Sulap, Tawa, dan Tangis Warnai Wisuda STIM Lasharan Jaya Makassar


AYAH. Kepala L2Dikti Wilayah IX Sulawesi, Prof Jasruddin Malago (paling kanan) memegang pundak salah seorang orangtua wisudawan sambil menyanyikan lagu berjudul “Ayah”, ciptaan Ebiet G Ade, pada acara wisuda STIM Lasharan Jaya, di Aula Lasharan Garden, Jl Abdullah Daeng Sirua, Makassar, Sabtu, 03 November 2018. (Foto: Asnawin Aminuddin / PEDOMAN KARYA)



-----
Senin, 05 November 2018



Sulap, Tawa, dan Tangis Warnai Wisuda STIM Lasharan Jaya Makassar


MAKASSAR, (PEDOMAN KARYA). Permainan sulap, tawa, dan tangis mewarnai acara wisuda ke-13 Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen (STIM) Lasharan Jaya Makassar, di Aula Lasharan Garden, Jl Abdullah Daeng Sirua, Makassar, Sabtu, 03 November 2018.

Permainan sulap yang cukup memukau ditampilkan Ketua Badan Pembina Harian (BPH) STIMLash (sebutan STIM Lasharan Jaya), Dr H Sahban Liba, yang tidak lain ayah kandung dari Ketua STIMLash, Dr Hernita SE MM.

Aksi tersebut mengundang senyum dan tawa, serta tepuk-tangan meriah dari 239 wisudawan dan keluarga masing-masing, sivitas akademika, serta sejumlah undangan, termasuk Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (L2Dikti) Wilayah IX Sulawesi, Prof Jasruddin Malago, dan Ketua Yayasan Pendidikan Lasharan Jaya Makassar, Hj Nurlela.

Suasana tawa dan suara tepuk-tangan kembali bergemuruh ketika Prof Jasruddin tampil menyanyi untuk menghibur hadirin dengan membawakan lagu berjudul “Ayah”, ciptaan Ebiet G Ade.

Mantan Direktur Program Pascasarjana (PPs) Universitas Negeri Makassar (UNM) itu bukan menyanyi di atas panggung, melainkan bernyanyi sambil berjalan ke arah tempat duduk para wisudawan dan keluarga wisudawan.

Prof Jasruddin terus-menerus mengulang lagu tersebut sambil menyalami para wisudawan dan keluarga wisudawan, kemudian mengajak beberapa orangtua wisudawan berjalan ke bagian depan di antara tempat duduk Ketua dan Anggota Senat STIMLash yang berhadapan dengan tempat duduk para wisudawan, keluarga wisudawan, sivitas akademika, dan undangan.

Setelah beberapa orangtua wisudawan tersebut berdiri di bagian depan dan tetap sambil menyanyikan lagu “Ayah”, Prof Jasruddin kemudian memanggil para wisudawan berjalan ke depan untuk menyalami dan mencium tangan orangtua masing-masing.

Saat para wisudawan menyalami, memeluk, mencium tangan, bahkan ada yang mencium kaki orangtuanya, suasana tawa pun berubah menjadi suasana haru, bahkan di sana-sini terdengar suara tangisan. Para hadirin pun umumnya tak kuasa membendung air matanya mengalir karena terharu menyaksikan suasana tersebut.

Prof Jasruddin pun tak kuasa menahan air matanya mengalir, meskipun sambil tetap bernyanyi, bahkan ia pun mencium tangan para orangtua wisudawan yang berdiri di bagian depan. (asnawin aminuddin)

--------------

Baca Juga

Alumni STIM Lasharan Jaya Makassar Harus Mampu Ciptakan Lapangan Kerja

STIM Lasharan Jaya Makassar Sudah Hasilkan 2.000 Alumni

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama