Ambo Asse: Muhammadiyah Sulsel Miliki 31 Pesantren dan 13 Perguruan Tinggi

KUNJUNGAN. Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Prof Haedar Nashir, dan Ketua Umum Pimpinan Pusat Aisyiyah Siti Noordjannah Djohantini, berkunjung bersilaturrahim ke Pondok Pesantren Muhammadiyah Gombara, Makassar, Senin, 16 Mei 2022. (ist)
 




------

Selasa, 17 Mei 2022

 

 

Ambo Asse: Muhammadiyah Sulsel Miliki 31 Pesantren dan 13 Perguruan Tinggi

 

 

MAKASSAR, (PEDOMAN KARYA). Muhammadiyah Sulawesi Selatan kini membina 31 pondok pesantren, delapan (8) universitas, tiga (3) institut, satu (1) politeknik, dan satu (1) sekolah tinggi yang tersebar pada sejumlah kabupaten dan kota se-Sulsel.

“Pada awal periode ini (tahun 2015, red), jumlah pesantren hanya 12 buah. Alhamdulillah, saat ini telah menjadi 31 buah,” ungkap Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sulsel, Prof Ambo Asse.

Hal itu ia ungkapkan saat memberikan sambutan pada acara hikmah Syawalan Idul Fitri 1443 H Keluarga Besar Muhammadiyah Sulsel, di Balai Sidang Muktamar 47 Muhammadiyah Kampus Unismuh, Jl Sultan Alauddin, Makassar, Senin, 16 Mei 2022.

Acara syawalan dihadiri dan diisi ceramah oleh Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Prof Haedar Nashir, serta dihadiri seribuan peserta yang berasal dari Pimpinan Daerah Muhammadiyah se-Sulawesi Selatan, pimpinan Organisasi Otonom (Ortom), kader dan simpatisan Muhammadiyah.

“Perguruan tinggi awalnya sebanyak 21 buah. Namun karena ada penggabungan institusi, akhirnya menjadi 13 buah. Ada beberapa sekolah tinggi dilebur menjadi universitas. Ada juga yang baru berdiri, yaitu Institut Teknnologi dan Bisnis Muhammadiyah Selayar,” rinci Ambo Asse.

Saat ini, lanjutnya, juga sementara berproses perguruan tinggi Muhammadiyah di Wajo, Soppeng, dan Luwu Timur.

Ambo Asse juga menyampaikan perkembangan kampus Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar, antara lain dengan menyebut bahwa Unismuh Makassar baru saja mengantongi izin pembukaan Prodi S3 Pendidikan.

“SK-nya baru kami terima hari Senin lalu. Saat ini, Unismuh Makassar memiliki dua Prodi S3, sebelumnya sudah ada S3 Pendidikan Agama Islam, yang akan divisitasi secara luring pada 26 Mei mendatang,” kata Ambo Asse yang juga menjabat Rektor Unismuh Makassar.

Dia juga menyampaikan bahwa pencanangan pembangunan gedung baru Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (FKIK) merupakan bagian dari penguatan kualitas tenaga kesehatan yang ditempa di Unismuh Makassar.

“Apalagi prodi S1 Kedokteran dan Program Profesi Dokter mendapat Akreditasi A. Selain itu, ada Prodi Pendidikan Agama Islam yang meraih Akreditasi Unggul. Jadi saat ini, sudah ada 15 Prodi yang telah mendapatkan predikat Akreditasi A dan Akreditasi Unggul,” ujar Ambo Asse.

 

Muhammadiyah Menerima Hibah Tanah

 

Ketua Panitia Syawalan Muhammadiyah Sulsel, Dr Andi Sukri Syamsuri, pada kesempatan yang sama menyampaikan apresiasi atas kesediaan Ketua Umum PP Muhammadiyah Prof Haedar Nashir menghadiri sejumlah acara di Unismuh Makassar maupun di Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sulsel.

“Terima kasih Prof Haedar, karena telah hadir sejak kemarin, menghadiri acara Peluncuran Buku, lalu tadi pagi mengikuti pencanangan pembangunan gedung kedokteran dan meresmikan Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Unismuh Makassar,” ungkap Andis yang menjabat Wakil Rektor II Unismuh Makassar.

Ia juga menyampaikan permohonan maaf apabila ada hal yang kuran berkenan selama pelaksanaan acara.

“Berjuta maaf jika mulai kegiatan kemari nada hal kurang berkenan, sekali lagi mohon dimaafkan,” lanjut Andis, sapaan akrab Andi Sukri Syamsuri.

Andis juga melaporkan bahwa dalam Syawalan ini ada penyerahan hibah tanah kepada Persyarikatan Muhammadiyah, yakni hibah tanah dari M Arsyad Nyero, lahan seluas 500 meter persegi, yang terletak di Kelurahan Romang Polong, Kecamatan Somba Opu Kabupaten Gowa, serta hibah tanah seluas 338 meter persegi dari Nadia Mashita Halim, yang terletak di Kelurahan Katangka, Kecamatan Somba Opu, Kabupaten Gowa. (has)


Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama