Jurnalisme Warga Berkontribusi Terhadap Portal Berita


Ahmad (ketiga dari kiri) foto bersama para penguji dari kiri Zulkifli Tahir, 
Mitha Mitha Kuen, Beddu Lahi, dan Zulkarnain Hamson, usai ujian tutup di Kampus UIT Makassar, Selasa, 21 Maret 2023. (IST)



-------

Rabu, 22 Maret 2023



Jurnalisme Warga Berkontribusi Terhadap Portal Berita



Oleh: Zulkarnain Hamson 

(Dosen Universitas Indonesia Timur / UIT Makassar)


MAKASSAR, (PEDOMAN KARYA). Menyelesaikan penelitiannya dengan mengamati Citizen Journalism (Jurnalisme Warga), Ahmad, mahasiswa Program Studi (Prodi) Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP), Universitas Indonesia Timur (UIT), angkatan 2017, menemukan kenyataan bahwa jurnalisme warga berkontribusi bagi kinerja redaksi portal berita.

Setahun lebih memulai rencana penelitiannya dan meminta saya membimbingnya. Ahmad berhasil keluar ruang ujian dengan nilai 'A' dan berhak menyandang gelar, S.I.Kom. (Sarjana Ilmu Komunikasi).

Ujian ke-2 (tutup) dijalani dengan lebih santai, di hadapan penguji Dr. Zulkifli Tahir, dan Beddu Lahi S.Sos. M.Si. didampingi Ketua Sidang sekaligus pembimbing 1, Mitha Mitha Kuen S.IP. M.I.Kom, dan saya sebagai pembimbing 2.

Ahmad mampu menjelaskan bagaimana jurnalisme warga berkontribusi bagi jalannya pemberitaan portal berita. 

Sumbangan jurnalisme warga terbilang cukup signifikan bagi kelanjutan investigasi jurnalis portal berita. 

Memilih judul: “Peran Citizen Report pada Media Online www.Republiknews.co.id” dengan sejumlah koreksi dari dewan penguji.

Kehadiran media baru telah membuka ruang kolaborasi redaksi portal berita dengan masyarakat secara lebih mutual. Dampak Citizen Report (CR) pada ruang redaksi ditandai dengan keberagaman pilihan isu oleh portal berita dalam meramu isu. 

CR baik langsung maupun tidak, telah menginspirasi dilakukannya investigasi oleh jurnalis. Pengaruhnya juga pada intensitas dan animo konsumen berita untuk mengikuti sajian pemberitaan portal republiknews. Bukan hanya itu, temuan dalam penelitiannya juga memberi dampak bagi ekonomi media.

Meskipun terbilang lama menyelesaikan studi, Ahmad saya nilai berhasil memelihara spirit belajar dan di akhir ujian saya memintanya untuk terus melanjutkan studi magister komunikasinya baik di Perguruan Tinggi (PT) negeri maupun swasta. 

Tantangan saya diterimanya. Kita membutuhkan kajian komunikasi media yang berkesinambungan dan saat ini seperti terkesan mendesak. Media bertumbuh, regulasi juga pasti akan lahir menjajari. Melalui penelitian dan kajian di PT, masyarakat media dan umum akan terbantu.

Usai judisium saya menjabat tangannya, interaksi kami cukup lama dan saya menyukai caranya menulis berita. 

Saat 2017 Ketua Yayasan Indonesia Timur (YIT) H. Haruna, SE. MBA. mengumumkan beasiswa 75% bagi jurnalis, saya meminta Ahmad mendaftar. 

Bersama 78 jurnalis surat kabar, radio, televisi juga portal berita ikut memperebutkan kuota beasiswa itu, dan saat ini tersisa beberapa orang yang sedang dalam persiapan memasuki ujian.

Kuota beasiswa itu juga membantu kawan-kawan jurnalis menyelesaikan program magister mereka. 

Saya katakan pada Ahmad, sesaat sebelum menutup sidang skripsinya, "Kita tak pernah tahu, apakah kita akan terus menjadi wartawan, atau menuju kampus sebagai pengajar."

Teruslah belajar. Selamat atas semua upaya dan keseriusan anda.


Makassar, 21 Maret 2023


Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama