Sudahmi Jadi Presiden, Mau Lagi Jadi Wapres

“Karena secara institusi presiden tidak bisa tiga periode, maka dia mau turun jadi calon wakil presiden pada periode berikutnya,” kata Daeng Tompo’.

“Tidak maluna itu. Sudahmi jadi presiden, mau lagi jadi wapres,” kata Daeng Nappa’.




-----

PEDOMAN KARYA

Selasa, 04 Oktober 2022

 

Obrolan Daeng Tompo’ dan Daeng Nappa’:

 

 

Sudahmi Jadi Presiden, Mau Lagi Jadi Wapres

 

 

“Ada kisah yang mau kuceritakanki’,” kata Daeng Tompo’ kepada Daeng Nappa’ saat ngopi pagi di teras rumah Daeng Nappa’.

“Kisah apa itu?” tanya Daeng Nappa’.

“Pernah ada sebuah negeri diperintah oleh seorang presiden,” kata Daeng Tompo’ memulai kisahnya.

“Presidennya cerdas, bodoh, jujur, pembohong, kuat, atau lemah?” tanya Daeng Nappa’.

“Janganmaki’ dulu bertanya,” kata Daeng Tompo’.

“Oke, lanjutmaki’ padeng,” kata Daeng Nappa’ sambil tersenyum.

“Setelah dua periode berkuasa, masih mau lagi tambah satu periode,” lanjut Daeng Tompo’.

“Tidak dibatasi periodenya kah?” tanya Daeng Nappa’.

“Dibatasi dua periode, tapi masih mau lagi berkuasa, padahal rakyatnya banyak yang tidak senang, bahkan banyakmi yang menuntut supaya dia mengundurkan diri sebagai presiden,” ujar Daeng Tompo’.

“Jadi bagaimana kelanjutannya?” tanya Daeng Nappa’.

“Karena secara institusi presiden tidak bisa tiga periode, maka dia mau turun jadi calon wakil presiden pada periode berikutnya,” kata Daeng Tompo’.

“Tidak maluna itu. Sudahmi jadi presiden, mau lagi jadi wapres,” kata Daeng Nappa’.

“Tunggu dulu, belumpi habis ceritanya,” kata Daeng Tompo’ juga sambil tersenyum.

“Ah, sudahmi, janganmi lanjutkangi. Tidak bagusji kisahna,” kata Daeng Nappa’ sambil tertawa dan keduanya pun tertawa-tawa. (asnawin)

 

Selasa, 04 Oktober 2022


------

Obrolan sebelumnya:

Kalau Ada Bantuan Disebut Bantuan Presiden, Kalau Utang Disebut Utang Negara

Pemerintah Naikkan Harga BBM, Kasus Sambo Langsung Redup

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama