Berhentilah "Memenjarakan" Sanusi Baco, Djamaluddin Amien, dan Ahmad Sewang


Iqbal mengatakan, generasi millenial umat membutuhkan visi baru. Visi persatuan umat, bukan visi yang mengkotak-kotakkan umat. Warga NU diharapkan berhenti "memenjarakan" KH Sanusi Baco, warga Muhammadiyah diminta berhenti "memenjarakan" KH Djamaluddin Amien, dan warga IMMIM berhenti "memenjarakan" Prof Ahmad Sewang.




---------
Senin, 05 Maret 2018


Berhentilah "Memenjarakan"  Sanusi Baco, Djamaluddin Amien, dan Ahmad Sewang


MAKASSAR, (PEDOMAN KARYA). Anggota Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI), AM Iqbal Parewangi, pada Ahad sore, 04 Maret 2018, di RM Wong Solo, Makassar, menghadiri sekaligus menjadi salah seorang pembicara pada acara Bedah Buku Dr AGH Sanusi Baco Lc, berjudul “Setia di Jalan Dakwah.”
Beberapa jam setelah usainya acara tersebut, Iqbal Parewangi membagikan di akun Facebooknya, pemikiran yang dikemukakannya pada acara yang juga dihadiri penulis buku Firdaus Muhammad, Dewan Penasehat PWNU Sulsel Azhar Arsyad, Budayawan Ishak Ngeljaratan, Ketua Umum IMMIM Prof Ahmad Sewang, Prof Hasyim Aidid, Dr Kadir Ahmad, dosen Unhas Azwar Hasan, penulis buku Bachtiar Adnan Kusuma, dan Dr Wahyuddin Halim.
Iqbal mengatakan, generasi millenial umat membutuhkan visi baru. Visi persatuan umat, bukan visi yang mengkotak-kotakkan umat.
“Maafkan saya. Saudara-saudaraku warga Nahdlatul Ulama (NU) yang hadir, berhentilah memenjarakan Anre Gurutta Sanusi Baco sebagai milik NU semata. Maqam beliau sudah pasca-Ormas. Beliau tokoh umat, milik umat,” kata Iqbal.
Ucapan yang sama dikemukakan untuk (alm) KH Djamaluddin Amien, mantan Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sulsel.
“Maafkan saya. Saudara-saudaraku warga Muhammadiyah, berhentilah memenjarakan KH Djamaluddin Amien sebagai milik Muhammadiyah semata. Maqam beliau sudah pasca-Ormas. Beliau tokoh umat, milik umat,” tutur Iqbal.
Untuk Prof Ahmad M Sewang, Anggota DPD RI yang sangat aktif bertemu konstituennya itu juga mengemukakan hal yang sama.
“Maafkan saya. Saudara-saudaraku warga IMMIM, berhentilah memenjarakan Prof Ahmad Sewang sebagai milik IMMIM semata. Maqam beliau sudah pasca-Ormas. Beliau tokoh umat, milik umat,” kata Iqbal.
KH Djamaluddin Amien, Anregurutta Sanusi Baco, Prof Ahmad Sewang, dan sejumlah tokoh umat lainnya, katanya, adalah milik umat.
“Milik kita bersama. Bukan cuma milik mereka, bukan cuma milik kalian, bukan cuma milik kami. Tapi milik kita bersama. Milik kita!,” tegas Iqbal. (win)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama