Makassar Kalah Dibandingkan Parepare, Gowa, dan Enrekang dalam Bidang Pendidikan


MAKASSAR KALAH. Pakar pendidikan dan mantan Rektor Universitas Negeri Makassar (UNM) Prof Arismunandar (paling kiri), tampil sebagai salah satu pembicara pada Forum Group Diskusi (FGD) Pakar, dengan tema “Meneropong Kota Makassar 10 Tahun Mendatang”, di Hotal Claro, Makassar, Sabtu, 06 Juli 2019. (Foto: Asnawin Aminuddin / PEDOMAN KARYA)





--------

Sabtu, 06 Juli 2019


Makassar Kalah Dibandingkan Parepare, Gowa, dan Enrekang dalam Bidang Pendidikan


MAKASSAR, (PEDOMAN KARYA). Kota Makassar kalah dibandingkan Kota Parepare, Kabupaten Gowa, dan Kabupaten Enrekang dalam beberapa indikator kemajuan bidang pendidikan.

Pernyataan itu dikemukakan pakar pendidikan dan mantan Rektor Universitas Negeri Makassar (UNM) Prof Arismunandar, saat tampil sebagai pembicara pada Forum Group Diskusi (FGD) Pakar, dengan tema “Meneropong Kota Makassar 10 Tahun Mendatang”, di Hotal Claro, Makassar, Sabtu, 06 Juli 2019.

“Lima puluh persen lebih sekolah di Parepare sudah Terakreditasi A, sementara Makassar hanya 30 persen lebih. Indikator kualitas guru di Parepare juga lebih bagus dibandingkan Makassar,” ungkap Arismunandar.

Sekolah Menegah Atas Negeri 5 Gowa (sebelumnya disebut SMA Negeri 2 Tinggimoncong atau SMA 2 Andalan Malino), dalam beberapa indikator, terutama prestasi dalam berbagai lomba, juga lebih baik dibandingkan sekolah-sekolah secara umum yang ada di Makassar.

“Di Gowa juga ada beberapa sekolah negeri dan sekolah swasta, yang kualitasnya juga sangat bagus dan sangat diminati, antara lain SMA Islam Cendekia. Pemda Gowa bahkan membuat Perda GKP, Gowa Kota Pendidikan, sementara Parepare membuat jargon Parepare Kota Pendidikan,” kata Aris, sapaan akrab Arismunandar.

Bupati Gowa juga langsung merespons dan memberi support atas pendirian SMA Islam Cendekia di daerah Pattallassang, dengan cara membuka dan memperbaiki akses jalan untuk memudahkan masyarakat menjangkau sekolah tersebut.

Bupati Enrekang pun menantang Rektor UNM untuk membawa berapa pun mahasiswanya untuk melaksanakan Praktek Pengarajan Lapangan (PPL) di Enrekang.

“Pemerintah Kota Makassar tidak pernah meminta kepada UNM untuk menerjunkan mahasiswa PPL di Makassar. Bupati Enrekang malah bilang, berapa pun mahasiswa UNM yang mau PPL di Enrekang, bawa saja ke Enrekang, saya biayai,” ungkap Aris.

Di sisi lain, lanjutnya, banyak usulan yang disampaikan kepada Walikota Makassar dalam beberapa periode terakhir, tetapi usulan-usulan tersebut kurang mendapat respons.

“Sudah lama saya usulkan agar dilakukan re-grouping (penggabungan) beberapa sekolah agar sumber daya yang ada bisa dipakai bersama. SMA 15 Makassar juga sudah lama saya usulkan agar dijadikan sekolah boarding school, semua siswa diasramakan, tapi sampai sekarang belum direspons,” papar Arismunandar. (lom)

-------
Baca juga:

Abdul Rachmat Noer Balon Walikota Makassar Perkenalkan Tagline AYO'mi CiKa’ 

Iqbal Suhaeb, Pj Walikota Makassar 

Makassar Harus Dinakhodai Figur yang Cinta Seni 
 

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama