil pemadam, harus meminta bantuan delapan mobil pemadam milik Pemerintah Kota Makassar. Meski demikian api baru bisa dipadamkan setelah memakan waktu delapan jam.

"Kami sudah berupaya semaksimal mungkin dan alhamdulillah api berhasil kami cegah merembet ke pemukiman penduduk," kata Syamsul Bahri, Kepala Pemadam Kebakaran Kabupaten Gowa.

Saat pemadaman dilakukan, salah seorang petugas bernama Alif juga harus dievakuasi ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Syech Yusuf Sungguminasa setelah tertimpa runtuhan bangunan. Alif adalah anggota Pleton II Damkar Kota Makassar yang sengaja diperbantukan. (win)


Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama