Alumni STIM Lasharan Jaya Makassar Harus Mampu Ciptakan Lapangan Kerja


MOTIVASI. Kepala L2Dikti Wilayah IX Sulawesi, Prof Jasruddin Malago, memberikan motivasi kepada para alumni STIM Lasharan Jaya Makassar yang diwisuda di Aula Lasharan Garden, Jl Abdullah Daeng Sirua, Makassar, Sabtu, 03 November 2018. (Foto: Asnawin Aminuddin / PEDOMAN KARYA)





-------

Selasa, 06 November 2018


Alumni STIM Lasharan Jaya Makassar Harus Mampu Ciptakan Lapangan Kerja


Prof Jasruddin: Jangan Buta Teknologi, Buta Komunikasi, dan Buta Enterpreneurship


MAKASSAR, (PEDOMAN KARYA). Alumni Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen (STIM) Lasharan Jaya Makassar yang sudah dididik dan digembleng selama beberapa tahun di dalam dan di luar kampus, harus mampu menciptakan lapangan kerja baru dan tidak terjebak dengan pola pikir pencari kerja.

“Alumni STIM Lasharan Jaya jangan jadi alumni yang buta huruf. Jangan terlalu mau cari kerja di kantor-kantor pemerintah, tapi bukalah lapangan kerja baru,” kata Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (L2Dikti Wilayah IX Sulawesi), Prof Jasruddin Malago, saat memberikan kata sambutan pada acara wisuda sarjana STIMLash Jaya (sebutan untuk STIM Lasharan Jaya) Makassar, di Aula Lasharan Garden, Jl Abdullah Daeng Sirua, Makassar, Sabtu, 03 November 2018.

Mantan Direktur Program Pascasarjana (PPs) Universitas Negeri Makassar (UNM) itu kemudian menjelaskan bahwa era industri 4.0 telah melahirkan banyak orang buta huruf, tetapi bukan buta huruf aksara, melainkan buta teknologi, buta komunikasi, dan buta entrepreneurship.

Buta teknologi, jelas Jasruddin, yaitu saat seseorang tidak mampu membuka diri dan berbaur dengan era modern saat ini, dimana komunikasi dimudahkan dengan teknologi dan berbagai aktivitas yang sangat terbantu dengan hadirnya teknologi.

Buta komunikasi, lanjutnya, yaitu jika tidak mampu berkomunikasi dengan baik dengan orang lain, termasuk berkomunikasi dengan menggunakan bahasa asing, terutama Bahasa Inggris sebagai bahasa pergaulan dunia.

“Jenis buta huruf ketiga, yaitu buta entrepreneurship, yakni apabila seseorang memiliki banyak ilmu, banyak keterampilan, tetapi masih belum mampu memberikan perubahan dan juga belum mampu membantu dalam menciptakan lapangan kerja,” tutur Jasruddin.

 
Sudah 2.000 Alumni

Ketua STIMLash Jaya, Dr Hernita Sahban Liba SE MM, dalam laporannya mengatakan, STIMLash Jaya Makassar sudah menghasilkan lebih dari 2.000 alumni, termasuk 239 alumni yang diwisuda di Aula Lasharan Garden, Jl Abdullah Daeng Sirua, Makassar, Sabtu, 03 November 2018.

Di antara 239 alumni yang diwisuda pada Sabtu, 03 November 2018, lanjut dia, juga terdapat enam (6) mahasiswa penerima beasiswa bidikmisi Kemenristek-dikti, empat belas (14) mahasiswa penerima beasiswa PPA dan BBP, serta 50 mahasiswa penerima beasiswa yayasan.

Rapat Senat Terbuka dala rangka wisuda sarjana STIMLash Jaya dihadiri Ketua Yayasan Pendidikan Lasharan Jaya Makassar Hj Nurlela, Ketua Badan Pembina Harian (BPH) STIMLash Jaya Dr H Sahban Liba, serta ratusan wisudawan dan keluarga wisudawan, serta sivitas akademika STIMLash Jaya dan undangan lainnya. (asnawin)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama