Jadikanlah Sabar dan Shalat Sebagai Penolongmu

Wastaiinụ biṣ-ṣabri waṣ-ṣalaah, wa innahaa lakabiiratun illaa 'alal-khaasyi'iin

Artinya: Jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu. Dan sesungguhnya yang demikian itu sungguh berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyu'.


 



-----

PEDOMAN KARYA

Kamis, 12 Oktober 2022

 

Surah Al-Baqarah, Ayat 45:

 

 

Jadikanlah Sabar dan Shalat Sebagai Penolongmu

 

 

Wastaiinụ biṣ-ṣabri waṣ-ṣalaah, wa innahaa lakabiiratun illaa 'alal-khaasyi'iin

Artinya: Jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu. Dan sesungguhnya yang demikian itu sungguh berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyu', (QS 2 / Al-Baqarah, ayat 45)

 

-----

Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia

Dan mintalah pertolongan atas segala urusan kalian melalui  kesabaran dengan seluruh jenisnya dan juga shalat, sesungguhnya hal tersebut  amat berat kecuali bagi orang-orang yang khusyu. Yaitu orang  yang takut kepada Allah dan mengharapkan apa-apa yang ada di sisi-Nya, serta meyakini bahwa mereka benar-benar akan berjumpa dengan Tuhan mereka setelah  kematian, dan bahwasanya mereka akan kembali kepadanya pada hari kiamat untuk menghadapi perhitungan dan pembalasan amal perbuatan mereka.

 

-----

Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid (Imam Masjidil Haram)

Mintalah pertolongan dalam menghadapi segala situasi yang berkaitan dengan masalah agama dan dunia kalian dengan kesabaran dan salat yang dapat mendekatkan dan menghubungkan diri kalian dengan Allah. Maka Allah akan menolongmu dalam mengatasi setiap kesulitan yang menderamu. Sesungguhnya salat itu benar-benar sulit dan berat kecuali bagi orang-orang yang tunduk dan patuh kepada Rabb mereka.

 

-----

Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah

وَاسْتَعِينُوا بِالصَّبْرِ (Jadikanlah sabar (sebagai penolongmu))

Yakni dengan menahan syahwat dan mengarahkannya kepada ketaatan.

وَالصَّلَاةِ (dan shalat sebagai penolongmu)

Yakni dengan menjalankan dengan penuh rasa cinta kepada Allah agar dapat membantumu dalam iman kepada Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam.

وَإِنَّهَا لَكَبِيرَةٌ (Dan sesungguhnya yang demikian itu sungguh berat)

Yakni shalat itu berat bagi orang yang tidak beriman kepada Allah dan menyombongkan diri dalam menjalankan ketaatan-Nya.

إِلَّا عَلَى الْخَاشِعِين (kecuali bagi orang-orang yang khusyu’)

Yakni orang-orang yang merasa diri mereka kecil di hadapan kebesaran Allah dan merasa tentram dalam keadaan itu.

 

-----

Li Yaddabbaru Ayatih / Markaz Tadabbur di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Umar bin Abdullah al-Muqbil, professor fakultas syari'ah Universitas Qashim - Saudi Arabia

45-46

1 ). { وَاسْتَعِينُوا بِالصَّبْرِ وَالصَّلَاةِ } Shalat dan sabar adalah dua perlindungan yang sangat agung bagi hamba; oleh karena itu keduanya disandingkan dengan perintah menyampaikan kebaikan dan melarang dari kemungkaran pada firman Allah : { أَقِمِ الصَّلَاةَ وَأْمُرْ بِالْمَعْرُوفِ وَانْهَ عَنِ الْمُنْكَرِ وَاصْبِرْ عَلَىٰ مَا أَصَابَكَ } .

2 ). Sabar adalah bekal bagi manusia, tetapi terkadang ia habis, oleh karena itu kita juga diperintahkan untuk menjadikan shalat yang khusu' sebagai penolong; agar bekal itu terus bertambah dan semakin menguatkannya.

3 ). Di antara rambu-rambu qur'ani yang dapat dijadikan pegangan bagi siapapun ketika menghadapi ujian adalah :

-Kenyamanan diri dengan : { وَاسْتَعِينُوا بِالصَّبْرِ وَالصَّلَاةِ }.

-Kesiapan dan kesesriusan yang kuat dalam mengambil ilmu : { يَا يَحْيَىٰ خُذِ الْكِتَابَ بِقُوَّةٍ } "Hai Yahya, ambillah Al Kitab (Taurat) itu dengan sungguh-sungguh" [ Maryam : 12 ].

-Sabar yang dengannya akan ada kebaikan setelahnya : { وَالَّذِينَ جَاهَدُوا فِينَا لَنَهْدِيَنَّهُمْ سُبُلَنَا } "Dan orang-orang yang berjihad untuk (mencari keridhaan) Kami, benar-benar akan Kami tunjukkan kepada mereka jalan-jalan Kami" [ Al-Ankabut : 69 ].

-Muqoddimah (usaha) dan hasil : { إِنْ تَتَّقُوا اللَّهَ يَجْعَلْ لَكُمْ فُرْقَانًا } "jika kamu bertakwa kepada Allah, Kami akan memberikan kepadamu Furqaan" [ Al-Anfal : 29 ].

Maka ambillah rambu-rambu ini, niscaya kamu akan menang dan berjaya dunia dan akhirat.

4 ). Dantara sebab-sebab yang sangat berpengaruh yang menjadikan seseorang istiqomah dalam menjaga shalatnya adalah :

-Cobalah merasakan indahnya ketenangan dan kehusyu'an dalam shalat.

-Selalu ingat bahwa anda akan menghadap Allah dan balasan yang agung dari-Nya, renungilah dua firman Allah ini : { وَاسْتَعِينُوا بِالصَّبْرِ وَالصَّلَاةِ ۚ وَإِنَّهَا لَكَبِيرَةٌ إِلَّا عَلَى الْخَاشِعِينَ , الَّذِينَ يَظُنُّونَ أَنَّهُمْ مُلَاقُو رَبِّهِمْ وَأَنَّهُمْ إِلَيْهِ رَاجِعُونَ } "Jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu. Dan sesungguhnya yang demikian itu sungguh berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyu’ , (yaitu) orang-orang yang meyakini, bahwa mereka akan menemui Tuhannya, dan bahwa mereka akan kembali kepada-Nya".

5 ). { وَإِنَّهَا لَكَبِيرَةٌ إِلَّا عَلَى الْخَاشِعِينَ } Yakni shalat itu berat kecuali atas orang-orang yang tunduk dan berserah diri kepada Allah -جل جلاله-, dan shalat yang merupakan ibadah terdiri dari qiyam dan rukuk dan sujud serta duduk pada hakikatnya tidak berat untuk didirikan, adapun hakikat berat yang ada dalam ibadah ini ketika dilakukan dengan menghadirkan hati yang ikhlas oleh seorang hamba, yang dengannya seseorang mengharap keridhoan Allah -عز وجل- , membaca ayat suci al-Qur'an dengan penuh tadabbur, melafalkan doa dan dzikir-dzikir yang mencakup segala maksud, tanpa disebutkan di lisan, dan seseorang terkadang lalai dari memahami makna dari doa-doa itu padahal itulah inti dari suatu ibadah.

6 ). Tidaklah Allah mengabarkan bahwasanya shalat itu berat atas siapapun kecuali orang-orang yang memiliki sifat-sifat ini; karena sesungguhnya barangsiapa yang tidak yakin dengan hari kebangkitan, dan tidak pula percaya kepada tempat kembali dan balasan serta azab, sungguh shalat baginya hanyalah kesusah payahan dan kesesatan, karena ia tidak mengharap dari shalatnya manfaat dan perlindungan dari bahaya, dan benar bahwa orang-orang yang dalam dirinya terdapat sifata-sifat buruk ini shalat baginya sangatlah berat, dan merupakan sesuatu yang sia-sia.

7 ). Selalu ingat pertemuan hamba dengan Allah dan keagungan balasan-Nya kepada orang-orang taat kepada perintah-Nya, adalah merupakan hal paling berpengaruh untuk meringankan ibadah-ibadah, dan sabar atas maksiat, serta menjadi penghibur ketika musibah menimpa, perhatikan firman Allah berikut : { الَّذِينَ يَظُنُّونَ أَنَّهُمْ مُلَاقُو رَبِّهِمْ وَأَنَّهُمْ إِلَيْهِ رَاجِعُونَ }.


-----

Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H

Allah memerintahkan kepada mereka untuk meminta pertolongan dalam (menyelesaikan) segala urusan mereka dengan kesabaran dalam segala bentuknya, yaitu sabar dalam ketaatan kepada Allah hingga dia mampu menunaikannya, sabar dari kemaksiatan hingga dia menghindarinya, dan sabar dalam menghadapi taqdir-taqdir Allah yang menyakitkan agar dia tidak mengecamnya. Dengan kesabaran dan menahan diri terhadap segala yang diperintahkan oleh Allah untuk bersabar atasnya adalah sebuah pertolongan yang besar dalam setiap perkara dari perkara-perkara yang ada, dan barangsiapa yang bersabar, niscaya Allah akan membuatnya menjadi sabar. Demikian juga shalat yang merupakan timbangan dari keimanan dan dapat mencegah dari perbuatan keji dan mungkar, dapat dijadikan penolong dalam segala perkara kehidupan. “Dan sesungguhnya yang demikian itu,” yaitu shalat, ”sungguh berat, ” maksudnya sulit, “kecuali bagi orang-orang yang khusyu’.” Shalat itu adalah mudah bagi mereka dan sangat ringan, karena kekhusyu’an, takut kepada Allah, dan mengharap apa yang ada di sisiNya mengharuskan adanya realisasi perbuatan itu dengan dada yang lapang demi mencari ganjaran dan takut dari hukuman. Berbeda dengan orang yang tidak demikian, karena tidak ada pendorong baginya yang mengajaknya kepada hal tersebut, dan bila pun dia melakukannya, maka hal itu menjadi suatu perkara yang paling berat yang dia rasakan.

Khusyu’ adalah ketundukan hati, ketenteraman dan ketenangannya karena Allah ta’ala serta kepasrahannya di hadapan Allah dengan segala bentuk menghinakan diri, rasa butuh, dan iman kepadaNya dan kepada pertemuan dengan-Nya.

 

Referensi : https://tafsirweb.com/340-surat-al-baqarah-ayat-45.html


----

Ayat sebelumnya:

Padahal Kamu Membaca Kitab Taurat 

Rukuklah Beserta Orang-orang Yang Rukuk 

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama