Tim Debat Unismuh Kalahkan Myanmar dan Vietnam


Tim Debat Bahasa Inggris Unismuh Makassar, Muhammad Arham (paling kiri), Wafiuddin (kedua dari kanan), dan Erwin Iriansyah (paling kanan) foto bersama Pembina UKM Bahasa Unismuh Makassar, Wildhan Burhanuddin, di arena “United Asian Debating Championship” (UADC), Vietnam International  School, Kota Hanoi, Vietnam, yang dilangsungkan pada 25-30 Juni 2019. (ist)



-------

Ahad, 30 Juni 2019


Tim Debat Unismuh Kalahkan Myanmar dan Vietnam


MAKASSAR, (PEDOMAN KARYA). Tim Debat Bahasa Inggris Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar, berhasil mengalahkan tim debat University of Myitkyina Myanmar, University of Languages and International Studies, Vietnam, dan Vietnam National University - International School, pada babak penyisihan “United Asian Debating Championship” (UADC), di Vietnam International  School, Kota Hanoi, Vietnam, 25-30 Juni 2019.

Dekan FKIP Unismuh Makassar, Erwin Akib PhD, kepada wartawan di Makassar, Sabtu, 29 Juni 2019, mengatakan, Kompetisi Debat UADC menggunakan sistem debat Asian Parliamentary System dan setiap tim beranggotakan tiga orang.

Pada Kompetisi Debat UADC tahun ini, Tim Debat Unismuh diperkuat Muhammad Arham (Prodi Pendidikan Bahasa Inggris, FKIP), Wahfiuddin Jamil (Prodi Pendidikan Bahasa Inggris, FKIP), dan Erwin Iriansyah (Prodi Arsitektur, Fakultas Teknik).

Selain itu, juga ada satu orang Juri N1 yakni Jupri (Prodi Ilmu Komunikasi, Fisipol)) dan satu orang pendamping sekaligus Pembina Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Bahasa, yakni Wildhan Burhanuddin.

“Ini untuk ketiga kalinya Unismuh Makassar mengirimkan delegasinya pada lomba debat tingkat Asia UADC. Pertama pada UADC 2014 di Nanyang Technological University, Singapura, dan kedua pada UADC 2016, di Assumption Universtiy Thailand,” jelas Erwin yang juga Pembina UKM Bahasa Unismuh Makassar.

Tim debat Unismuh Makassar, katanya, adalah satu-satunya tim perwakilan kampus yang ada di luar pulau Jawa yang mewakili Indonesia pada UADC 2019.

Kompetisi UADC ini adalah kegiatan yang bergengsi yang dilaksanakan sekali dalam setahun. Para peserta debat tahun ini berasal dari kampus se-Asia, antara lain dari Indonesia, Malaysia, Singapura, Hongkong, Vietnam, Philipina, Bangladesh, India, Korea, Nepal, Pakistan, China, dan Kamboja.

Pada pelaksanaan babak penyisihan (preliminary round) dilaksanakan sebanyak 8 round. Pada sistem (Match Up) penyesuaian lawan tanding menggunakan sistem tabulasi online, dan pada babak penyisihan kali ini, Tim Debat Unismuh Makassar mendapatkan tiga poin (victory point), atau dengan kata lain Tim Debat Unismuh Makassar telah memanangkan tiga kali dalam pertandingan.

Tiga poin tersebut diperoleh setelah mengalahkan tim debat dari University of Myitkyina Myanmar, University of Languages and International Studies, Vietnam dan Vietnam National University - International School.

Tim lainnya dari Indonesia, yaitu Binus University dan Univeristas Parahyangan mendapatkan empat victory point (VP).

“Ada tiga tim yang mewakili Indonesia, yaitu Unismuh Makassar, Binus University, dan Univeristas Parahyangan. Ini adalah pengalaman yang sangat berharga, berdebat dan bertemu banyak penggiat debat se-Asia, sangat mengasah critical thinking bagi para peserta,” kata Muhammad Arham, salah seorang tim debat Unismuh melalui jaringan WhatsApp (WA).

NUDC 2019

Dekan FKIP Unismuh, Erwin Akib menambahkan, Tim Debat UKM Bahasa Unismuh Makassar kini juga sedang mempersiapkan diri mengikuti mewakili LLDikti (Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi) Wilayah IX dalam kontes debat nasional National University Debating Championship (NUDC) 2019, yang dilaksanakan oleh Belmawa kemenristek-Dikti, di Universitas Airlangga, Surabaya, 14 – 20 Juli 2019.

“Tim debat Unismuh menjadi perwakilan delapan perguran tinggi LLDikti Wilayah IX dan satu-satunya perguruan tinggi swasta yang mewakili wilayah regional Sulawesi,” jelas Erwin. (zak) 

---------
Baca juga:

Dekan FKIP Unismuh Makassar ke Singapura Tandatangani MoU 

Unismuh Juara Kompetisi Nasional Akuntansi Tahun 2019 

Juara Nasional, Mahasiswa Unismuh Bebas SPP 
 

1 Komentar

Lebih baru Lebih lama