Antisipasi Bencana di Musim Hujan, BPBD Takalar Gelar Apel Siaga Bencana


KARUNG PENAHAN OMBAK. Kepala BPBD Kabupaten Takalar, Nasir Rahman (keempat dari kiri), foto bersama beberapa nelayan seusai menyerahkan bantuan berupa karung penahan ombak, belum lama ini. (ist)





-----

Senin, 06 Januari 2020


Antisipasi Bencana di Musim Hujan, BPBD Takalar Gelar Apel Siaga Bencana



TAKALAR, (PEDOMAN KARYA). Mengantisipasi kemungkinan terjadinya berbagai macam bencana di musim hujan, antara lain banjir, longsor, dan abrasi, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Takalar akan segera menggelar Apel Siapa Bencana bersama semua unsur terkait, pada pekan kedua Januari 2020.

Apel Siaga Bencana itu, kata Kepala BPBD Kabupaten Takalar, Nasir Rahman, sangat penting dilakukan untuk menyatukan kekuatan dari berbagai pihak guna mengantisipasi terjadinya bencana di Butta Panrannuangku.

“Kesiap-siagaan ini sangat penting dilakukan, terutama di daerah-daerah atau titik-titik yang rawan bencana, seperti banjir dan abrasi,” kata Nasir, kepada wartawan di ruang kerjanya, awal Januari 2020.

Kabupaten Takalar dengan wilayah pesisir pantai yang sangat panjang, katanya, tentu juga sangat rawan terjadinya bencana, terutama abrasi.

Dia menyebut enam wilayah kecamatan yang berbatasan langsung dengan pesisir pantai, yaitu Kecamatan Galesong Utara (Galut), Kecamatan Galesong, Kecamatan Galesong Selatan (Galsel), Kecamatan Sanrobone, Kecamatan Mappakasunggu (Mapsu), Kecamatan Kepulauan Tanakeke, serta Kecamatan Mangara’bombang (Marbo).

“Panjang pesisir pantai Takalar sekitar 74 kilometer, mulai dari perbatasan Makassar, hingga Puntondo yang berbatasan dengan wilayah Kabupaten Jeneponto,” kata Nasir.

Kepala BPBD Takalar juga menyebutkan titik-titik lokasi rawan abrasi dan  banjir gelombang pasang yang perlu diantisipasi, yaitu Desa Sampulungan (sektar 1 km), Batu-batu Jonggia, Sampulungan Lompo, Karama, Desa Tamasayu (Dusun Kalongkong dan Dusun Tamasongo).

“Abrasi gelombang pantai yang terjadi di Desa Bontokanang tahun lalu, hingga kini masih terlihat banyak puing-puing bangkai rumah warga dan puing tanggul yang hancur terkena abrasi,” kata Nasir.

Menyinggung bantuan berupa 100 lembar karung penahan ombak yang diserahkan BPBD Takalar kepada warga di daerah pesisir pantai belum lama ini, dia mengatakan bantuan tersebut merupakan bantuan dari BPBD Provinsi Sulsel.

Libatkan Semua Pihak

Bupati Takalar, Syamsari Kitta, pada pertemuan yang dilangsungkan di Ruang Humas Setda Kabupaten Takalar, Kamis, 02 Januari 2020, mengatakan, penanganan bencana tidak boleh hanya diserahkan semata kepada Badan Penanggulan Bencana Daerah (BPBD).

“Penanganan bencana tidak boleh hanya diserahkan semata kepada BPBD, tetapi harus melibatkan semua pihak, terutama berkordinasi dengan Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten Takalar terkait,” kata Syamsari.

Pertemuan tersebut dihadiri Sekda Takalar Muhammad Arsyad, Kabag Humas Zainal Mannang, Kadis Perikanan dan Kelautan Sirajuddin Saraba, Kabag Pembangunan Muhammad Rusli, Kabag Kesra Amran Torada, Kabag Pemeritahan Faisal Sahing, serta Sekretaris Dinas Sosial Rusdi Pammusu. (Hasdar Sikki)

----- 
Berita terkait:

Takalar Sering Dilanda Banjir dan Angin Puting Beliung 

Peringati Hari Kesiapsiagaan Bencana, BPBD Takalar Sosialisasi ke Sekolah 

Isteri Bupati Takalar Bawa Beras dan Lauk ke Dapur Umum Siaga Bencana 

Badan Penanggulangan Bencana Takalar Siaga 24 Jam 

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama