-------
Ahad, 19 Januari 2020
Haerul
si Pembuat Pesawat dari Pinrang Diundang Gubernur Sulsel dan KSAU
-
Gubernur
Sulsel Berikan Bantuan Mesin
-
KSAU
Undang Haerul ke Jakarta
-
Surya
Paloh Juga akan Berikan Penghargaan
MAKASSAR,
(PEDOMAN KARYA). Haerul, pemuda dari Pinrang yang
berhasil membuat dan menerbangkan pesawat terbang mini, mendapat undangan
langsung dari Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah, dan Kepala Staf TNI Angkatan Udara
(KSAU) Marsekal TNI Yuyu Sutisna.
Haerul pun memenuhi
undangan Gubernur Sulsel di Hotel Claro, Makassar, Jumat, 17 Januari 2020.
Haerul datang dengan diantar langsung Bupati Pinrang Andi Irwan Hamid dan
sejumlah anggota rombongan lainnya.
Pada Ahad pagi, 19
Januari 2020, Haerul terbang ke Jakarta dengan menumpang Hercules dan tiba di
Jakarta pada Ahad siang, untuk memenuhi undangan KSAU di Jakarta, Senin, 2020
Januari 2020.
Selain undangan dari
Gubernur Sulsel dan KSAU, Haerul juga akan menerima penghargaan dari Ketua Umum
Partai Nasdem, Surya Paloh, yang direncanakan pada tanggal 25 Januari 2020 di
Makassar.
Saat bertemu Gubernur
Sulsel Nurdin Abdullah, Haerul langsung mendapat bantuan berupa pengadaan mesin
yang berkekuatan tinggi, tempat pembuatan, bahkan fasilitas sekolah untuk
peningkatan kapasitas pribadi dari Haerul.
“Mesin seperti apa yang
dibutuhkan?” tanya Nurdin Abdullah.
“Mesin merek Yamaha
yang 1000cc Pak,” jawab Haerul.
“Oke, kita akan belikan
mesin, satu cukup ya, yang 1000cc ya,” kata Nurdin.
Tentang bantuan untuk
disekolahkan, Nurdin Abdullah mengatakan jika Haerul mau maka dirinya selaku
Gubernur Sulsel akan memfasilitasi.
“Kalau mau, kita akan
sekolahkan juga nanti ya, karena ini tidak bisa dikira-kira harus ada
kepastian, karena ini di udara,” kata mantan Bupati Bantaeng dua periode itu.
Enam
Kali Percobaan
Nama Haerul mendadak
terkenal semenjak ia merakit pesawat terbang sendiri dan berhasil
menerbangkannya di tepi Pantai Ujung Tape, Kecamatan Mattiro Sompe, Kabupaten
Pinrang, Rabu, 15 Januari 2020.
Haerul membuat pesawat
terbang tersebut dengan menggunakan mesin motor Kawasaki Ninja 150 cc bekas
yang dibelinya seharga Rp15 juta. Roda pesawat itu ia ambil dari gerobak,
sementara lapisan sayapnya dari parasut bekas. Ia menghabiskan total Rp23 juta,
termasuk untuk komponen-komponen selain mesin.
Pesawat terbang mini
tersebut ia rakit selama beberapa bulan, namun pesawat yang menggunakan bensin tersebut
tidak langsung bisa terbang. Lima kali percobaan pertama, ia gagal
menerbangkannya.
Barulah pada percobaan keenam
pesawat tersebut bisa terbang dan memutar sebanyak dua kali di pinggi pantai
yang disaksikan puluhan warga.
Sejumlah warga yang menyaksikan
aksi tersebut pun beramai-ramai mengabadikannya dengan foto atau pun video dan
mengunggahnya di media sosial Facabook (FB) dan WhatsApp (WA), sehingga menjadi
viral dimana-mana.
Haerul yang konon hanya
bersekolah hingga Kelas 3 SD, mengaku ide awal merakit pesawat tersebut berasal
dari tontonan di media sosial dan video di kanal Youtube. (met)
-----
Berita terkait Pinrang:
Pinrang Punya Perpustakaan Mini Berbasis Ruang Terbuka
Bupati Pinrang Ingin Dirikan Sekolah Tinggi Pertanian
Pinrang Punya 20 Sekolah Model
-----
Berita terkait Pinrang:
Pinrang Punya Perpustakaan Mini Berbasis Ruang Terbuka
Bupati Pinrang Ingin Dirikan Sekolah Tinggi Pertanian
Pinrang Punya 20 Sekolah Model